Demam Saat Hamil? Ini Obat yang Aman
Halodoc, Jakarta - Demam bisa merupakan pertanda suatu penyakit, terjadinya peradangan, atau serangan virus. Kondisi suhu tubuh yang meningkat melebihi angka normal ini bisa dialami siapapun, tak terkecuali pada ibu hamil. Karena merupakan salah satu gejala penyakit yang cukup berisiko, maka demam pada ibu hamil harus segera mendapatkan penanganan.
Jika demam dalam kondisi hamil belum mencapai di atas 38 derajat, mintalah suami atau keluarga kamu untuk membantu meredakan demam tersebut dengan cara-cara berikut ini:
1. Berikan Kompres Air Hangat
Selama ini mungkin banyak orang yang sudah keliru dengan menjadikan air dingin sebagai cairan pengompres. Tahukah kamu bahwa air dingin justru dapat meningkatkan pusat pengatur suhu hipotalamus yang berupa peningkatan aktivitas otot rangka berupa badan menggigil sehingga suhu tubuh malah akan semakin meningkat. Sedangkan dengan kompres air hangat, pori-pori akan terbuka mengeluarkan keringat sehingga panas tubuh berkurang melalui proses penguapan. Jika keringat telah keluar, secara alami suhu tubuh akan turun.
2. Menjaga Temperatur Lingkungan
Selain tidak diperbolehkan untuk mengompres dengan air dingin di bagian dahi, demam dalam keadaan hamil juga tidak dianjurkan untuk terpapar sinar matahari atau berendam di dalam air dalam waktu yang lama karena bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat. Bahkan pengidap demam juga tidak dianjurkan untuk mengenakan pakaian berlapis atau selimut terlalu tebal yang justru akan menghambat penurunan suhu pada tubuh. Maka saat kamu mengalami demam di masa kehamilan, jagalah selalu temperatur sekitar ruangan.
3. Minum Obat Demam yang Tepat untuk Ibu Hamil
Penanganan demam saat hamil yang ketiga, minumlah obat demam yang tepat untuk ibu hamil. Ya, jika pada akhirnya kamu memilih untuk mengonsumsi obat pereda demam, catatan terpentingnya yakni pastikan obat demam tersebut aman dan memang sudah melalui persetujuan dokter. Apa sajakah obat demam yang tepat untuk ibu hamil tesebut?
- Paracetamol
Pada umumnya, Paracetamol aman dikonsumsi oleh ibu hamil ketika sedang mengalami demam. Walau demikian, pemakaian Paracetamol tetap harus diperhatikan. Gunakan sesedikit mungkin dan dalam jangka waktu sependek mungkin. Selebihnya, diskusikan terlebih dahulu pada dokter mengenai pengonsumsian Paracetamol ini. Lewat diskusidengan dokter maka akan ada banyak pertimbangan yang akan dilihat, mulai dari kondisi kesehatan kamu, kondisi janin dalam kandungan dan jika diperbolehkah maka dosis yang diberikanpun akan tepat jumlahnya.
Paracetamol memang tergolong obat demam yang tepat untuk ibu hamil. Namun di samping itu, ada pula obat demam yang sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil adalah:
- Ibuprofen
Ibu hamil disarankan untuk menghindari Ibuprofen dengan usia kandungan kurang dari 30 minggu dikarenakan bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan risiko keguguran. Ibuprofen juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil kehamilan di atas 30 minggu karena ditakutkan dapat menyebabkan komplikasi berupa berkurangnya cairan ketuban dan masalah pada jantung bayi.
4. Minum Air Kelapa
Sebaliknya apabila kamu lebih ingin obat demam yang lebih alami, cobalah minum air kelapa. Saat demam, ibu hamil mungkin akan mengalami kekurangan cairan akibat keringat yang terus keluar. Mencegah terjadinya dehidrasi, meminum air putih saja sebetulnya tidak cukup. Di situlah air kelapa dengan kandungan ion terbaiknnya mampu menggantikan fungsi cairan tubuh yang hilang.
Itulah keempat tips mengatasi demam yang bisa kamu lakukan disaat kamu hamil. Meski demam, sebisa mungkin hindari pula stres, karena stres akan lebih mempengaruhi kesehatan kandunganmu. Untuk tips menjaga kesehatan selama hamil lainnya, diskusikan kapanpun dan dimanapun dengan dokter spesialis pilihan melalui aplikasi Halodoc. Selain fitur Contact Doctor ini, aplikasi Halodoc juga dapat memudahkanmu dalam membeli obat-obatan dengan layanan Pharmacy Delivery. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Google Play dan App Store smartphone!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan