Demam Naik Turun Jadi Tanda 4 Penyakit Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juni 2018
Demam Naik Turun Jadi Tanda 4 Penyakit IniDemam Naik Turun Jadi Tanda 4 Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta - Demam biasanya terjadi sebagai tanda bahwa tubuh sedang diserang oleh penyakit atau infeksi. Meskipun begitu, tidak sedikit orang yang menganggap demam adalah bukan sesuatu yang serius. Padahal, jika seseorang mengalami demam naik turun, bisa jadi itu merupakan pertanda terjadinya beberapa penyakit serius, di antaranya adalah tifus, malaria, demam berdarah, dan meningitis. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah yang Wajib Kamu Ketahui

  1. Tifus

Demam naik turun bisa saja menjadi sebuah tanda seseorang mengidap tifus. Tifus terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Biasanya, orang yang mengidap tifus terjangkit melalui penyebaran makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Hal ini terjadi karena kondisi sanitasi yang kurang baik dan ketersediaan air bersih yang tidak mencukupi. Maka dari itu, ada baiknya untuk mencegah penyakit ini dengan cara menjaga kebersihan sekitar, terutama kebersihan makanan dan minuman.

Tifus awalnya ditandai dengan perasaan tidak enak badan selama 7-14 hari. Perasaan tidak enak badan itu juga biasanya disertai dengan susah buang air besar, perut yang terasa nyeri, diare, atau demam tinggi hingga 39-40 derajat celsius. Demam tinggi tersebut pun terjadi naik turun, misalnya pada pagi hari demamnya turun dan malam hari demamnya naik. Ketika hal-hal ini terjadi, sebaiknya berikan pertolongan secepatnya kepada pengidap, supaya terhindar dari komplikasi yang bisa berakibat fatal.

  1. Malaria

Malaria terjadi disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles. Penyakit ini biasanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis dan sub-tropis. Awalnya, penyakit ini ditandai dengan gejala yaitu demam naik turun. Selain itu, penyakit ini juga ditandai dengan gejala-gejala yang mirip dengan gejala flu, seperti sakit kepala, panas dingin, tubuh berkeringat, muntah, dan diare.

Demam naik turun pada pengidap malaria terjadi dalam siklus 24-72 jam tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi. Pada siklus ini, pengidap akan merasa kedinginan dan menggigil. Setelah itu, demam akan muncul disertai dengan rasa lelah yang ditandai dengan munculnya keringat yang berlebihan. Gejala-gejala ini akan berlangsung selama 6-12 jam, lalu demam akan turun kembali.

  1. Demam Berdarah

Selain malaria, demam naik turun juga bisa menjadi tanda seseorang mengidap demam berdarah. Sama halnya dengan malaria, demam berdarah juga biasanya terjadi di negara beriklim tropis dan sub-tropis. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Perlu diketahui bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang cukup mematikan di berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.

Demam berdarah ditandai dengan gejala awal seperti tubuh menggigil, bintik-bintik kemerahan pada kulit, serta wajah yang kemerah-merahan. Gejala-gejala ini bisa berlangsung sekitar 2-3 hari. Selain gejala-gejala tersebut, demam naik turun juga bisa menjadi gejala awal munculnya demam berdarah. Demam akan mencapai puncaknya pada malam hari dengan panas mencapai 40 derajat celsius.

  1. Meningitis

Meningitis juga juga ditandai dengan gejala demam naik turun. Selain itu, meningitis juga ditandai dengan gejala berupa sakit kepala, kejang-kejang, mual, muntah, dan kehilangan kesadaran. Penyakit ini terjadi karena adanya peradangan pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu virus dan non-virus.

Meningitis merupakan penyakit yang perlu diwaspadai, karena dapat berakibat fatal. Ketika pengidap mengalami demam naik turun selama tiga hari berturut-turut, sebaiknya dilakukan pertolongan secepatnya, supaya dapat ditangani lebih baik dan menghindari kemungkinan terburuk.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar DBD

Lebih mudah berkonsultasi dengan dokter di aplikasi Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa menanyakan soal kesehatan dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan suplemen di Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Pesanan akan sampai dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!