Diagnosis varikokel dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter dengan meraba area skrotum. Jika teraba adanya massa keras di atas testis yang menyerupai bentuk cacing, kondisi ini dapat menjadi indikasi varikokel.

Selain pemeriksaan fisik, dokter juga dapat meminta pasien melakukan manuver Valsava, yaitu dengan membuang napas melalui mulut dan hidung yang tertutup. Cara ini membantu memperjelas pembesaran pembuluh vena di skrotum.

Untuk memastikan diagnosis, beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan meliputi:

• USG skrotum – Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai ukuran dan kondisi pembuluh darah di skrotum dengan lebih rinci.
• Pengukuran volume testis dengan orkidometer – Digunakan untuk menentukan apakah varikokel berdampak pada ukuran testis.
• Pemeriksaan sperma – Dilakukan untuk mengevaluasi kesuburan dan melihat apakah varikokel memengaruhi produksi sperma.

Dengan kombinasi pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter dapat menentukan tingkat keparahan varikokel serta merancang strategi pengobatan yang sesuai bagi pasien.

Itulah informasi selengkapnya mengenai varikokel. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini. Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Varicocele.

Healthline. Diakses pada 2025. Varicocele.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Varicocele.

Human Reproduction Update. Diakses pada 2025. Effects of varicocele on male fertility.