Disebut Turun Berok, Ini 9 Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Januari 2024

“Ada beberapa penyebab umum kelemahan atau ketegangan otot yang dapat menyebabkan hernia. Salah satunya adalah kondisi bawaan, yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim dan hadir sejak lahir.”

Disebut Turun Berok, Ini 9 Penyebab Hernia yang Dapat TerjadiDisebut Turun Berok, Ini 9 Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi
  2. Faktor Risiko yang juga Dapat Memicu Hernia
  3. Bisakah Hernia Dicegah?
  4. Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Penanganan Hernia

Halodoc, Jakarta – Hernia, atau yang kerap dikenal dengan istilah turun berok, adalah kondisi ketika organ internal mendorong melalui titik lemah di otot atau jaringan tubuh. Ada beberapa jenis hernia yang bisa dialami seseorang. Mulai dari hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia umbilikalis dan hernia hiatus. 

Penyakit ini dapat menyerang segala usia, tanpa terkecuali bayi. Turun berok tidak boleh disepelekan karena dapat mengancam keselamatan jiwa pengidapnya bila dibiarkan tanpa penanganan. 

Turun berok diketahui dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, kira-kira apa saja faktor yang dapat menjadi penyebab dari hernia? 

Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi

Hernia disebabkan oleh kombinasi kelemahan otot dan ketegangan. Tergantung pada penyebabnya, hernia dapat berkembang dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa penyebab umum kelemahan atau ketegangan otot yang dapat menyebabkan turun berok meliputi:

  1. Kondisi bawaan, yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim dan hadir sejak lahir. 
  2. Faktor bertambahnya usia (penuaan). 
  3. Adanya kerusakan otot akibat cedera atau operasi. 
  4. Melakukan olahraga berat atau mengangkat beban berat berlebihan. 
  5. Mengidap batuk kronis atau gangguan paru obstruktif kronik (PPOK). 
  6. Akibat kehamilan, terutama pada seseorang yang mengalami kehamilan ganda. 
  7. Sembelit, sehingga membuat seseorang lebih sering mengejan saat buang air besar. 
  8. Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 
  9. Asites. 

Namun, masing-masing penyebab tersebut biasanya berkaitan dengan jenis turun berok tertentu.

Sebagai contoh, hernia inguinalis dan femoralis disebabkan oleh melemahnya otot yang mungkin sudah ada sejak lahir, atau akibat penuaan dan ketegangan berulang pada daerah perut dan selangkangan.

Ketegangan tersebut mungkin berasal dari aktivitas fisik, obesitas, kehamilan, sering batuk, atau mengejan di toilet karena sembelit.

Sementara itu, orang dewasa mungkin berisiko mengalami hernia umbilikalis akibat beberapa faktor.

Contohnya seperti mengejan di daerah perut, kelebihan berat badan, batuk berat yang berlangsung lama atau setelah melahirkan. 

Di sisi lain, hingga saat ini penyebab hernia hiatus tidak sepenuhnya dipahami. Kendati demikian, melemahnya diafragma akibat penuaan atau tekanan pada perut dapat menjadi penyebabnya. 

Faktor Risiko yang juga Dapat Memicu Hernia 

Ada juga faktor risiko tertentu yang membuat seseorang lebih mungkin terkena turun berok, berikut di antaranya: 

  • Lahir secara prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. 
  • Sudah berusia lanjut (lansia). 
  • Mengidap cystic fibrosis yaitu gangguan keturunan yang mengancam jiwa serta merusak paru-paru dan sistem pencernaan.
  • Kehamilan.
  • Sembelit kronis atau berkepanjangan. 
  • Kebiasaan merokok yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat. 
  • Adanya riwayat pribadi atau keluarga yang mengidap turun berok.

Bisakah Hernia Dicegah?

Turun berok yang terjadi akibat kondisi bawaan atau faktor tertentu tidak dapat dicegah.

Namun, ada beberapa gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya, yaitu: 

  • Jika merokok, pertimbangkan untuk berhenti. 
  • Segera memeriksakan kondisi kesehatan ketika mengalami batuk kronis. 
  • Pertahankan berat badan yang moderat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. 
  • Cobalah untuk tidak mengejan saat buang air besar atau saat buang air kecil.
  • Konsumsi cukup makanan berserat tinggi untuk mencegah terjadinya sembelit.
  • Lakukan latihan yang membantu memperkuat otot perut. Namun, hindari melakukan angkat beban yang terlalu berat untuk tubuhmu. 

Rekomendasi Dokter di Halodoc untuk Penanganan Hernia

Jika kamu merasa memiliki beberapa gejala terkait hernia, penting untuk segera menghubungi dokter di Halodoc. 

Hal ini bertujuan agar turun berok terdeteksi sedari dini, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. 

Berikut ini terdapat beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 6 tahun dalam menganani hernia dan masalah lain.

Mereka pun mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

1. dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS

Dokter H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2005 dan 2018.

Ia kini berpraktik di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI).

Berpengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 19 tahun, dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc yang berkaitan dengan prosedur bedah, termasuk pada kasus hernia. 

Chat dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS dari Rp 49.000,- di Halodoc.

2. dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B

Rekomendasi selanjutnya, yaitu dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas UPN Veteran Jakarta pada 2012 dan Universitas Syiah Kuala 2022.

Dokter Rachdithia Ichwiyantho Sp.B kini berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI).

Memiliki pengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 12 tahun, dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang prosedur bedah, seperti operasi hernia.

Chat dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

3. dr. AA Christedy Pramana Sp.B

Kamu juga dapat menghubungi dr. AA Christedy Pramana Sp.B yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2013 dan 2022.

Dokter  AA Christedy Pramana Sp.B saat ini berpraktik di Jembrana, Bali, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI).

Berpengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 11 tahun, dr. AA Christedy Pramana Sp.B bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait prosedur bedah, salah satunya bedah hernia.

Chat dr. AA Christedy Pramana Sp.B mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis bedah yang bisa kamu hubungi untuk berdiskusi terkait hernia.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Want to Know About a Hernia.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Hernia. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan