Diidap Ignasius Jonan, Ini Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah
Halodoc, Jakarta – Pembuluh darah mata kanan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, dikabarkan pecah. Kini beliau sedang berada di Tokyo, Jepang untuk menjalani perawatan. Di dalam istilah medis, pecahnya pembuluh darah mata disebut subkonjungtiva. Meski bisa sembuh dalam beberapa waktu, subkonjungtiva yang tidak mendapatkan perawatan bisa memicu kebutaan.
Baca Juga: Mata Merah, Jangan Biarkan Berlama-lama!
Subkonjungtiva nggak bikin mata pengidapnya dipenuhi darah. Kondisi ini umumnya ditandai dengan bercak darah merah terang di bagian putih mata (sklera), terjadi akibat konjungtiva tidak bisa menyerap darah dengan cepat. Konjungtiva adalah lapisan tipis mata yang mengandung saraf dan pembuluh darah kecil. Pembuluh darah ini cenderung rapuh dan dindingnya dapat pecah dengan mudah. Maka itu, kamu perlu mengenali penyebab dan faktor risiko subkonjungtiva berikut ini.
1. Terjadi Spontan
Pecahnya pembuluh darah bisa terjadi karena kejadian spontan atau tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini biasanya ditandai dengan titik merah di sklera. Pada kasus ini, biasanya subkonjungtiva disebabkan karena bersin atau batuk terlalu keras, mengangkat beban berat, menggosok mata terlalu kencang, masuknya benda asing ke dalam mata, efek samping konsumsi obat, kekurangan vitamin K, dan pasca operasi mata.
Baca Juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata
2. Infeksi Penyakit
Terdapat beberapa penyakit yang meningkatkan risiko terjadinya subkonjungtiva, antara lain:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi), khususnya retinopati hipertensi. Kondisi ini membuat pengidapnya mengalami kerusakan retina dan peredaran darah di sekitarnya. Saat tekanan darah tinggi, dinding pembuluh darah retina menebal, menyebabkan pembuluh darah menyempit dan aliran darah menuju retina berkurang. Seiring berjalannya waktu, kerusakan pembuluh darah retina merusak penglihatan yang ditandai pandangan buram, mata bengkak, pecahnya pembuluh darah, penglihatan ganda, hingga kebutaan.
- Gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, anemia sel sabit, dan kanker mata. Kondisi ini menyebabkan perdarahan di dalam atau luar tubuh, termasuk pada mata. Pasalnya pembekuan darah berpotensi sebabkan kemacetan pembuluh darah retina, sehingga timbul titik merah terang di sklera.
- Diabetes, terjadi akibat tingginya kadar gula darah (glukosa). Bagian mata yang terdampak adalah retina, lensa, dan saraf mata. Tingginya glukosa memengaruhi pembuluh darah kecil, sehingga pembuluh darah retina bisa rusak dan menyebabkan kebocoran darah. Kondisi ini terlihat pada munculnya bercak merah di sklera.
- Cedera dan trauma mata. Misalnya akibat benturan benda tumpul, masuknya benda asing, atau terkena panas dalam waktu lama.
Subkonjungtiva bisa diobati dengan pemberian obat tetes mata. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini sembuh dalam waktu 7-10 hari. Sebaiknya selama pengobatan, hindari menggosok mata terlalu kencang untuk mencegah perdarahan dan gunakan kacamata untuk melindungi mata dari cedera.
Baca Juga: Ketahui Penanganan Konjungtivitis Penyebab Mata Merah
Itulah penyebab pecahnya pembuluh darah mata yang perlu diketahui. Kalau kamu melihat bercak merah di bagian putih mata, jangan ragu untuk berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan