Diet Detoksifikasi, Amankah Dilakukan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Oktober 2018
Diet Detoksifikasi, Amankah Dilakukan?Diet Detoksifikasi, Amankah Dilakukan?

Halodoc, Jakarta – Memiliki tubuh dengan berat badan ideal memang keinginan semua orang. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, seperti menjalani gaya hidup sehat, mengatur pola makan, dan juga berolahraga. Namun, terkadang cara itu dirasa cukup lama bagi beberapa orang. Karena itu, cara detoksifikasi untuk diet menjadi cara yang paling cepat untuk mendapatkan berat badan yang sesuai dengan keinginan.

Diet detoksifikasi adalah adalah diet yang bertujuan membersihkan tubuh dari racun atau zat-zat berbahaya lainnya. Dengan membersihkan tubuh dan zat berbahaya dari racun, maka tubuh akan berfungsi lebih baik sehingga metabolisme menjadi lebih cepat. Dengan begitu, proses penurunan berat badan juga akan lebih cepat. Diet ini termasuk pada diet yang cukup ekstrim.

Menurut Frank Sacks, seorang pakar dermatologi dari Harvard School of Public Health, pada dasarnya, tubuh tidak memerlukan bantuan untuk membersihkan diri dengan mengeluarkan racun maupun zat berbahaya lainnya. Tubuh sudah memiliki organ yang berfungsi untuk membersihkan tubuh seperti ginjal dan liver. Tidak hanya itu, setiap tubuh dilengkapi dengan sistem imun yang dapat membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh.

Apakah Diet Detoksifikasi Aman Dilakukan?

Nyatanya, diet ini tergolong fad diet. Fad diet adalah tipe diet yang dapat menimbulkan efek samping berbahaya untuk kesehatan. Karena itu, diet detoks seperti ini hanya dibutuhkan oleh orang-orang yang keracunan cukup parah dan dilakukan oleh para ahli medis.

Menjalankan diet detoks dalam jangka waktu yang cukup panjang nyatanya dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan kamu. Seperti sakit kepala, dehidrasi, mual, dan lemas. Menurut Connie Diekman, Mantan Presiden The Academy of Nutrition and Dietetics, ada beberapa orang yang menganggap dirinya sukses menjalani diet detoks, padahal hal itu menyebabkan asupan kalori dalam tubuh berkurang.

Jika asupan kalori berkurang secara drastis, tentu berat badan kamu akan berkurang. Namun, hal ini bisa memicu masalah pada kesehatan kamu seperti kehilangan massa otot. Tidak hanya itu, penurunan badan menggunakan metode diet detoks nyatanya bukan menghilangkan asupan lemak pada tubuh kamu, tetapi hanya mengurangi cairan pada tubuh.

Tidak hanya itu, orang yang melakukan diet detoks dalam jangka waktu yang cukup lama juga berpotensi untuk mengalami kekurangan nutrisi. Efek lainnya adalah kekurangan energi, kadar gula darah rendah, sakit otot, dan menjadi lebih mudah lelah.

Cara Membersihkan Racun dari Tubuh

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh maupun memiliki berat badan yang ideal.

1. Minum Air Lebih Banyak

Mengonsumsi air yang cukup tidak hanya berfungsi untuk menghidrasi tubuh saja, tetapi juga membantu mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh. Kebutuhan air tiap orang berbeda-beda, apalagi jika kamu memiliki aktivitas yang cukup banyak. Maka dari itu minum air merupakan salah satu cara membersihkan racun dari tubuh yang ampuh.

2. Konsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah tentu memiliki kandungan yang sangat baik untuk tubuh kamu. Kandungan serat yang di buah dan sayur dapat membantu kamu mengeluarkan racun maupun zat berbahaya lainnya pada tubuh.

3. Jauhkan Kebiasaan Buruk

Hindari kebiasan buruk yang sering kamu lakukan. Ubah kebiasaan buruk dengan aktivitas yang positif seperti rutin berolahraga. Banyak dampak positif yang bisa kamu dapatkan dengan rajin berolahraga, salah satunya bisa menurunkan berat badan.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum kamu melakukan diet. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya seputar kesehatan tubuh kamu. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: