Dampak Negatif Kekurangan Zat Besi pada Balita

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 September 2020
Dampak Negatif Kekurangan Zat Besi pada Balita Dampak Negatif Kekurangan Zat Besi pada Balita

 Halodoc, Jakarta - Salah satu mineral penting yang harus terkandung dalam makanan harian balita adalah zat besi. Secara umum, zat besi digunakan untuk memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen tersebut. Saat asupan zat besi tak tercukupi dalam makanan anak, maka ia akan mengalami kondisi yang disebut kekurangan zat besi dan kemudian menyebabkan gangguan pertumbuhan balita.

Kekurangan zat besi pada anak-anak adalah masalah yang cukup umum. Ini dapat terjadi di berbagai tingkatan, dari defisiensi ringan hingga anemia defisiensi besi, yakni saat darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Kekurangan zat besi yang tidak diobati juga cukup berbahaya karena ia mampu memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita.

Baca juga: Wanita Paling Rentan Kena Anemia Defisiensi Zat Besi



Efek pada Anak yang Kekurangan Zat Besi

Terlalu sedikit zat besi dapat mengganggu kemampuan balita untuk beraktivitas dengan baik. Namun, sebagian besar tanda dan gejala kekurangan zat besi pada anak-anak tidak muncul sampai anemia defisiensi zat besi terjadi. Beberapa tanda dan gejala saat anak alami anemia defisiensi zat besi mungkin termasuk:

  • Kulit pucat.
  • Kelelahan.
  • Tangan dan kaki dingin.
  • Pertumbuhan dan perkembangan melambat.
  • Nafsu makan buruk.
  • Napas cepat yang tidak normal.
  • Masalah perilaku.
  • Infeksi yang lebih sering terjadi.


Gejala tersebut jelas memiliki efek buruk pada balita. Mereka jadi tidak bisa beraktivitas dengan normal dan pastinya mengganggu pertumbuhan balita. Segera tanyakan pada dokter anak di Halodoc jika kamu menemukan beberapa gejala tersebut pada anak. 

Dokter di Halodoc akan selalu siaga memberikan saran kesehatan untuk mencegah kondisi semakin memburuk. Ingat, pertolongan pertama yang cepat dan tepat adalah hal penting untuk mencegah gangguan pertumbuhan balita yang tidak diinginkan.


Baca juga: Ini Cara Mencegah Anemia pada Anak Remaja



Lantas, Berapa Banyak Zat Besi yang Anak Butuhkan? 

Sebetulnya bayi dilahirkan dengan zat besi yang tersimpan di dalam tubuh mereka, tetapi sejumlah zat besi tambahan diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih cepat. Mengutip Mayo Clinic, berikut panduan kebutuhan zat besi pada berbagai usia:


  • Bayi 7-12 bulan membutuhkan 11 miligram per hari.
  • Balita 1 - 3 tahun membutuhkan 7 miligram per hari.
  • Anak 4 - 8 tahun membutuhkan 10 miligram per hari.
  • Anak 9-13 tahun membutuhkan 8 miligram per hari.
  • Anak perempuan 14-18 tahun membutuhkan 15 miligram per hari.
  • Anak laki-laki 14-18 tahun membutuhkan 11 miligram per hari.


Kondisi Anak yang Berisiko Alami Kekurangan Zat Besi

Ada beberapa kelompok bayi dan anak-anak yang paling berisiko tertinggi kekurangan zat besi antara lain: 


  • Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat lahir rendah.
  • Bayi yang minum susu sapi atau susu kambing sebelum usia 1 tahun.
  • Bayi yang diberi ASI yang tidak diberi makanan pendamping yang mengandung zat besi setelah usia 6 bulan.
  • Bayi yang minum susu formula yang tidak diperkaya dengan zat besi.
  • Anak-anak usia 1 hingga 5 tahun yang minum lebih dari 24 ons (710 mililiter) susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai per harinya.
  • Anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi kronis atau pola makan yang dibatasi.
  • Anak-anak yang tidak cukup makan makanan kaya zat besi
  • Anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas.


Baca juga: Kekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

Remaja perempuan juga berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi karena tubuh mereka kehilangan zat besi saat menstruasi. Jadi, pastikan mereka mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi setiap hari. Kamu juga bisa mendapatkan suplemen zat besi atau lainnya di Halodoc lho. Gunakan fitur beli obat dan nikmati kemudahan mendapatkan obat dan suplemen yang langsung diantarkan ke tempat kamu kurang dari satu jam. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!



Referensi:
Better Health. Diakses pada 2020. Iron Deficiency - Children.
Kids Health. Diakses pada 2020. Iron-Deficiency Anemia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Iron Deficiency in Children.