Dokter Spesialis Onkologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Oktober 2020
Dokter Spesialis Onkologi Menangani Penyakit Apa Saja?Dokter Spesialis Onkologi Menangani Penyakit Apa Saja?

Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyaknya masyarakat global yang meninggal akibat penyakit kanker? Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 9,6 juta jiwa meninggal karena kanker pada 2018. Secara global, sekitar 1 dari 6 kematian disebabkan oleh kanker. Tuh, cukup serius bukan kasusnya?

Sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh lima risiko perilaku dan pola makan yang keliru. Mulai dari indeks massa tubuh yang tinggi, asupan buah dan sayur yang rendah, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan konsumsi alkohol.

Di dunia medis, penyakit ganas ini masuk ke dalam cabang ilmu kedokteran yang disebut onkologi. Dokter yang mengkhususkan diri di bidang ini disebut onkolog. Secara umum, onkologi adalah bidang kedokteran yang khusus menangani pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit kanker. 

Yuk, simak penjelasan mengenai onkologi dan dokter spesialis onkologi. 

Baca juga: Kenali Gejala Awal dari Kanker Paru Paru

Tiga Bidang Utama

Menurut Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dokter spesialis onkologi aktif melakukan kegiatan pelayanan diagnosis dan tatalaksana bagi pasien kanker.

Contohnya seperti bedah onkologi, THT, bedah digestif, onkologi medik, radioterapi, patologi klinik, patologi anatomi, dan spesialis lain yang terkait.

Nah, secara klinis bidang onkologi ini dibagi menjadi tiga bidang utama, yaitu: 

  • Bedah onkologi. Bidang ini berfokus pada penanganan kanker dengan cara pembedahan. Contohnya seperti pengangkatan jaringan tumor atau biopsi. 
  • Radiasi onkologi. Dokter spesialis onkologi di bidang ini berfokus pada penanganan kanker dengan metode terapi radiasi atau radioterapi.
  • Hematologi onkologi. Bidang ini berfokus pada pengobatan kanker darah seperti leukemia, mieloma, atau limfoma. 

Seperti penjelasan di atas, dokter spesialis onkologi mengkhususkan diri untuk menangani penyakit kanker. Beberapa penyakit kanker yang umumnya ditangani oleh onkolog, yaitu:

  • Kanker kolon.
  • Kanker nasofaring.
  • Kanker paru.
  • Kanker payudara.
  • Kanker serviks.
  • Kanker ovarium.
  • Melanoma
  • Leukemia.

Baca juga: Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Terdiagnosis Kanker Payudara

Bukan Cuma Mengobati

Lantas, apa saja sih peran dokter spesialis onkologi? Selain memberikan pengobatan, dokter spesialis onkologi juga bertanggung jawab dalam banyak hal. Mulai dari memberikan rekomendasi penanganan medis yang dibutuhkan pasien, mengevaluasi hasil pengobatan, dan merawat kondisi pasien setelah pengobatan. 

Jadi, dokter spesialis kanker tidak berfokus pada pengobatan pasien saja. Di sini, dokter juga membantu untuk meringankan gejala penyakit kanker yang dialami pasien.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satunya memberikan obat penghilang rasa sakit. Di samping itu, dokter juga memberikan obat yang meredakan efek samping dari pengobatan kanker. Misalnya, memberikan obat pereda mual akibat efek samping dari kemoterapi. 

Baca juga: Bukan Cuma Serviks, Kanker Payudara Butuh Perjuangan untuk Sembuh

Pada beberapa kasus, bila pasien kanker memerlukan pengobatan khusus, dokter spesialis onkologi akan bekerja sama dengan dokter dari bidang lain untuk membantu proses pengobatan. 

Selain hal-hal di atas, dokter ahli di bidang ini juga membantu untuk mencegah kekambuhan penyakit kanker. Oleh sebab itu, pasien terus dianjurkan untuk kontrol secara berkala demi mengantisipasi kambuhnya kanker. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli lewat aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is an Oncologist?
NHS - UK. Diakses pada 2020. Medical Oncology.
National Institutes of Health - National Cancer Institute. Oncology.
Cancer.Net. Diakses pada 2020. Types of Oncologists.
WHO. Diakses pada 2020. Cancer - key facts
Perhimpunan Onkologi Indonesia. Diakses pada 2020. Mengenal Kanker Lebih Dalam