Diagnosis Tuberkulosis (TBC)
Diagnosis tuberkulosis (TBC) dilakukan dengan tes mantoux, tes darah, tes dahak, serta pemeriksaan penunjang lainnya.

TBC (Tuberkulosis) merupakan penyakit infeksi yang dipicu oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menyerang paru-paru, otak, sistem saraf pusat, jantung, kelenjar getah bening, serta tulang belakang, dengan paru-paru sebagai organ yang paling rentan terkena dampaknya.
Saat pemeriksaan fisik, dokter akan mengevaluasi kondisi kelenjar getah bening untuk melihat apakah ada pembengkakan paru.
Jika terdapat dugaan infeksi TBC, dokter dapat melakukan salah satu dari tes berikut untuk memastikan diagnosis:
1. Tes mantoux
Tes mantoux, atau dikenal sebagai tuberculin skin test (TST), merupakan salah satu metode pemeriksaan yang umum digunakan untuk mendeteksi TBC.
Dalam tes ini, zat tuberkulin akan disuntikkan ke lapisan bawah kulit lengan. Setelah 48 hingga 72 jam, dokter akan mengecek reaksi di lokasi suntikan.
Jika muncul benjolan merah, maka hasil tes dianggap positif, yang menandakan kemungkinan infeksi TBC.
2. Tes darah
Tes darah digunakan untuk menilai bagaimana sistem imun seseorang merespons bakteri penyebab TBC. Melalui pemeriksaan ini, dokter bisa menentukan apakah pasien mengalami infeksi TBC laten atau aktif.
3. Tes pencitraan
Apabila hasil tes mantoux menunjukkan indikasi positif, dokter biasanya menyarankan pemeriksaan lanjutan dengan rontgen dada atau CT scan. Melalui teknik pencitraan ini, dokter dapat melihat perubahan yang terjadi pada paru-paru.
Infeksi TBC umumnya akan tampak sebagai bintik-bintik putih di area paru-paru akibat reaksi sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab penyakit ini.
4. Tes dahak
Jika hasil rontgen dada menunjukkan adanya indikasi tuberkulosis, dokter akan mengambil sampel dahak pasien untuk dianalisis lebih lanjut.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah bakteri penyebab TBC memiliki resistensi terhadap obat. Hasilnya akan membantu dokter dalam menentukan pengobatan yang paling tepat untuk pasien.
Jika kamu mengalami tuberkulosis (TBC), segera konsultasikan pada dokter spesialis penyakit paru di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.