4 Camilan yang Mesti Dihindari Pengidap Diabetes Tipe 2
Halodoc, Jakarta - Diabetes sudah menjadi masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan penduduk dunia sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Penyakit ini bukanlah penyakit yang tersembunyi, tapi rasanya sulit sekali untuk menghentikan lonjakan yang terjadi.
Menurut data dari WHO, setidaknya saat ini sekitar 422 juta orang di dunia mengidap diabetes, empat kali lebih banyak daripada 30 tahun lalu. Wow! Dari angka tersebut, kira-kira 90 persen merupakan pengidap diabetes tipe 2 yang sebetulnya dapat dicegah.
Jangan main-main dengan penyakit ini. Pada 2012 saja, setidaknya 1,5 juta orang mesti kehilangan nyawa karena diabetes. Parahnya lagi, ada pula 2,2 juta tambahan kematian karena glukosa darah yang amat tinggi.
Baca juga: Ini Orang-Orang yang Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2
Pola Makan yang Kurang Sehat
Sebelumnya, kita mesti berkenalan dengan diabetes ini. Diabetes sendiri dibagi menjadi dua tipe. Pertama, diabetes tipe 1 (insulin dependent), ditandai dengan kurangnya produksi insulin karena kerusakan pankreas. Sedangkan diabetes tipe 2 (non insulin dependent), ditandai oleh penggunaan insulin yang kurang efektif oleh tubuh.
Dari banyaknya penyebab diabetes tipe 2, pola makan yang tidak sehat sering kali yang menjadi penyebabnya. Kebiasaan, seperti mengonsumsi makanan tinggi kalori, garam, lemak jenuh, gula, dan rendah serat merupakan penyebab peningkatan berat badan berlebih, sehingga turut meningkatkan risiko diabetes. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013, menyebutkan kurang dari 10 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi serat.
Bukan hanya itu, menurut Survei Diet Total banyak orang yang cenderung gemar mengasup makanan tinggi kalori, garam, gula, dan lemak jenuh. Padahal, makanan seperti inilah yang sering memicu diabetes.
Camilan yang Musti Dihindari Pengidap Diabetes Tipe 2
Untuk mengatur pola makan sehat memang membutuhkan niat yang kuat. Salah satunya menjauhi godaan berbagai makanan dan camilan lezat, tapi bisa memicu diabetes. Lalu, seperti apa sih camilan yang harus dihindari pengidap diabetes tipe 2?
1. Camilan Manis
Bagi kamu yang gemar mengonsumsi camilan manis atau sering menambahkan pemanis ke dalam camilan, perlu harap-harap cemas. Sebab, camilan seperti ini amat mudah untuk meningkatkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, hindarilah segala macam camilan tinggi gula dan minim serat, untuk memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah.
Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Deteksi Diabetes Tipe 2
Contoh camilannya, seperti makanan manis yang diproses (permen atau camilan kalengan) atau jus buah yang ditambahi oleh pemanis tambahan. Camilan seperti ini memicu hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) dan resistensi insulin.
2. Makanan yang Digoreng
Hindari pula makanan, seperti keripik kentang, kentang goreng, donat, atau makanan berbahan tepung dan digoreng. Sebab, makanan-makanan dengan kandungan tepung dan digoreng dengan minyak mengandung tinggi kalori, tapi rendah nutrisi. Di samping itu, camilan di atas memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi. IG sendiri merupakan ukuran kecepatan suatu makanan untuk dijadikan gula darah oleh tubuh.
3. Daging Merah dan Daging yang Diproses
Pengidap diabetes tipe dua percaya kalau mereka mesti menghindari makanan manis dan tinggi IG, lantaran bisa meningkatkan kadar gula darahnya. Padahal, daging merah atau daging yang diproses juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Sebagai gantinya banyak dari mereka yang beralih ke protein hewani.
4. Lemak Trans
Lemak trans merupakan produk dari minyak terhidrogenasi parsial yang dibentuk melalui proses hidrogenasi. Dalam beberapa kondisi, adanya hidrogen dalam minyak akan membuat minyak lebih kental, jenuh, bahkan padat. Lemak trans ini contohnya banyak terkandung dalam margarin, fast food, maupun roti atau kue yang diproses.
American Diabetes Association merekomendasikan agar sebaiknya kita menghindari lemak trans. Sebab, menurut peneliti di sana, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol darah yang secara langsung berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: Begini Cara Mengenali Gejala Awal Diabetes Tipe 2
Selain menghindari camilan tersebut, kamu juga perlu rutin memeriksakan diri ke dokter. Jika berencana mengunjungi dokter, lebih praktis buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga sekarang bisa menggunakan fitur Kalkulator Risiko Diabetes di Halodoc untuk mengetahui risikomu terhadap diabetes tipe 2.
Referensi:
WHO. Diakses pada 2021. Diabetes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2021. HARI GIZI NASIONAL 2017: AYO MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI.
American Diabetes Association. What Can I Eat?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan