Disebut Luka Baring, Ini Penyebab Ulkus Dekubitus

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Agustus 2022

“Ulkus decubitus adalah luka yang terbentuk akibat tubuh tidak bergerak dalam waktu yang lama. Beberapa penyebab lainnya adalah gesekan dan pergeseran.”

Disebut Luka Baring, Ini Penyebab Ulkus DekubitusDisebut Luka Baring, Ini Penyebab Ulkus Dekubitus

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu tidak mengubah posisi tubuh dalam waktu yang lama? Perasaan kram dan sakit bisa dirasakan. Namun, jika posisi diam yang dilakukan cukup lama, bisa jadi menyebabkan luka.

Nah, gangguan ini disebut juga dengan ulkus dekubitus, atau lebih dikenal sebagai luka baring. Untuk menghindari masalah ini, perlu tahu berbagai penyebab dari luka tekan ini.

Penyebab Ulkus Dekubitus

Ulkus dekubitus adalah luka kulit terbuka akibat tekanan pada kulit. Gangguan ini terbentuk saat tekanan dari berat tubuh menekan kulit ke permukaan yang keras, seperti tempat tidur atau kursi roda.

Tekanan tersebut memotong suplai darah ke kulit hingga sel-sel jaringan mengalami luka. Hal ini dikarenakan aliran darah terhenti, sehingga jaringan tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi lainnya.

Di awal, kulit mungkin terlihat memerah. Jika tekanan tidak berkurang atau dihentikan kulit menjadi rusak dan jaringan menjadi mati (nekrosis).

Untuk seseorang yang mobilitasnya terbatas, masalah ini lebih rentan terjadi pada area yang tidak dilapisi otot atau lemak pada tulangnya, seperti tulang belakang, tulang ekor, tulang belikat, pinggul, tumit, dan sikut.

Selain tekanan, beberapa penyebab ulkus dekubitus adalah:

  • Gesekan

Terjadinya gesekan yang berlebihan dengan pakaian atau tempat tidur bisa sebabkan gangguan luka baring ini. Ini membuat kulit menjadi lebih rapuh serta rentan terhadap cedera, serta kulit menjadi lembap.

  • Pergeseran

Adanya pergeseran antara dua permukaan bergerak yang berlawanan arah. Contohnya, saat tempat tidur ditinggikan di bagian kepala, tubuh bisa meluncur turun di tempat tidur. Saat tulang ekor bergerak ke bawah, kulit di atas tulang mungkin tetap di tempatnya, sehingga menarik berlawanan arah.

Tahapan Terjadinya Ulkus Decubitus

Menurut National Pressure Ulcer Advisory Panel, gangguan ini terbagi menjadi empat tahapan. Hal ini untuk membantu dalam mendiagnosis dan menetapkan pengobatan. Berikut tahapannya:

  • Tahap I

Kulit berubah warna tetapi tidak pecah. Pada orang berkulit terang, terlihat ada kemerahan di area yang tertekan. Untuk orang berkulit gelap, perubahan warnanya menjadi biru atau ungu.

  • Tahap II

Kulit alami pecah-pecah dan ulkus disertai dasar luka yang kemerahan. Selain itu, mungkin adanya kematian jaringan di sekitar luka, atau bahkan lepuhan berisi cairan.

  • Tahap III

Ulkus pada kulit menjadi lebih dalam dan tampak seperti kawah. Selain itu, mungkin terdapat nanah pada luka tersebut.

  • Tahap IV

Ulkus pindah ke lapisan otot atau tulang yang lebih dalam. Material gelap yang disebut “eschar” mungkin berada di dalam ulkus yang terbentuk.

Permukaan ulkus yang kering dan stabil adalah perlindungan alami tubuh dan harus dibiarkan, agar kulit bisa sembuh. Jika kerusakan jaringan meluas, penutup tersebut mungkin perlu dilepas untuk perawatan medis.

Nah, itulah berbagai penyebab dari ulkus dekubitus yang perlu diketahui. Jika kamu sedang merawat seseorang yang kesulitan dalam mobilitas, ada baiknya berhati-hati terhadap gangguan ini.

Jika memiliki pertanyaan lainnya terkait ulkus dekubitus, fitur tanya dokter bisa digunakan untuk berinteraksi dengan ahlinya. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Maka dari itu, segera unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Bedsores (pressure ulcers).
Wound Source. Diakses pada 2022. What is a Decubitus Ulcer?