Diagnosis Endometriosis

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   13 Februari 2025

Diagnosis endometriosis yang tepat bisa bantu kamu dapat perawatan terbaik.

Diagnosis EndometriosisDiagnosis Endometriosis

Untuk mendiagnosis endometriosis, dokter akan melakukan wawancara mengenai riwayat kesehatan pasien serta berbagai pemeriksaan medis. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi ini meliputi:

1. Pemeriksaan panggul

Dokter akan melakukan pemeriksaan manual untuk mendeteksi adanya kelainan atau pertumbuhan jaringan abnormal pada organ reproduksi.

2. Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan USG transvaginal, di mana alat dimasukkan ke dalam vagina guna memperoleh gambaran kondisi organ reproduksi secara lebih jelas.

Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kista atau jaringan endometriosis yang tumbuh di luar rahim.

3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk memberikan gambaran detail tentang organ serta jaringan dalam tubuh, membantu dalam menilai luas penyebaran endometriosis.

4. Laparoskopi

Teknik ini memungkinkan dokter untuk melihat langsung ke dalam rongga panggul guna menentukan lokasi, luas, dan ukuran jaringan endometriosis.

5. Biopsi

Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari area yang dicurigai untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium guna memastikan keberadaan endometriosis.

Itulah informasi selengkapnya mengenai endometriosis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti endometriosis guna mendapatkan diagnosa dini dan penanganan lebih lanjut. 

Berbicara dengan dokter lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa mendapatkan saran medis terbaik kapan dan di mana saja.

Referensi:

Current Obstetrics and Gynecology Reports. Diakses pada 2024. Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management.
Endometriosis News. Diakses pada 2024. Endometriosis and Ovarian Cysts.
Journal of Reproductive Immunology. Diakses pada 2024. Anti-inflammatory Effects of Curcumin and Its Potential Role in the Treatment of Endometriosis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Medscape. Diakses pada 2024. Endometriosis.
UCLA Health. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Web MD. Diakses pada 2024. Can I Prevent Endometriosis?