Dampak yang Terjadi saat Komedo Tidak Diatasi
Halodoc, Jakarta - Selain jerawat, munculnya komedo pada kulit wajah sering kali membuat seseorang merasa risih, terutama pada kaum wanita. Bintik kecil berwarna putih pada permukaan kulit ini, dianggap dapat membuat tampilan menjadi menurun.
Komedo ini terbentuk akibat sel kulit mati dan minyak berkumpul dan menyumbat pori-pori kulit. Minyak ini dihasilkan oleh kelenjar minyak (sebum) di dalam pori-pori. Nah, komedo yang awalnya berwarna putih, bisa berubah menjadi hitam, ketika permukaan pori-pori tersebut terbuka dan terpapar oleh udara luar.
Komedo pada dasarnya memang bukan persoalan yang serius. Namun, dalam beberapa kasus komedo yang tak diatasi bisa menimbulkan masalah pada kulit. Mau tahu apa saja dampak komedo bagi kulit wajah?
Baca juga: Angkat Sebum di Wajah, Amankah Alat Penyedot Komedo?
Dampak Bila Tak Diatasi?
Komedo memang tak terlihat seperti jerawat pada umumnya. Pasalnya, komedo pada kulit tidak merah atau meradang seperti halnya jerawat. Komedo juga tidak membengkak secara berlebihan atau menimbulkan nanah. Sebaliknya, mereka berkembang menjadi benjolan (papula) yang lebih kecil dan tidak meradang yang bisa tertutup atau terbuka.
Hal yang perlu ditegaskan, komedo tak hanya dapat timbul di kulit wajah saja. Bintik-bintik putih ini juga bisa terjadi di dahi, dagu, dan garis rahang, leher, bahu, punggung, atau dada.
Nah, gejala komedo ini dapat berkisar dari ringan (hanya dengan beberapa noda putih) hingga parah (menutupi area kulit yang luas). Lantas, apa jadinya bila komedo yang cukup parah tak ditangani?
Waspada, komedo-komedo ini nantinya dapat berkembang bersamaan dengan acne vulgaris (beberapa jenis jerawat). Komedo bisa menjadi jerawat jika kamu mencoba memecahnya, karena memungkinkan bakteri mudah masuk ke jaringan yang rusak.
Komedo yang tak diatasi dengan benar bisa membuat warna kulit menjadi tidak rata, dan menjadi penyebab munculnya jerawat. Andaikan tak memicu jerawat, komedo parah yang tak diatasi masih bisa menimbulkan masalah lainnya, seperti membuat tekstur kulit menjadi tidak merata.
Komedo umumnya memang tak menimbulkan rasa sakit. Namun, apabila terjadi infeksi lain lagi ceritanya. Infeksi ini yang dapat menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, dan munculnya jerawat (breakout). Komedo yang tidak ditangani bisa berkembang menjadi jerawat yang lebih parah dan menjadi lebih sulit untuk ditangani
Nah, mau tahu cara jitu untuk mengatasi komedo? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Baca juga: Kulit Berminyak Lebih Rentan Komedo, Benarkah?
Awasi Faktor Risikonya
Seperti penjelasan di atas, komedo terbentuk ketika sel-sel kulit mati dan minyak berkumpul menyumbat pori-pori. Nah, terdapat faktor yang bisa membuat orang mengalami kondisi ini, di antaranya:
- Aktivitas testosteron dalam sel yang berlebihan.
- Rendahnya kadar linoleat pada sebum sehingga menyebabkan pengelupasan kulit dan menurunnya fungsi pertahanan kulit.
- Iritasi pada folikel rambut ketika sel kulit mati tidak lepas secara teratur.
- Proses peradangan melibatkan sitokin-sitokin pro-inflamasi.
- Asam lemak bebas yang dihasilkan oleh bakteri.
- Kulit yang terlalu lembap (sering terjadi saat PMS atau berada di lingkungan yang lembap).
- Makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
- Kontak dengan bahan-bahan tertentu, seperti minyak pomade, propilen glikol, dll.
- Sobeknya folikel akibat trauma.
- Merokok.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau androgen
Bagi kamu yang mengalami komedo yang parah atau masalah kulit lainnya, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Blackheads
DermNet New Zealand. Diakses pada 2021. Comedonal Acne.
Verywell Health. Diakses pada 2021. What Is the Difference Between Blackheads and Pimples?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan