Diabetes Bisa Sebabkan Katarak, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin sudah tidak asing dengan penyakit katarak. Penyakit yang sering dialami lansia ini terjadi karena perubahan struktur lensa mata. Lensa manusia bekerja layaknya lensa kamera, yaitu memfokuskan cahaya ke retina yang terletak di belakang mata. Setelah fokus, retina merekam gambar dan mengirimkannya ke otak. Lensa juga bekerja untuk menyesuaikan fokus, sehingga bisa melihat segala sesuatunya dengan jelas.
Baca Juga: Masih Muda Sudah Kena Katarak? Ini Penyebabnya
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa katarak sering dialami oleh lansia. Pada dasarnya, lensa mata terbentuk dari sebagian besar air dan protein. Seiring bertambahnya usia, protein ini mulai menggumpal dan memburamkan mata. Namun, penyebab katarak tidak hanya faktor usia saja. Beberapa kondisi penyakit, seperti diabetes ternyata juga bisa menyebabkan katarak.
Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Katarak
Ketika seseorang mengalami diabetes, penumpukan gula akibat penyakit ini mempengaruhi lensa mata. Sorbitol, yakni gula yang terbentuk dari glukosa dapat menumpuk dan menimbulkan komplikasi, termasuk katarak. Sorbitol membentuk awan keruh yang menutupi lensa, sehingga penglihatan pengidap diabetes menjadi buram.
Kondisi ini juga dapat memburuk apabila ditunjang bersama sejumlah kebiasaan, seperti merokok dan minum-minuman alkohol. Individu yang punya riwayat keluarga diabetes juga berpeluang tinggi mendapatkannya. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan rutin untuk mengontrol gula darah. Sekarang, cek gula darah tidak harus repot pergi ke lab. Tinggal pesan ke Halodoc, lalu petugas lab datang ke tempat tujuan.
Baca Juga: Operasi Katarak, Ini yang Perlu Diketahui
Gejala yang Dialami Pengidap Katarak
Katarak biasanya berkembang secara perlahan dan tidak langsung mengganggu fungsi mata. Seiring berjalannya waktu, katarak berkembang sampai pengidapnya sulit melihat dengan jelas. Bahkan, sejumlah pengidap mungkin tidak sepenuhnya menyadari adanya perubahan penglihatan. Setelah mata semakin buram, baru muncul gejala yang disadari. Gejalanya berupa:
-
Penglihatan buram, berawan, atau berkabut;
-
Penglihatan kabur;
-
Terdapat bintik dalam penglihatan;
-
Sensitif terhadap cahaya terang;
-
Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu;
-
Penglihatan menguning.
Mencegah Katarak pada Pengidap Diabetes
Pengidap diabetes berisiko 60% lebih tinggi mengidap katarak dibandingkan dengan orang sehat. Oleh karena itu, cara mencegahnya adalah mirip seperti mencegah komplikasi diabetes, seperti mengendalikan kadar gula darah agar tetap stabil. Berikut upaya untuk mencegah katarak pada pengidap diabetes, yaitu:
-
Melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi katarak dan masalah mata pada tahap awal;
-
Berhenti merokok;
-
Mengurangi konsumsi alkohol;
-
Memakai kacamata hitam untuk menghalangi sinar UVB saat di luar ruangan;
-
Menjaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga;
-
Mengurangi asupan kalori dari makanan berlemak dan bergula tinggi.;
-
Ubah pola makan menjadi lebih sehat dengan banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Baca Juga: 4 Perbedaan antara Amaurosis Fugax dan Katarak
Pola makan sehat yang kaya vitamin dan mineral juga dapat dikaitkan dengan penurunan risiko katarak. Buah-buahan dan sayuran terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dan merupakan cara terbaik untuk meningkatkan jumlah mineral dan vitamin harian.
Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2019. Eye complications.
National Eye Institute. Diakses pada 2019. Facts about cataract.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan