Halodoc, Jakarta – Tumor rahang atau yang dikenal sebagai ameloblastoma adalah tumor langka yang tumbuh dengan lambat pada rahang. Kebanyakan, tumor rahang bersifat jinak, tetapi tanpa perawatan dan pengobatan yang tepat, ameloblastoma dapat berubahan menjadi tumor ganas yang berbahaya bagi kesehatan.

Mengenali gejala dan penyebab ameloblastoma menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perburukan kondisi kesehatan. Yuk, simak ulasan lebih banyak mengenai ameloblastoma berikut ini.

Penyebab Ameloblastoma

Ameloblastoma terjadi pada sel-sel yang membentuk lapisan email pelindung pada gigi. Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit ini bisa dimulai dari jaringan gusi. 

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini. Namun, adanya perubahan genetik menjadi salah satu pemicu terbesar yang menyebabkan munculnya tumor rahang. 

Selain itu, adanya penyakit pada gigi, gusi, dan mulut yang tidak diatasi dengan baik juga dapat menyebabkan tumor rahang. Untuk itu, sebaiknya jangan abaikan gangguan kesehatan pada mulut dan gigi yang terjadi untuk mencegah perburukan kondisi kesehatan.

Infeksi virus juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko ameloblastoma. Kemudian, mengalami cedera pada rahang yang menyebabkan infeksi juga bisa memicu penyakit tumor rahang.

Ciri-Ciri Ameloblastoma

Tumor rahang menjadi salah satu penyakit yang perkembangannya sangat lambat. Jika tumor telah bertumbuh besar, kondisi ini dapat mengubah bentuk wajah, rahang, dan menyebabkan masalah pada gigi.

Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, seperti:

• Pembengkakan pada salah satu rahang.
• Terdapat benjolan di antara rahang dan pipi.
• Semakin tumor membesar, maka kamu akan kesulitan menggerakan rahang.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada gigi, yaitu reabsorpsi. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda kondisi ini, seperti:

• Sakit gigi.
• Gigi terasa longgar.
• Bintik merah pada gigi.
• Gigi mudah patah dan bengkak.
• Gusi bengkak dan kemerahan.
• Bibir atau dagu sering merasa mati rasa.

Pada kondisi yang jarang terjadi, tumor rahang dapat menyebabkan kamu kesulitan bernapas karena pembesaran tumor. Kondisi tersebut juga membuat kamu sulit untuk menelan atau mengunyah sehingga pengidap tumor rahang berisiko mengalami gangguan nutrisi.

Segera Atasi Ameloblastoma

Ameloblastoma dapat didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan melalui tes pencitraan, seperti XRay, CT Scan, atau MRI. Selain itu, tes jaringan juga bisa dilakukan untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami.

Penyakit ini dapat diatasi dengan beberapa pengobatan, seperti:

• Pembedahan untuk Mengangkat Tumor. Pengobatan ameloblastoma biasanya meliputi tindakan bedah untuk mengangkat tumor. 
• Operasi Perbaikan Rahang. Jika operasi pengangkatan tumor disertai dengan pengangkatan rahang, maka diperlukan operasi perbaikan rahang. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki bentuk dan proses kerja rahang.
• Terapi Radiasi. Terapi radiasi bisa dilakukan jika pengidap tumor rahang tidak memungkinkan untuk menjalani pembedahan dalam waktu dekat.

Setelah pengobatan dilakukan, biasanya pengidap tumor rahang perlu melakukan beberapa perawatan lainnya untuk mengembalikan fungsi dari rahang. Hal ini bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bicara dan menelan.

Jika tidak diatasi dengan baik, ameloblastoma bisa saja berubah menjadi tumor ganas yang bersifat kanker. Setelah itu, sel kanker dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh terdekat, seperti kelenjar getah bening pada leher dan paru-paru.

Sebaiknya jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ketika kamu mengalami berbagai keluhan kesehatan yang berkaitan dengan tumor rahang. Yuk, buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ameloblastoma.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Ameloblastoma.

Web MD. Diakses pada 2022. What is Ameloblastoma?