Dapat Berakibat Fatal, Kenali Penanganan Pendarahan Otak
“Pendarahan otak merupakan kondisi serius yang harus ditangani segera. Penanganannya dapat berupa prosedur operasi hingga rehabilitasi.”
Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini tersiar kabar tentang selebritis dan pembawa acara ternama Indonesia yang mengalami pendarahan otak. Awalnya ia ditemukan pingsan di lokasi syuting, dan kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.
Pendarahan otak merupakan kondisi yang disebabkan pecahnya arteri di otak, sehingga menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya. Bisa dibilang pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke. Kondisi pendarahan juga dapat membunuh sel-sel otak.
Orang yang mengalami pendarahan otak harus mendapatkan penanganan medis segera, karena beberapa kondisi tersebut dapat melumpuhkan atau mengancam jiwa. Lantas, bagaimana penanganan medis pendarahan otak?
Penanganan Pendarahan Otak Harus Dilakukan Segera
Sesampainya pengidap di rumah sakit, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan. Mulai dari CT scan hingga magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan neurologis atau pemeriksaan mata mungkin juga diperlukan, untuk mengetahui apakah ada pembengkakan saraf optik.
Ada beberapa penanganan untuk mengobati pendarahan otak dan mencegah terjadinya komplikasi. Perawatan tergantung pada ukuran, lokasi, penyebab, dan efek pendarahan otak. Operasi darurat mungkin perlu dilakukan. Kemudian penanganan medis tetap berlanjut selama berminggu-minggu setelah operasi. Setelah pemulihan dari pendarahan otak, biasanya diperlukan rehabilitasi.
1. Prosedur operasi
Sebelum menjalani prosedur operasi, dokter akan menggunakan steroid intravena untuk mengurangi pembengkakan di otak yang disebabkan oleh pendarahan atau tumor. Prosedur pembedahan tergantung pada jenis pendarahan dan komplikasinya.
Jenis pendarahan otak dan prosedur bedahnya meliputi:
- Hematoma subdural: Apabila hematoma subdural berukuran besar, mungkin perlu diangkat melalui operasi. Pemulihan bisa berjalan baik, terutama jika tidak ditemukan gangguan neurologis yang parah atau berlangsung lama sebelum operasi.
- Tumor otak: Tumor dan pendarahan di sekitarnya juga mungkin perlu diangkat. Namun, jika ditemukan banyak tumor di otak, mungkin tidak dapat ditangani dengan operasi. Dokter akan mempertimbangan radiasi sebagai gantinya.
- Aneurisma otak: Jika ditemukan adanya aneurisma otak, mungkin perlu diperbaiki. Namun, prosedur saraf tersebut terbilang rumit. Maka dokter dapat melakukan teknik invasif minimal dalam beberapa situasi.
- Edema: Kondisi tersebut ditangani dengan hemikraniektomi dekompresi. Prosedur tersebut dilakukan dengan mengangkat sementara sebagian tengkorang untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh edema berlebihan. Setelah pembengkakan mereda, bagian tengkorak yang diangkat dikembalikan ke tempatnya.
2. Penanganan medis
Selain prosedur operasi, penanganan medis sering kali diperlukan. Pengidap mungkin memerlukan cairan IV dengan konsentrasi natrium dan glukosa, sembari dikontrol secara ketat demi mencegah edema tambahan. Selain itu steroid juga diperlukan untuk mengurangi peradangan dan edema. Termasuk mengendalikan kejang dengan obat anti-epilepsi.
3. Rehabilitasi
Setelah berbagai penanganan dilakukan, pengidap mungkin memerlukan rehabilitasi berupa terapi fisik atau terapi wicara. Sebab, sering kali orang yang pulih dari pendarahan otak membutuhkan bantuan untuk merawat diri. Pengidap mungkin harus mempelajari lagi bagaimana melakukan kegiatan sehari-hari, seperti cara makan, berbicara, atau berjalan.
Pemulihan penuh dari pendarahan otak kemungkinan membutuhkan waktu lama. Bahkan, mungkin hingga satu tahun agar kemampuan pengidap kembali seutuhnya. Banyak juga orang yang mengalami pendarahan otak hanya pulih sebagian setelah rehabilitasi.
Pendarahan otak merupakan kondisi yang serius, meski begitu masih ada kemungkinan untuk pulih. Jika kamu mengalami atau memiliki keluarga yang mengalami pendarahan otak, segera cari pertolongan medis. Penanganan segera adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan perawatan dan mencegah komplikasi lebih parah.
Jika kamu atau keluarga yang mengalami pendarahan otak mendapatkan resep obat dari dokter, segera cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is a Brain Bleed?
WebMD. Diakses pada 2022. Brain Hemorrhage: Causes, Symptoms, Treatments
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Brain Bleed, Hemorrhage (Intracranial Hemorrhage)
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about brain hemorrhage
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan