Ciri-Ciri Makanan yang Baik untuk Bulu Kucing Kesayangan
Halodoc, Jakarta - Selain indah dilihat, bulu kucing yang sehat dan terawat juga menyenangkan untuk disentuh dan sangat fungsional. Bulu kucing berfungsi untuk melindungi dari panas, dingin, angin, dan hujan, memberikan data sensorik bagi kucing, serta membantu kucing memproduksi nutrisi penting, seperti vitamin D.
Namun, terkadang bulu kucing juga bisa mengalami masalah, seperti kerontokan dan kusam. Meski kucing sangat pandai merawat dirinya sendiri dalam banyak hal, mereka masih membutuhkan bantuan untuk tetap bahagia dan sehat. Untuk merawat kesehatan dan keindahan bulu kucing, kamu bisa memulainya dengan memilih makanan yang baik.
Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing
Makanan yang Baik untuk Bulu Kucing
Susan G. Wynn, DVM, CVA. Wynn, ahli gizi hewan di Georgia, seperti dikutip dari WebMD, mengatakan bahwa kulit dan bulu kucing mencerminkan apa yang terjadi di dalam tubuhnya. Jadi, penulis Manual of Natural Veterinary Medicine itu mengungkapkan, saat bulu kucing menjadi kusam, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pola makannya.
Kucing membutuhkan lebih banyak protein daripada anjing. Mereka juga membutuhkan asupan karbohidrat kompleks, dan lemak sehat untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan bulu yang sehat. Jadi, penting untuk lebih memerhatikan kandungan nutrisi dari makanan kucing kamu.
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami Kucing
Untuk mendapatkan bulu yang sehat dan terawat, kamu juga dapat mencoba melengkapi makanan kucing dengan asam lemak seperti yang terdapat pada salmon atau minyak ikan. Lalu, amati empat hingga enam minggu, apakah terdapat perubahan atau tidak.
Cara lain yang bisa dicoba adalah mengganti makanan kucing menjadi yang premium atau merek yang lebih berkualitas tinggi. Hal ini bisa kamu konsultasikan pada dokter hewan di aplikasi Halodoc, untuk mendapatkan rekomendasi merek makanan kucing terbaik sesuai kondisi kucing kamu.
Sebelum memberinya suplemen, atau membuat perubahan besar dalam kehidupan kucing, penting juga untuk selalu membicarakannya dengan dokter hewan terlebih dahulu. Sebab, pada beberapa kondisi, masalah bulu bisa menjadi tanda alergi, parasit, infeksi, atau masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga: Hati-Hati Bahaya Bulu Kucing pada Kesehatan
Hal-Hal yang Memengaruhi Kesehatan Bulu Kucing
Ada banyak hal yang dapat memengaruhi kesehatan bulu kucing, atau kulitnya menjadi kering dan bersisik. Salah satunya adalah nutrisi buruk, seperti yang sudah dijelaskan tadi. Selain nutrisi, berikut ini hal yang bisa memengaruhi kesehatan bulu kucing:
- Kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini membuat kucing tidak dapat menjangkau seluruh tubuhnya untuk dibersihkan.
- Usia. Ketika kucing menjadi tua, mereka bisa menjadi kurang fleksibel. Kemampuan untuk membersihkan bulunya sendiri pun jadi berkurang.
- Terlalu sering mandi. Untuk mengendalikan kutu, banyak pemilik kucing yang rajin memandikannya. Padahal, memandikan kucing terlalu sering dapat membuat bulunya jadi kusut.
Selain berbagai penyebab umum itu, masih ada banyak kemungkinan lain yang membuat kesehatan bulu kucing terganggu. Misalnya, diabetes, parasit, infeksi kulit, alergi, penyakit autoimun, udara musim dingin yang kering, atau masalah yang lebih serius. Untuk mengetahui penyebab pastinya, penting untuk memeriksakan kucing ke dokter hewan.