Curiga Terinfeksi Rabies? Dokter Spesialis Ini Bisa Beri Solusi

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Januari 2024

“Anjing liar adalah salah satu hewan yang bisa menularkan infeksi rabies. Jika kamu tidak segera mendapatkan penanganan, rabies bisa menyebabkan kondisi fatal.”

Curiga Terinfeksi Rabies? Dokter Spesialis Ini Bisa Beri SolusiCuriga Terinfeksi Rabies? Dokter Spesialis Ini Bisa Beri Solusi

DAFTAR ISI

  1. Alasan Harus Segera ke Dokter saat Digigit Anjing Liar
  2. Pilihan Dokter Spesialis di Halodoc untuk Penanganan Rabies
    1. dr. Edwin Nugraha Fitriawan Sp.PD
    2. dr. Hafiziani Sp.PD
    3. dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N
    4. dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N
    5. dr. Jaka Kurniawan

Halodoc, Jakarta – Rabies adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini dapat menginfeksi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku, gangguan neurologis, dan akhirnya kematian.

Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka lainnya yang terpapar air liur atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi. Nah, hewan yang paling umum diketahui sebagai reservoir rabies adalah anjing. Namun, virus ini juga dapat ditemukan pada mamalia lain seperti rubah, rakun, kelelawar, dan hewan-hewan liar lainnya.

Manusia pun biasanya terinfeksi melalui gigitan atau kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi.

Alasan Harus Segera ke Dokter saat Digigit Anjing Liar

Jika kamu atau orang terdekat digigit oleh anjing liar yang diduga terinfeksi rabies, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa reaksi cepat dan perawatan medis diperlukan:

  1. Penyakit yang Mematikan: Rabies adalah penyakit yang fatal pada manusia jika tidak diobati tepat waktu. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku, gangguan saraf, dan pada akhirnya kematian.
  2. Inkubasi yang Tidak Terlihat: Gejala rabies pada manusia mungkin tidak segera terlihat setelah digigit oleh hewan yang terinfeksi. Proses inkubasi virus rabies dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum gejala klinis muncul.
  3. Pencegahan Sekunder: Jika seseorang mendapatkan perawatan medis segera setelah digigit oleh anjing yang dicurigai rabies, dokter dapat memberikan vaksin dan imunoglobulin rabies untuk mencegah perkembangan penyakit tersebut. Pencegahan ini sangat efektif jika diberikan segera setelah terpapar virus.
  4. Tidak Ada Pengobatan Setelah Muncul Gejala: Setelah gejala rabies muncul, penyakit ini hampir selalu fatal. Oleh karena itu, pencegahan dengan vaksinasi setelah paparan sangat penting.
  5. Konsultasi dan Evaluasi Medis: Dokter dapat memberikan perawatan yang sesuai berdasarkan tingkat risiko dan karakteristik gigitan. Mereka mungkin juga meresepkan vaksin rabies dan imunoglobulin rabies sesuai dengan panduan pencegahan rabies.

Mengingat seriusnya ancaman rabies terhadap kesehatan manusia, penting untuk tidak mengabaikan luka gigitan oleh anjing dan segera mencari bantuan medis untuk evaluasi dan perlindungan yang tepat.

Nah, Tak Hanya pada Anjing, Ini Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Perlu Diwaspadai.

Pilihan Dokter Spesialis di Halodoc untuk Penanganan Rabies

Saat kamu baru saja digigit hewan yang diduga terinfeksi rabies, kamu bisa coba segera berdiskusi dengan dokter spesialis, seperti dokter spesialis penyakit dalam atau dokter saraf. 

Tak hanya itu saja, penanganan awal juga bisa kamu coba tanyakan pada dokter umum terkait perawatan pascapaparan (post-exposure prophylaxis, PEP).

Ini merupakan tindakan pencegahan yang diberikan kepada seseorang setelah terpapar virus rabies.

Nantinya, PEP akan melibatkan pemberian vaksin rabies dan, dalam beberapa kasus, imunoglobulin rabies.

Berikut beberapa dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi: 

1. dr. Edwin Nugraha Fitriawan Sp.PD

Edwin Nugraha Fitriawan Sp.PD berhasil mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 2011.

Setelahnya, ia pun melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan berhasil mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2022.

Ia kini berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Edwin Nugraha Fitriawan Sp.PD dapat memberikan layanan konsultasi masalah penyakit dalam di Halodoc, termasuk infeksi. 

Chat dr. Edwin Nugraha Fitriawan Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

2. dr. Hafiziani Sp.PD

Hafiziani Sp.PD adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2010 dan kemudian melanjutkan kembali studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2022.

Ia kini berpraktik di Pasaman Barat, Sumatera Barat dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Hafiziani Sp.PD dapat memberikan layanan konsultasi masalah penyakit dalam di Halodoc, termasuk kondisi infeksi.

Chat dr. Hafiziani Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

3. dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N

Dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2016 dan 2022.

Ia berpraktik di Kota Blitar, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Dengan pengalaman selama 7 tahun, Dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penyakit saraf yang mungkin terjadi akibat rabies.

Chat dr. Benedictus Yudha Baskara Sp.N mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc

4. dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N

Dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N  adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada 2013 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2022. 

Ia berpraktik di Jakarta Pusat dan tergabung sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Dengan pengalaman selama 11 tahun, Dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penyakit saraf yang mungkin terjadi akibat rabies.

Chat dr. Agus Suriadi Wijaya Sp.N mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.

5. dr. Jaka Kurniawan

Jaka Kurniawan adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada 2015.

Ia merupakan anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan kini berpraktik di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Dengan pengalaman selama 9 tahun, Dr. Jaka Kurniawan bisa memberikan layanan konsultasi masalah kesehatan umum seperti rabies di Halodoc. 

Chat dr. Jaka Kurniawan mulai dari Rp 40.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. What is Rabies?
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Rabies.
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Rabies.