Diet Rendah Purin untuk Pengidap Asam Urat
Halodoc, Jakarta – Makanan yang tinggi kandungan purin merupakan jenis makanan yang harus dihindari oleh pengidap penyakit asam urat. Sebab, jenis makanan ini bisa memicu naiknya kadar asam urat dan berujung pada munculnya gejala. Maka dari itu, untuk menurunkan risiko naiknya kadar asam urat, cobalah untuk menerapkan diet rendah purin.
Penyakit asam urat ditandai dengan gejala khas berupa nyeri yang muncul di sekitar sendi. Diet rendah purin perlu diterapkan untuk menurunkan risiko penyakit asam urat sering kambuh. Maksud dari diet rendah purin adalah mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan purin rendah bahkan tidak ada sama sekali. Dengan kata lain, pengidap asam urat harus menghindari makanan yang mengandung banyak purin.
Baca juga: Bukan Hanya Makanan, Ini 3 Pantangan Asam Urat
Makanan Rendah Purin untuk Pengidap Asam Urat
Purin merupakan kandungan yang bisa secara alami ditemukan dalam beberapa jenis makanan. Namun, kadar atau tingkat kandungan purin bisa berbeda-beda, ada yang tinggi ada pula yang rendah. Nah, bagi pengidap penyakit asam urat, makanan yang tinggi kandungan purin menjadi jenis makanan yang harus dibatasi atau bahkan dihindari.
Kandungan purin dalam makanan nyatanya memiliki peran dalam memicu kelebihan asam urat. Sebab asam urat tercipta saat tubuh memecah purin yang didapat dari makanan yang dikonsumsi tersebut. Kalau sudah begitu, risiko munculnya gejala penyakit yang mengganggu dan membuat tidak nyaman akan menjadi lebih besar. Salah satu gejalanya adalah nyeri di sekitar sendi.
Secara umum, penyakit asam urat muncul akibat kadar asam urat di dalam darah terlalu banyak alias melebihi batas normal. Pada kondisi normal, asam urat akan larut dan dikeluarkan tubuh melalui urine. Sementara yang terjadi pada pengidap asam urat adalah zat tersebut menumpuk dan menyebabkan peradangan pada seni.
Baca juga: Deretan Makanan yang Tinggi Asam Urat
Maka dari itu, pengidap asam urat harus menerapkan pola makan yang tepat, salah satunya dengan diet rendah purin. Kalau kamu memiliki faktor risiko asam urat, sebaiknya mulai mengatur menu makanan untuk mengurangi risiko asam urat. Ada beberapa jenis makanan yang bisa masuk dalam daftar menu diet rendah purin, di antaranya:
- Air putih
Mengonsumsi air putih diketahui bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Ternyata hal ini juga berlaku untuk pengidap penyakit asam urat. Mencukupi kebutuhan asupan air putih bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu ginjal menghilangkan asam urat dari aliran darah.
- Produk susu rendah lemak
Pengidap asam urat masih bisa menikmati produk susu rendah lemak atau bebas lemak, seperti susu, keju, dan yoghurt.
- Biji-bijian
Diet rendah purin juga termasuk mengonsumsi biji-bijian dan pati, seperti roti, pasta, nasi, dan kentang.
- Buah dan Sayuran
Konsumsi buah dan sayuran bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jenis makanan ini juga baik dikonsumsi pengidap asam urat.
Sebaliknya, untuk menurunkan risiko penyakit dan mencegah munculnya gejala asam urat, ada beberapa jenis makanan yang harus dibatasi asupannya. Pengidap asam urat sebaiknya juga menghindari jenis makanan lain yang juga mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, serta minuman beralkohol. Makanan yang manis dan banyak mengandung gula pun sebaiknya dihindari agar risiko asam urat tidak bertambah.
Baca juga: Benarkah Makan Tahu Tempe Memicu Asam Urat?
Cari tahu lebih lanjut seputar diet rendah purin untuk pengidap asam urat dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gout.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Foods to eat and avoid on a low-purine diet.
Drugs. Diakses pada 2021. Low Purine Diet.
Healthline. Diakses pada 2021. 7 Tips for Following a Low-Purine Diet.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan