Dianggap Mirip, Ketahui Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Agustus 2024

"Meskipun beberapa gejala anxiety disorder dan panic attack cukup mirip, keduanya adalah kondisi yang berbeda."

Dianggap Mirip, Ketahui Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic AttackDianggap Mirip, Ketahui Perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack

Halodoc, Jakarta – Kecemasan atau anxiety adalah perasaan khawatir, gelisah, atau ketidaknyamanan yang terkait dengan situasi atau peristiwa tertentu. Seringkali, kondisi ini juga berkaitan dengan panic attack.

Namun, keduanya adalah kondisi yang berbeda meski keduanya sama-sama dapat mengganggu aktivitas pengidapnya. Namun, apa perbedaan dari anxiety disorder dan panic attack? Simak penjelasan berikut ini!

Bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack

Meski sering orang anggap sama atau bahkan mungkin ada yang tertukar menyebutnya, anxiety disorder dan panic attack adalah kondisi yang berbeda. Meskipun begitu, keduanya punya keterkaitan. 

Nah, cara agar bisa lebih memahami bedanya anxiety disorder dan panic attack, berikut perbedaan keduanya:

1. Definisi

Jika bicara soal perbedaan, dari segi definisi saja anxiety disorder dan panic attack adalah dua istilah yang berbeda.

Anxiety disorder adalah istilah untuk menjelaskan gangguan mental yang memiliki ciri khas gejala kecemasan.

Semantara itu, panic attack adalah suatu perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa intens, kadang tanpa penyebab yang jelas.

Panic attack merupakan suatu gejala atau serangan, yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun.

2. Pemicu Gejala 

Pada anxiety disorder, gejala kecemasan dapat muncul karena adanya pemicu yang jelas, misalnya fobia ketinggian, dan sebagainya.

Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahan yang pengidapnya alami.

Perlu Diwaspadai, Ini 4 Tanda yang Muncul dari Anxiety Disorder. Sedangkan saat seseorang mengalami panic attack, rasa panik bisa muncul tiba-tiba, tanpa adanya alasan atau pemicu yang jelas. 

Gejala panic attack bisa berlangsung selama kurang lebih 10 menit atau lebih. Terkadang, pengidapnya juga bisa mengalami lanjutan panic attack dalam waktu yang sama. 

Pada beberapa kasus, pengidap juga bisa merasa cemas ataupun stres sepanjang hari sebelum mengalami serangan panik.

3. Variasi Gejala

Terkadang, anxiety disorder dan panic attack sering dianggap sama karena memiliki gejala yang serupa, seperti sesak napas, sakit pada bagian dada, dan gejala fisik lainnya. 

Sebenarnya keduanya memiliki beberapa gejala yang juga berbeda. Pada anxiety disorder, gejala yang muncul bisa berupa gangguan tidur, nyeri otot, dan sebagainya.

Namun, pada panic attack, terdapat gejala lain yang tidak semua pengidap anxiety disorder alami. 

Misalnya, rasa takut hebat seolah akan mati, merasa kehilangan kendali atau menjadi gila, serta mengalami kesadaran yang lepas dari lingkungan sekitarnya (depersonalisasi).

Cara Mengatasi Anxiety yang Berujung Panic Attack

Jika kamu rentan mengalami anxiety yang berujung panic attack, begini cara menghadapinya:

1. Memahami kondisi ini

Edukasi adalah langkah pertama yang penting. Pelajari tentang apa itu kecemasan dan serangan panik, serta mekanisme di baliknya. 

Memahami bahwa serangan panik adalah respons fisik terhadap kecemasan yang berlebihan bisa membantu mengurangi rasa takut.

2. Relaksasi dan pernapasan

Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam-dalam dapat membantu meredakan anxiety.

Pernapasan perut yang lambat dan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf.

3. Aktivitas fisik

Berolahraga secara teratur dapat membantu meredakan kecemasan dengan melepaskan endorfin, zat kimia yang meningkatkan suasana hati. Olahraga juga membantu mengurangi ketegangan fisik dan mental.

4. Kelola stres

Identifikasi sumber stres dalam hidup dan cari cara untuk mengelolanya. Terapkan manajemen waktu, tetapkan batasan, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika sulit menghadapi anxiety.

5. Hindari pemicunya

Apabila kamu mengetahuiapa yang memicu kecemasan atau serangan panik, usahakan untuk menghindarinya jika memungkinkan.

Namun, juga penting untuk belajar menghadapi pemicu tersebut secara bertahap. Jika Serangan Panik Menyerang, Lakukan 4 Hal Ini.

6. Cari dukungan

Bicarakan dengan orang-orang terdekat tentang apa yang kamu alami dapat memberikan dukungan emosional. 

Kamu juga bisa mencari dukungan dari seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.

7. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

Terapi ini sangat efektif untuk mengatasi kecemasan dan serangan panik. CBT membantu kamu untuk mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat.

8. Obat-Obatan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau antiansietas untuk membantu mengatasi gejala kecemasan yang parah. Namun, pemakaiannya harus di bawah pengawasan medis.

Itulah beberapa poin perbedaan antara anxiety disorder dan panic attack. Kalau ada yang masih ingin diketahui, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada psikolog, kapan dan di mana saja. 

Begitu pula jika kamu merasa mengalami gejala salah satu gangguan mental tersebut, jangan ragu untuk minta bantuan ahlinya, ya!

Sebab, baik anxiety disorder atau panic attack, sama-sama bisa diatasi hingga sembuh. Semakin cepat terdiagnosis dan tertangani, maka akan semakin baik. 

Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan psikolog tepercaya di Halodoc.✔️

chat psikolog di halodoc jika mengalami gejala anxiety disorder
Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2023. Anxiety Attacks vs. Panic Attacks.
Medical News Today. Diakses pada 2023. How do you know if you’re having a panic or anxiety attack?
Psychology Today. Diakses pada 2023. Generalized Anxiety Disorder.
Psych Central. Diakses pada 2023. Panic Attack Symptoms

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan