Craving dan Food Craving, Apa Perbedaannya?
Halodoc, Jakarta - Craving merupakan hasrat yang sangat kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu. Sedangkan food craving merupakan istilah yang merujuk pada seseorang yang ketagihan dalam mengonsumsi makanan apapun. Keduanya terlihat sama, tapi memiliki perbedaan yang signifikan. Baca selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Ini Alasan Ibu Hamil Alami Ngidam
Craving dan Food Craving, Kenali Perbedaannya
Semua orang tentu pernah merasakan yang namanya “craving”. Hal ini muncul ketika seseorang ingin mengonsumsi makanan tertentu. Di Indonesia istilah craving lebih akrab disapa dengan “ngidam” yang biasanya dipicu oleh faktor hormonal, seperti sedang hamil atau stres. Ketika hasrat craving muncul, itu menjadi tanda jika tubuh membutuhkan makanan atau nutrisi tertentu.
Sedangkan istilah “food craving” merupakan kondisi yang merujuk pada keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu yang tidak ada hubungannya dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Di Indonesia istilah food craving lebih akrab disapa dengan “doyan makan”. Seseorang dengan food craving awalnya memiliki pola makan tidak sehat yang membuatnya selalu ingin makan. Istilah food craving sendiri dapat dicontohkan dengan mengunyah saat menonton bioskop.
Baca juga: Ngidam Saat Tidak Sedang Hamil? Ternyata Ini Artinya
Adakah Cara Meredam Food Craving?
Ketika kebiasaan “doyan makan” tidak dapat dihentikan, mulut akan mengonsumsi makanan apapun yang berdampak pada kesehatan tubuh. Kebiasaan yang satu ini merupakan kebiasaan yang tidak sehat, yang dapat diredam dengan beberapa langkah sederhana berikut ini:
- Buat Jadwal Makan
Sebaiknya atur waktu makan dengan baik. Hal ini dapat kamu lakukan dengan membawa bekal kemana pun kamu pergi dan jangan memberikan jeda terlalu lama antara waktu makan guna menghindari nafsu makan yang berlebihan.
- Konsumsi Makanan Tinggi Serat dan Protein
Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang guna membantu mengatasi nafsu makan berlebih. Dalam hal ini, kamu dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dan protein, seperti ayam, telur, ikan, sayuran, serta buah-buahan. Serat sendiri dapat membantu memperlambat pencernaan, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. Sedangkan protein dapat membantu mengontrol gula darah dalam tubuh.
- Konsumsi Banyak Air Putih
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh akan mengalami keinginan berlebih untuk makan. Untuk mengatasinya, konsumsi banyak air putih agar perut terasa kenyang. Hal ini juga dapat dilakukan guna menekan nafsu makan berlebih.
- Mengunyah Permen Karet
Siapa yang sangka jika mengunyah permen karet dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan nafsu makan. Namun, pastikan memilih permen karet tanpa kandungan gula dan mengandung sedikit kalori. Pasalnya, kandungan gula dan kalori berlebih akan menyebabkan gangguan asam lambung bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
- Mencari Kesibukan
Untuk menghindari nafsu makan berlebihan, usahakan untuk selalu mencari kegiatan guna mengalihkan pikiran dari rasa lapar.
- Menyikat Gigi
Meredam keinginan untuk makan dapat kamu lakukan dengan menyikat gigi dengan pasta gigi mint. Setelah mulut terasa segar, maka keinginan untuk makan akan berkurang.
Baca juga: Anak Lebih Suka Makan Fast Food, Ibu Harus Apa?
Jika kamu mengidap sejumlah penyakit berbahaya, ada baiknya segera tanyakan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc. Pasalnya, perut yang selalu merasa kelaparan karena naiknya asam lambung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang berbahaya. Bijaklah dalam mengonsumsi kudapan, agar kamu terhindar dari sejumlah penyakit berbahaya!
Referensi:
The Mayo Clinic Diet. Diakses pada 2019. Hunger vs. craving: What's the difference?
Family Education. Diakses pada 2019. Healthy Eating: Hunger vs Cravings.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What causes food cravings?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan