Diagnosis Hepatitis dengan 5 Pemeriksaan Ini
“Hepatitis biasanya didiagnosis dengan beberapa kombinasi dari pemeriksaan darah, tes pencitraan dan biopsi hari. Prosedur yang dilakukan akan tergantung pada penyebab dan intensitas keparahan penyakit yang dialami.”
Halodoc, Jakarta – Hepatitis adalah kondisi peradangan hati akibat infeksi virus atau kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Beberapa jenis tidak menimbulkan masalah serius. Sedangkan beberapa jenis lainnya dapat bertahan lama (kronis) dan menyebabkan jaringan parut pada hati (sirosis).
Diagnosis Hepatitis
Langkah diagnosis perlu dilakukan jika sejumlah gejala hepatitis muncul. Jika tidak, pengidap berisiko kehilangan fungsi hati, bahkan kanker hati. Diagnosis hepatitis dilakukan untuk membantu menentukan jenis dan langkah perawatan yang tepat untuk pengidap. Berikut ini beberapa prosedur yang dilakukan:
1. Pemeriksaan Fisik dan Tes Darah
Seseorang dicurigai mengidap hepatitis jika mengalami gejala flu atau gastrointestinal, yang dibarengi dengan gejala penyakit kuning, seperti kulit atau mata menguning, urine gelap, atau tinja pucat). Langkah diagnosis hepatitis yang pertama dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan tes darah.
Hasil tes darah dapat mengkonfirmasi jenis virus hepatitis, tingkat keparahan infeksi, apakah infeksi aktif atau tidak, dan apakah pengidap menularkannya pada orang lain. Tes darah juga dapat memastikan apakah virus itu akut, yang berarti jangka pendek (akut), atau kronis (jangka panjang).
2. Tes Fungsi Hati
Darah dapat memberikan banyak informasi tentang seberapa baik hati bekerja. Selanjutnya, tes fungsi hati dilakukan untuk mencari gejala penyakit hati yang disebabkan oleh hepatitis, seperti peningkatan bilirubin dan enzim hati tertentu yang membantu fungsi-fungsi penting dalam tubuh.
Empat enzim yang paling umum diuji ketika dicurigai adanya kerusakan hati, yaitu:
- Alanine aminotransaminase (ALT).
- Aspartat aminotransferase (AST).
- Gamma glutamyl transaminase (GGT).
- Jumlah bilirubin.
Catat, Ini 5 Dokter yang Paham Cara Mengobati Hepatitis.
3. Tes Antibodi
Ada beberapa tes antibodi IgM dan IgG yang spesifik untuk mengetahui tiga virus hepatitis, seperti hepatitis A (HAV), hepatitis B (HBV), dan hepatitis C (HCV). Tes antibodi HCV mencari antibodi terhadap virus hepatitis C dalam darah. Antibodi adalah bahan kimia yang dilepaskan ke aliran darah ketika seseorang terinfeksi.
4. Pencitraan
Meskipun tes pencitraan tidak dapat mendeteksi infeksi virus pada hati, tes tertentu bisa mendeteksi adanya peradangan, perubahan ukuran, dan tumor yang menjadi konsekuensi dari infeksi kronis atau penyakit hati akibat hepatitis jenis apa pun. Berikut ini beberapa prosedur pencitraan untuk diagnosis hepatitis:
- Ultrasonografi perut. Tes ini dapat mengevaluasi kelainan pada hati dan perut, juga dapat mendeteksi penumpukan cairan di perut akibat gagal hati.
- Computerized Axial Tomography (CT). CT scan perut dapat mendeteksi perubahan ukuran dan kepadatan hati, serta dapat memvisualisasikan massa atau tanda-tanda kanker dini.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI dapat mendeteksi kelainan yang menunjukkan disfungsi hati atau kanker.
5. Biopsi
Biopsi hati adalah bagian dari jaringan yang diambil dari organ dan dievaluasi di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi penyakit. Jenis biopsi hati yang paling umum disebut biopsi perkutan, yang dilakukan dengan memasukkan jarum berlubang melalui perut ke dalam hati.
Itulah beberapa langkah diagnosis hepatitis yang dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaannya, kamu bisa melakukannya dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) atau buat janji pemeriksaan di rumah sakit pilihanmu di Halodoc.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Understanding Hepatitis — Diagnosis and Treatment.
Very Well Health. Diakses pada 2022. How Hepatitis Is Diagnosed.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan