Ditularkan Melalui Hewan, Ini Fakta Penyakit Pes
Halodoc, Jakarta – Pemerintah China menyatakan muncul kasus pes pada wilayah Mongolia Dalam. Seorang warga Mongolia Dalam yang berprofesi sebagai peternak diketahui mengidap penyakit pes dan sedang dalam perawatan sampai kesehatannya stabil. Munculnya kasus pes di Mongolia Dalam membuat pemerintah China memberlakukan siaga tingkat tiga untuk penanggulangan penyakit pes.
Masyarakat China dilarang berburu dan mengonsumsi hewan yang diduga menjadi perantara penyakit pes, yaitu tikus dan marmut. Pemerintah China menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan. Jika tidak, penyakit pes berisiko menjadi wabah baru di China.
Baca juga: Sanitasi Lingkungan Buruk, Waspada Penyakit Pes
Penyakit pes bisa sangat berbahaya akibat infeksi bakteri. Pada Abad Pertengahan, penyakit pes pernah mewabah di Eropa dan menyebabkan kematian puluhan juta orang. Gejala awal dari pes sebenarnya hampir serupa dengan penyakit flu. Namun, apabila tidak diatasi dengan baik, penyakit pes bisa berakibat fatal.
Jenis Penyakit Pes
Kenali jenis penyakit pes agar kamu lebih mengerti gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit pes, yaitu:
1. Bubonic Plague
Melansir dari Healthline, jenis penyakit ini merupakan yang paling umum dan menyerang sistem limfatik yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini mengalami beberapa gejala, seperti pembengkakan pada area kelenjar getah bening yang terasa lunak dan hangat. Selain itu, pengidap juga rentan alami tanda-tanda gejala yang hampir mirip dengan penyakit flu, seperti demam, menggigil, pusing, lemas, dan nyeri otot.
2. Septicemic Plague
Kondisi ini terjadi ketika bakteri memasuki aliran darah dan berkembang biak. Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap pes jenis ini, seperti nyeri perut, diare, mual, muntah, demam, perdarahan, syok, dan gangrene. Jenis ini cukup berbahaya karena pada beberapa kasus tidak menimbulkan gejala dan langsung sebabkan komplikasi pada pengidapnya.
3. Pneumonic Plague
Jenis ini terjadi ketika bakteri menginfeksi area paru-paru. Ada beberapa yang dialami pengidap beberapa jam setelah terinfeksi bakteri penyebab pes, seperti demam, pusing, sesak napas, batuk darah, dan lemas. Pada jenis ini, bakteri bisa berkembang biak dengan cepat sehingga penanganan perlu dilakukan dengan cepat. Jika tidak, risiko kematian pada pengidap penyakit pes jenis ini cukup tinggi.
Baca juga: Inilah Perantara Penyakit Pes di Sekitar Rumah
Itulah beberapa jenis penyakit pes yang perlu diketahui. Jika kamu masih ada pertanyaan seputar penyakit pes, tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.
Penyebab Penyakit Pes
Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit pes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Umumnya, bakteri ini ditemukan pada mamalia kecil yang memiliki kutu. Penyakit ini dibawa oleh kutu menuju hewan yang menjadi induknya untuk menghisap darah.
Yersinia pestis adalah salah satu jenis bakteri zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, sehingga manusia dapat tertular penyakit pes melalui hewan-hewan yang mengalami penyakit pes akibat digigit oleh kutu.
Penyakit pes dapat dialami oleh manusia melalui kontak langsung dengan darah hewan yang mengidap pes. Bakteri dapat masuk melalui luka yang terbuka. Selain itu, hidup berdekatan dengan hewan perantara, seperti tikus dan marmut meningkatkan risiko manusia alami gigitan langsung dari kutu yang ada pada tubuh hewan tersebut.
Lakukan Pencegahan Penyakit Pes
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit pes. Melansir Mayo Clinic, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pes, seperti selalu jaga kebersihan hewan peliharaan dalam rumah, seperti kucing atau anjing agar terhindar dari kutu. Kucing dan anjing juga dapat menjadi perantara bakteri Yersinia pestis. Selalu jaga kebersihan rumah agar terhindar dari kedatangan tikus yang rentan membawa penyakit pes ke dalam rumah.
Baca juga: Biar Enggak Terkena Penyakit Pes, Ini 9 Langkah Pencegahannya
Jika kamu berhadapan langsung dengan hewan yang berpotensi sebagai perantara, jangan lupa untuk selalu gunakan sarung tangan agar terhindar dari gigitan kutu yang bisa menyebarkan bakteri penyebab pes. Selain itu, sediakan pembasmi serangga atau kutu dalam rumah untuk menghilangkan kutu maupun serangga yang kerap bersarang.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Plague
World Health Organization. Diakses pada 2020. Plague
Healthline. Diakses pada 2020. The Plague
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Plague
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan