Halodoc, Jakarta – Perut kembung merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya ditandai dengan sering buang angin atau kentut. Kondisi tersebut bisa terjadi akibat adanya udara atau gas yang berkumpul di sistem pencernaan kamu.

Meskipun kebanyakan penyebabnya bukan kondisi yang serius, tetapi perut kembung yang disertai oleh gejala-gejala tertentu perlu diwaspadai. Pasalnya, hal itu bisa menjadi salah satu gejala kondisi serius. Ketahui ciri-ciri perut kembung yang harus diwaspadai di sini.

Penyebab Perut Kembung Bisa Bervariasi

Adanya gas dalam sistem pencernaan adalah bagian dari proses pencernaan yang normal. Tubuh biasanya akan mengeluarkan gas yang berlebih di dalam perut dengan cara sendawa atau buang angin (perut kembung). Namun, bila gas di dalam perut terperangkap atau tidak bisa bergerak dengan baik melalui sistem pencernaan kamu, hal itu akan menyebabkan sakit perut.

Penyebab perut kembung bervariasi, mulai dari yang ringan hingga serius. Biasanya, kamu akan memiliki gas di perut ketika menelan udara saat makan atau minum. Perut kembung juga seringkali terjadi akibat mengonsumsi makanan yang cenderung menghasilkan gas.

Beberapa makanan berserat tinggi, seperti kacang polong, buah-buahan, dan sayuran, bisa menyebabkan gas. Meski begitu, mengonsumsi makanan berserat tetap penting untuk menjaga saluran pencernaan kamu tetap sehat.

Selain itu, ada juga beberapa faktor terkait makanan lainnya yang bisa meningkatkan gas di perut dan menyebabkan perut kembung:

• Mengonsumsi minuman berkarbonasi, seperti soda dan bir.
• Kebiasaan makan, seperti makan terlalu cepat, minum melalui sedotan, mengunyah permen karet, atau berbicara sambil mengunyah. Semua itu bisa mengakibatkan kamu menelan lebih banyak udara.
• Suplemen serat yang mengandung psyllium juga bisa meningkatkan gas usus besar.
• Mengonsumsi makanan dan minuman bebas gula yang mengandung pengganti gula atau pemanis buatan.

Namun, perut kembung juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti:

• Penyakit usus kronis. Perut kembung sering menjadi gejala kondisi usus kronis, seperti diverkulitis, kolitis ulseratif, atau penyakit Crohn.
• Pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan. Peningkatan atau perubahan bakteri di usus kecil bisa menyebabkan perut kembung, diare, dan penurunan berat badan.
• Intoleransi makanan. Perut kembung juga bisa terjadi bila sistem pencernaan kamu tidak bisa mencerna makanan tertentu, seperti gula dalam produk susu atau protein, seperti gluten dalam gandum dan biji-bijian lainnya.
• Sembelit. Sembelit bisa membuat kamu sulit mengeluarkan gas dan akhirnya perut menjadi kembung.

Mau tahu apa saja obat untuk mengatasi perut kembung? Baca di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Kembung yang Ampuh dan Efektif“.

Waspadai Ciri-Ciri Ini

Kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami perut kembung yang disertai dengan gejala tambahan, seperti:

• Perut kembung dan nyeri perut yang tidak kunjung sembuh.
• Diare atau konstipasi yang sering terjadi.
• Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
• Inkontinensia usus.
• Ada darah di tinja.
• Tanda-tanda infeksi, seperti demam tinggi, muntah, kedinginan, nyeri sendi, dan nyeri otot.

Ciri-ciri perut kembung di atas bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan mungkin perlu pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau tinja untuk mencari infeksi.

Kamu mengalami ciri-ciri di atas? Segera hubungi 5 Dokter Ini Untuk Bantu Mengatasi Gejala Perut Kembung.

Perut kembung bisa diatasi dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Selain itu, ada beberapa obat bebas yang juga bisa membantu bila kondisi tersebut terasa mengganggu.

Nah, kamu bisa cek kebutuhan obat untuk perut kembung melalui aplikasi Halodoc. Namun, bila perut kembung disebabkan oleh kondisi lain, maka kamu perlu mengobati penyebabnya tersebut.

Yuk, pakai Halodoc sekarang juga agar kamu bisa mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:

NHS Inform. Diakses pada 2022. Flatulence.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Gas and gas pains.