Diet 500 Kalori, Bagaimana Cara Memulainya?
Halodoc, Jakarta - Diet 500 kalori adalah bentuk ekstrem dari diet sangat rendah kalori (VLDC). Diet ini mengharuskan kamu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi secara drastis, biasanya maksimal 800 kalori per hari. Diet 500 kalori ditujukan untuk orang yang memiliki berat badan yang sangat berlebih dan tidak dapat menurunkan berat badan setelah mencoba berbagai program diet.
Perlu diketahui juga bahwa diet ini bisa berbahaya dan membutuhkan pengawasan medis. Diet 500 kalori ini juga bermanfaat dilakukan sebelum operasi bariatrik dan laparoskopi. Dengan berkurangnya lemak, maka dapat mengurangi waktu operasi, kehilangan darah, dan risiko komplikasi.
Baca juga: Cek Kalori Jajanan Favorit yang Super Nagih
Lantas, sebenarnya bagaimana cara melakukan diet 500 kalori? Ini ulasannya:
- Jangan Lakukan Sendiri
Diet 500 kalori dapat dilakukan atas resep atau saran dari dokter, jika ia sudah memutuskan sangat penting bagi kamu untuk menurunkan berat badan. Dokter perlu menyarankan ini dengan mempertimbangkan masalah kesehatan umum terhadap risiko dan potensi komplikasi dari pengurangan kalori secara drastis.
Jika dokter kamu belum merekomendasikan diet 500 kalori, kamu sebaiknya jangan melakukan diet ini. Pola makan dalam diet ini berisiko, seorang dokter harus mengawasi kamu saat menjalani diet ini.
- Rencanakan Diet 5:2
Beberapa orang melakukan diet 500 kalori sebagai bagian dari rencana diet intermittent 5:2. Dengan diet ini, kamu makan dengan pola makan diet mediterania seimbang, sekitar 2.000 kalori selama lima hari dalam seminggu dan membatasi diri hingga 500 kalori rendah karbohidrat per hari selama dua hari lainnya.
- Ketahui Berapa Banyak 500 Kalori
Kamu perlu mendapatkan gambaran tentang berapa banyak (atau seberapa sedikit) 500 kalori saat mempertimbangkan jumlah kalori dari makanan. Biasanya 500 kalori digambarkan sebagai dua genggam kacang tanah atau sepotong pizza yang mengandung sekitar 250 kalori. Satu apel mengandung kurang dari 80 kalori, sedangkan dua potong ayam goreng mengandung sekitar 400 kalori.
Baca juga: Enggak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Bisa Bantu Diet
- Tetap Perhatikan Nutrisi yang Dibutuhkan
Salah satu masalah yang dapat terjadi dari diet 500 kalori adalah diet ini tidak membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat yang dikonsumsi. Namun, bukan berarti kamu bisa bebas makan kue coklat atau soda yang jumlahnya 500 kalori. Terlepas dari jumlah kalorinya, diet lengkap yang mencakup buah dan sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
Hal yang Perlu Diperhatikan dari Diet 500 Kalori
Selain manfaat, kamu perlu memperhatikan beberapa hal atau dampak yang mungkin terjadi dari diet 500 kalori, di antaranya:
- Waspada Kekurangan Vitamin dan Mineral
Bahaya terbesar dari diet 500 kalori berkaitan dengan kekurangan vitamin dan mineral. Kekurangan vitamin dan mineral menyebabkan masalah kesehatan. Faktanya, kebanyakan orang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral apabila mereka makan kurang dari 1200 kalori per hari.
Baca juga: Lebih Ampuh Mana: Diet Keto atau Diet Rendah Lemak?
- Kehilangan Otot
Diet 500 kalori juga dapat membahayakan kehilangan otot. Tubuh dapat mengonsumsi cadangan lemak, kemudian mulai membakar otot yang sehat. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kamu harus mampu membangun otot. Pola makan yang sehat membakar lemak, bukan otot.
- Perubahan Metabolisme
Diet ini juga dapat mengubah metabolisme. Pembatasan kalori yang cukup banyak dalam waktu lama akan menyebabkan metabolisme jadi lebih lambat. Ini dapat membuat tubuh membakar sedikit kalori. Meskipun kamu ingin menurunkan berat badan, kamu tetap membutuhkan sedikit kalori untuk mempertahankan berat badan baru.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai diet 500 kalori. Jika kamu tertarik untuk melakukannya, pastikan kamu sudah berdiskusi dengan dokter gizi melalui aplikasi Halodoc mengenai masalah kesehatan dan kebutuhan tubuh kamu. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 7 Things to Know About the 500-Calorie Diet
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about the 500-calorie diet
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan