Diabetesi Harus Tahu, Ini Perbedaan Tes HbA1c dan Tes Gula Darah
“Mengetahui kadar gula dalam darah dan melakukan tes HbA1c menjadi hal penting untuk pengidap diabetes. Sebab, pemeriksaan ini bisa membantu pengidap mengetahui batas kadar gula dalam darah dan mencegah adanya komplikasi pada tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Gula darah merupakan gula utama pada darah yang asalnya dari makanan yang masuk ke tubuh. Gula ini berperan sebagai sumber energi paling utama untuk tubuh. Sementara itu, HbA1c hemoglobin terglikasi yang terbentuk saat gula dalam tubuh melekat pada sel darah merah.
Saat tubuh tidak bisa memakai gula dengan optimal, akan terjadi penumpukan gula pada sel darah. Inilah sebabnya, pemeriksaan gula darah menjadi hal penting, karena sel darah merah memiliki masa aktif sekitar 2 sampai 3 bulan.
Pentingnya Melakukan Tes HbA1c
Kadar HbA1c yang tinggi mengindikasikan bahwa tubuh mempunyai kelebihan gula dalam darah. Keadaan ini tentu meningkatkan risiko komplikasi dari penyakit kencing manis, seperti masalah yang serius pada kaki dan indera penglihatan.
Guna menghindari risiko ini, mengetahui kadar HbA1c dan tindakan yang bisa menurunkan kadarnya akan sangat baik untuk mengurangi risiko komplikasi yang serius. Setidaknya, kamu perlu melakukan pemeriksaan ini satu tahun sekali.
Meski begitu, jika kadarnya tinggi, pemeriksaan perlu kamu lakukan setiap 3 sampai 6 bulan sekali, dan pastikan kamu tidak melewatkannya. Sebab, sedikit saja peningkatan kadarnya akan meningkatkan risiko komplikasi.
Perbedaan Tes Gula Darah dan HbA1c
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ini untuk mengetahui kadar hemoglobin A1c dalam darah pengidap sakit gula tipe 2 sekaligus mengamati efek dari penanganan penyakit tersebut.
Selain itu, pemeriksaan tersebut juga dapat menunjukkan seberapa optimal pengelolaan kadar glukosa selama periode tertentu. Dokter memerlukan informasi ini untuk mengelola penyakit tersebut dan melakukan evaluasi terhadap risiko kardiovaskular pada pengidapnya, baik untuk tipe 1 maupun 2.
Kadar HbA1c menunjukkan kadar gula saat puasa dan setelah makan, sehingga bisa memberikan informasi pada tenaga medis apakah pengidap berhasil mengendalikan kadar gula dalam darah guna mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang. Ini termasuk masalah pada saraf, kerusakan pada ginjal, atau masalah jantung.
Cara paling mudah mengetahui apa yang membedakan antara tes HbA1c dan tes gula darah yaitu melalui perbandingan antara keduanya. Pemeriksaan ini juga menunjukkan tingkat gula dalam darah selama beberapa bulan atau tahun. Sementara itu, hasil pemeriksaan darah mengindikasikan tingkat gula yang ada pada tubuh selama tiga hari terakhir.
Petugas akan melakukan pemeriksaan ini dengan mengambil sampel darah, lalu mengukur kadar Hb pada sel darah merah maupun sel darah putih. Pengukuran akan menunjukkan apakah sel darah berjumlah lebih banyak, sedikit, atau sama jumlahnya dengan protein Hb yang seharusnya berada pada kisaran normal.
Sementara itu, pemeriksaan gula darah cenderung lebih sederhana dan lebih cepat, sedangkan tes HbA1c cenderung memerlukan waktu yang lebih lama. Belum lagi dengan adanya risiko hasil yang tidak akurat atau positif palsu.
Haruskah Melakukan Pemeriksaan Gula Darah dan HbA1c?
Pastikan kamu melakukan pemeriksaan gula darah sesuai dengan arahan dokter. Biasanya, dokter menyarankan melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Selain itu, melakukan tes bisa lebih sering lagi apabila penyakit sudah tidak terkendali.
Perlu kamu ketahui kalau pemeriksaan HbA1c bertujuan untuk membantu dokter mendiagnosis dan melakukan pemantauan penyakit. Sementara itu, bagi pengidap, pemeriksaan ini dapat memberikan informasi apakah pengelolaan penyakit sudah berhasil.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar pemeriksaan gula darah ini, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter di Halodoc dan lakukan tes dengan layanan Home Lab Halodoc. Cek dan download Halodoc secara gratis melalui App Store atau Play Store.