Diagnosis Hipertiroidisme
Dokter dapat melakukan berbagai rangkaian tes untuk mendiagnosis hipertiroidisme.

Untuk mendiagnosis hipertiroidisme, dokter akan melaksanakan beberapa langkah diagnostik, yaitu:
1. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa kelenjar tiroid dengan menempatkan jari di bawah tulang rawan leher dan meminta pasien untuk menelan.
Proses ini bertujuan untuk mengamati apakah ada pembesaran, asimetri, atau kelainan bentuk pada kelenjar tiroid serta mencari pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher.
2. Tes Darah
Pemeriksaan kadar hormon tiroid dan hormon perangsang tiroid (TSH) dilakukan melalui tes darah.
TSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan berperan dalam mengatur produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Tingginya kadar hormon tiroid dan rendahnya kadar TSH menandakan hipertiroidisme.
3. Tes Fungsi Tiroid
Tes ini melibatkan evaluasi keseluruhan fungsi tiroid, termasuk pengukuran kadar hormon tiroid dan TSH serta antibodi yang berhubungan dengan kondisi autoimun penyebab hipertiroidisme.
Tes ini sangat penting untuk mengerti kondisi kelenjar tiroid dan menentukan langkah diagnostik serta pengobatan yang tepat.
Jika punya pertanyaan lain terkait hipertiroidisme, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Mereka bisa memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kondisi ini. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi: