Halodoc, Jakarta – Sakit kepala lebih bisa terjadi karena cuaca panas dapat memengaruhi suhu tubuh, sehingga menyebabkan sensasi nyeri di pelipis ataupun bagian belakang kepala.

Kenapa cuaca panas bisa memengaruhi sakit kepala? Soalnya cuaca panas biasanya menimbulkan polusi, yaitu suhu yang menyengat sampai mengakibatkan kelelahan dan dehidrasi. Migrain sebagai bagian dari sakit kepala bisa terjadi karena tekanan lingkungan dan salah satunya adalah cuaca panas.

Respons Tubuh Terhadap Cuaca Panas

Sakit kepala yang disebabkan oleh cuaca panas sebenarnya tidak secara utama diakibatkan karena suhu panas itu sendiri, melainkan juga sebagai bentuk respons tubuh. Tidak hanya dari suhu, pemicu sakit kepala dan migrain termasuk juga:

1. Matahari menyilaukan.
2. Kelembapan tinggi.
3. Cahaya terang.

Tubuh yang terkena suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. Ini dikarenakan tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan apa yang hilang saat tubuh berkeringat. Dehidrasi inilah yang dapat memicu sakit kepala dan migrain.

Baca juga: Sakit Kepala Mendadak, Obati dengan 5 Cara Ini

Cuaca juga dapat menyebabkan perubahan kadar serotonin tubuh. Fluktuasi hormon ini adalah pemicu migrain ataupun sakit kepala yang umum. Paparan suhu tinggi yang berkepanjangan juga menempatkan seseorang pada risiko kehilangan napas karena serangan panas. 

Migrain karena suhu panas biasanya juga dikarenakan pembuluh darah yang menyempit akibat suhu panas. Ketika pembuluh darah menyempit, maka sirkulasi darah menjadi tidak baik, sehingga mengakibatkan sakit kepala ataupun migrain.

Kalau kamu punya sakit kepala yang tidak sembuh-sembuh, konsultasikan saja di Halodoc. Dokter yang ahli dibidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Tips Mencegah dan Mengatasi Migrain saat Cuaca Panas

Salah satu cara mengatasi dan mencegah migrain saat cuaca panas adalah dengan tetap terhidrasi alias mengonsumsi air putih secara intens. Ini dilakukan untuk menggantikan air yang terkuras akibat cuaca menyengat. 

Selain itu, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan topi, payung, atau apapun yang bisa menghalangi sinar matahari menyerang tubuh, terutama area kepala. Umumnya, migrain terjadi disebabkan oleh faktor-faktor yang sangat personal dan suhu panas bisa menjadi salah satunya. 

Tiap-tiap orang memiliki pemicunya sendiri. Ada yang karena merokok maupun mengonsumsi makanan tertentu, seperti cokelat, keju, kacang-kacangan, alkohol, dan monosodium glutamat (MSG). Terlambat makan dan mengubah pola tidur juga bisa memicu sakit kepala.

Baca juga: Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Salah? 

Stres dan ketegangan juga merupakan faktor risiko seseorang bisa mengalami migrain. Orang-orang sering mengidap migrain ketika mengalami tekanan emosional ataupun fisik yang meningkat.

Seseorang yang sering mengalami serangan migrain seharusnya melihat faktor-faktor apa saja yang memicu migrainnya kumat. Ketika kamu tahu apa-apa saja yang memicu kondisi migrain, maka bisa menghindari hal-hal tersebut. 

Mengonsumsi jenis makanan tertentu sebenarnya dapat mencegah serangan migarin saat cuaca panas. Beberapa cara mengobatinya, termasuk mengonsumsi buah-buahan, seperti lemon dengan infused water, juga apel; baik itu dimakan langsung maupun cuka sari apel, peppermint yang memiliki efek menenangkan dan menyejukkan, sehingga dapat membantu meredakan sakit kepala. Serta jahe sebagai sumber anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan sakit kepala. 

Referensi:

Emedicine Health. Diakses pada 2019. Migraine and Related Headaches.

Healthline. Diakses pada 2019. What You Need to Know About Heat-Induced Headaches and Migraines.