Diagnosis Stunting
Penting untuk mengetahui langkah-langkah dalam mendiagnosis stunting yang dokter lakukan.

Ada berbagai tahapan untuk menegakkan diagnosis stunting pada anak. Berikut langkah-langkah yang dokter lakukan:
1. Anamnesis (Wawancara dengan Orang Tua)
Sebelum menetapkan diagnosis stunting, dokter akan melakukan sesi tanya jawab dengan orang tua terkait beberapa aspek penting, seperti pola makan anak, riwayat pemberian ASI, kondisi kesehatan ibu selama kehamilan dan pasca melahirkan, serta lingkungan tempat tinggal.
Informasi ini sangat penting untuk dikumpulkan, karena stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang kurang tepat, kondisi kesehatan ibu saat mengandung, hingga sanitasi yang buruk di lingkungan tempat tinggal.
2. Pemeriksaan Fisik dan Antropometri
Setelah melakukan anamnesis, dokter akan melanjutkan dengan pemeriksaan fisik guna mengidentifikasi tanda-tanda stunting pada anak.
Pemeriksaan ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta lingkar lengan anak. Data yang diperoleh kemudian diplot pada kurva pertumbuhan WHO untuk mengevaluasi apakah tinggi badan anak berada di bawah -2 standar deviasi (SD), yang mengindikasikan kemungkinan stunting.
3. Pemeriksaan Penunjang
Untuk memastikan diagnosis stunting, dokter mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang, antara lain:
- Tes darah: Digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan seperti tuberkulosis (TBC), infeksi kronis, atau anemia.
- Tes urine: Bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan sel darah putih dalam urine, yang bisa menjadi tanda adanya infeksi dalam tubuh.
- Pemeriksaan feses: Dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi parasit atau intoleransi laktosa, yang bisa memengaruhi penyerapan nutrisi anak.
- Ekokardiografi atau USG jantung: Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat kelainan jantung bawaan, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Foto rontgen dada: Bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jantung dan paru-paru, guna mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan.
- Tes Mantoux: Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis tuberkulosis (TBC), yang dapat menjadi salah satu penyebab stunting pada anak.
Dengan mengikuti langkah-langkah diagnosis ini, dokter dapat menentukan apakah seorang anak mengalami stunting, serta mengetahui penyebab yang mendasarinya sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.
Itulah informasi seputar diagnosis stunting yang wajib orang tua ketahui. Apabila ibu ingin mengetahui lebih dalam terkait stunting, segera hubungi dokter spesialis anak di Halodoc.
Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran untuk mencegah stunting pada anak lebih komprehensif. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!