Halodoc, Jakarta –  Kekerasan seksual di tanah air menjadi permasalahan yang harus diperhatikan oleh semua pihak. Pasalnya, kekerasan seksual dapat membawa dampak psikologis jangka panjang bagi korban. Ada banyak reaksi emosional dan dampak psikologis yang dapat dialami oleh korban, depresi adalah salah satunya.

Simak berbagai dampak psikologis yang bisa dialami korban kekerasan seksual berikut ini!

Dampak Jangka Panjang Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual akan berdampak negatif jangka panjang bagi kondisi fisik maupun mental penyintasnya. Ada beberapa dampak psikologis jangka panjang, seperti:

1. Self-Harm 

Para penyintas akan merasakan trauma yang luar biasa. Hal ini bisa membuat mereka sengaja melukai diri sendiri akibat mereka tidak dapat melepaskan tekanan emosional. 

2. Infeksi Menular Seksual 

Pelecehan seksual tidak hanya berdampak pada kondisi mental penyintas, namun juga fisik penyintas. Bukan tak mungkin penyintas kekerasan seksual juga bisa terinfeksi penyakit menular seks dari pelaku. 

Penyintas akan dibebani oleh emosi negatif, apalagi ketika tahu penyakit seks tersebut diperoleh dari pelaku. Pada akhirnya, hal ini juga akan mempengaruhi kesehatan mental.

3. Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang

Terkadang beban emosi dan perasaan negatif terhadap diri sendiri ingin dihilangkan dengan cara mengonsumsi obat-obatan terlarang. Awalnya mungkin hanya ingin coba-coba, namun bisa jadi ketagihan dan malah kecanduan. 

4. Disosiasi 

Disosiasi adalah salah satu mekanisme pertahanan diri dengan cara memisahkan memori dengan keadaan diri yang sekarang. Gangguan disosiasi ini muncul karena memori yang tidak ingin diingat yang disebabkan oleh kejadian traumatis yang pernah dialami. Perilaku disosiasi ini memicu gangguan kepribadian pada diri penyintas. 

5. Serangan Panik 

Serangan panik adalah munculnya ketakutan dan kecemasan yang intens dan bisa terjadi dalam situasi ketika tidak ada bahaya langsung. Serangan panik cenderung dialami oleh mereka yang punya trauma, pernah mengalami pelecehan, atau tingkat stres yang tinggi.

6. Gangguan Makan 

Kekerasan seksual dapat berpengaruh pada penyintas dalam banyak cara, termasuk persepsi tubuh dan kontrol diri saat makan. Tentunya, penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis ini bisa membahayakan kesehatan tubuh.

7. Gangguan Tidur 

Gejala gangguan tidur dapat mencakup kesulitan untuk tertidur atau tetap tidur. Ini juga bisa sebabkan korban kekerasan seksual untuk tidur pada waktu yang tidak biasa, tidur lebih lama atau lebih singkat dari biasanya.

8. Keinginan Bunuh Diri 

Bunuh diri dapat dicegah karena pikiran untuk bunuh diri sebenarnta tidak permanen. Jika saat ini kamu atau korban berpikir untuk bunuh diri, segera dapatkan bantuan psikologis atau berbicara dengan orang yang dipercaya. Kamu bisa menghubungi psikolog atau psikiater melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan dukungan medis.

Segala bentuk kekerasan maupun pelecehan seksual dapat membawa dampak psikologis jangka panjang pada penyintas. Untuk memulihkannya, butuh waktu yang tidak sebentar. Nah, adalah tugas kamu sebagai anggota masyarakat untuk membantu korban dan menjaga orang-orang terdekat dari segala bentuk pelecehan. 

Jika kamu atau orang terdekat merupakan penyintas kekerasan seksual, pastikan kamu selalu terbuka pada orang terdekatmu. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa keluhan kesehatanmu. Jangan ragu untuk lakukan pemeriksaan di rumah sakit dengan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2021. Sexual Assault Has Long-Term Mental, Physical Impact.

Rain.org. Diakses pada 2021. Effects of Sexual Violence.