Halodoc, Jakarta - Pada masa awal kehamilan atau hamil muda, seorang wanita akan mengalami berbagai tanda. Misalnya mual-mual karena morning sickness, atau keluarnya bercak darah dari vagina. Selain itu, ada anggapan bahwa diare juga jadi tanda hamil muda. Benar tidak, ya? 

Diare Bukan Tanda Hamil Muda

Naik turunnya hormon selama siklus menstruasi tak hanya memengaruhi organ reproduksi, tetapi juga dapat menimbulkan gejala gangguan pencernaan. Misalnya, hormon progesteron yang meningkat saat ovulasi, lalu merangsang penebalan dinding rahim agar siap menampung sel telur yang sudah dibuahi.

Baca juga: Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya

Ternyata, aktivitas hormon progesteron tersebut bisa menimbulkan efek lain pada pencernaan. Hormon progesteron dapat melemaskan otot-otot polos, termasuk yang ada di rahim, usus halus, dan usus besar. Ketika otot-otot di saluran cerna melemas dan rileks, proses pencernaan akan kena dampaknya. 

Normalnya, otot-otot saluran cerna akan memanjang dan memendek saat mencerna makanan. Proses ini menghasilkan gerakan peristaltik, yaitu kontraksi otot yang menyerupai alur gelombang. Gerakan peristaltik berfungsi untuk memindahkan makanan yang sudah dicerna di dalam usus. 

Lalu, setelah nutrisi dari makanan diserap, sisa hasil pencernaan akan dibawa ke usus besar, ditampung di rektum, dan keluar melalui anus dengan gerakan peristaltik juga. Nah, diare terjadi ketika makanan yang sudah dicerna terlalu cepat melewati usus. Akibatnya, usus besar tidak dapat menyerap cukup air dan feses yang keluar bertekstur encer. 

Namun, jika otot-otot saluran pencernaan menjadi rileks, yang terjadi justru sebaliknya. Gerak peristaltik dalam usus akan berkurang sehingga makanan yang sudah dicerna tertahan lebih lama di dalam usus. Hal ini membuat usus besar menyerap lebih banyak air dari ampas makanan dan terjadi sembelit.

Baca juga: Begini Cara Tetap Lancar Saat Puasa Meski Sedang Diare

Jadi, dapat disimpulkan bahwa diare bukan tanda hamil muda. Tingginya kadar hormon progesteron justru lebih sering membuat wanita yang hamil muda mengalami sembelit. Meski begitu, wanita yang hamil muda juga bisa mengalami diare, karena berbagai faktor lain.

Mengatasi Diare saat Hamil Muda

Seperti halnya gejala awal kehamilan lainnya, diare saat hamil muda juga bisa sangat mengganggu. Berikut beberapa tips untuk mengatasinya:

1.Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna

Saat mengalami diare, konsumsilah makanan yang mudah dicerna dan cenderung tawar. Sebab, makanan seperti itu dapat mempermudah kerja sistem pencernaan dan bisa menyerap air berlebih pada feses. Contoh makanan yang direkomendasikan adalah pisang, nasi, kentang rebus, dan oatmeal.

2.Perbanyak Minum Air Putih

Jangan sampai diare menyebabkan dehidrasi dan kekurangan elektrolit. Jadi, perbanyaklah minum air putih dan makanan berkuah. Bila perlu, kamu juga bisa minum larutan oralit untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang. 

Baca juga: Ibu Menyusui Puasa Bikin Anak Diare? Ini Faktanya

3.Banyak Istirahat

Kegiatan berat dapat membuat tubuh stres dan semakin rentan mengalami dehidrasi, terutama saat sedang diare. Jadi, istirahatlah yang cukup selama beberapa hari dan hindari melakukan aktivitas melelahkan. 

Jika diare tak kunjung mereda setelah mencoba cara-cara tersebut, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, ya.

Referensi:

Self. Diakses pada 2020. Is This Poop Problem Really a Sign of Early Pregnancy?

National Institute of Diabetes and DIgestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020. Symptoms & Causes of Diarrhea.

Healthline. Diakses pada 2020. Diarrhea and Pregnancy: Causes & Remedies.

Very Well Family. Diakses pada 2020. Dealing With Diarrhea During Pregnancy and When to Worry.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Why You Get Diarrhea, Constipation (or Both) During Your Period.

Medical News Today. Diakses pada 2020. What to eat when you have diarrhea: A guide.