Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Kerap Tak Disadari

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Desember 2024

Bahayanya, gejala kanker payudara biasanya baru muncul setelah stadium lanjut.

Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Kerap Tak DisadariCiri-Ciri Kanker Payudara yang Kerap Tak Disadari

DAFTAR ISI


Gejala kanker payudara seringkali tidak tersadari oleh pengidapnya, terutama pada tahap awal. Penyakit ini bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi jauh lebih sering terjadi pada wanita. 

Meski gejala baru benar-benar terasa saat kanker sudah memasuki stadium lanjut, penting untuk waspada. Segeralah sadari jika ada perubahan pada payudara, dan jalani pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala Awal Kanker Payudara

Gejala kanker payudara sebenarnya dapat kamu kenali dari beberapa cirinya yang khas. Berikut ini ciri-ciri kanker payudara yang perlu kamu waspadai:

1. Adanya benjolan tidak wajar di payudara

Salah satu gejala kanker payudara yang paling mudah terlihat adalah munculnya benjolan pada jaringan payudara.

Jaringan tersebut membentang dari area payudaranya sendiri, hingga ke bagian bawah lengan. Oleh karena itu, benjolan dapat terbentuk di dada atau ketiak selain di daerah payudara. 

Kelenjar getah bening di bawah lengan atau dekat payudara dapat bertindak sebagai saluran penyebaran sel kanker ke organ lain.

Benjolan ini hanya dapat kamu rasakan, tapi tidak bisa kamu lihat secara langsung.

Secara lebih spesifik, berikut ini karakteristik benjolan kanker payudara:

  • Tekstur permukaan benjolan tidak rata, cenderung lunak, tetapi agak keras.
  • Benjolan melekat erat pada payudara, atau tidak dapat bergeser-geser.
  • Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
  • Benjolan biasanya tidak terasa sakit saat ditekan.

Ada beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kanker. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Kanker yang Perlu Diketahui“.

2. Ukuran payudara besar sebelah

Gejala kanker payudara yang satu ini sebenarnya hasil dari benjolan payudara. Payudara kiri dan kanan wanita memang seringkali berbeda ukurannya.

Namun, perbedaan ukuran yang tidak wajar dan sangat jauh bisa terjadi akibat perkembangan benjolan karena kanker.

Oleh karena itu, bila ukuran payudara mulai tidak normal, hati-hati karena itu bisa menjadi ciri kanker payudara.

Selain itu, sisi payudara yang lebih besar juga akan terlihat melorot atau turun. Hal ini juga terjadi akibat perkembangan benjolan payudara.

3. Perubahan pada tekstur kulit payudara

Perhatikan juga bila tekstur kulit payudara berubah, karena itu bisa menjadi gejala lain dari kanker payudara.

Ciri ini terjadi akibat sel-sel kanker juga menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat, sehingga mengalami peradangan dan berubah.

Namun, ciri-ciri kanker payudara ini terkadang tampak sebagai kondisi kulit atau infeksi yang umum.

Berikut ini karakteristik atau perubahan pada kulit payudara yang perlu kamu waspadai:

  • Penebalan kulit di sekitar payudara.
  • Kulit di area payudara tampak berlesung atau berkulit seperti kulit jeruk.
  • Terasa gatal pada area kulit payudara yang berubah teksturnya.

4. Puting tampak melesak ke dalam

Sel kanker juga dapat menyerang sel di bawah puting. Jika demikian, puting susu yang biasanya menonjol ke luar mungkin akan tampak terkulai atau melesak ke dalam. Kamu harus berhati-hati jika melihat perubahan seperti ini di area puting.

5. Keluarnya cairan berwarna dari puting

Penyakit ini juga bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat kemerahan dari puting. Hal ini mulanya karena luka seperti eksim pada puting yang tidak kunjung sembuh.

Munculnya benjolan, perubahan kulit, dan keluarnya cairan dari puting memang tidak selalu menandakan kanker payudara. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan jika mengalaminya. 

Jika kamu merasa mengalami gejala di atas, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan yang tepat.

Salah satu pemeriksaan payudara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan mamografi. Nah, Ini Dokter yang Bisa Beri Info Pemeriksaan Mamografi

Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI. 

Berikut adalah langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia untuk melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

  1. Berdiri tegak dan coba cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. 
  2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada kamu.
  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
  5. Pencet kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Bicarakanlah pada dokter bila hal itu terjadi.
  6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Bila kamu bertanya-tanya Terdiagnosis Kanker Payudara, Apa yang Perlu Dilakukan?, pastinya jangan panik dan bicarakan dengan dokter mengenai penanganan yang tepat.

Klik gambar di bawah ini untuk lakukan konsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.✔️

chat dokter halodoc

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Ciri Kanker Payudara

Jika kamu mengalami gejala kanker atau telah menerima diagnosis kanker payudara, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan info lengkap terkait perawatannya.

Mereka bisa menyarankan pengobatan dan perawatan yang bisa kamu lakukan untuk atasi gejala tersebut.

Selain itu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Srigunda Arisya Fadilla Sp.B

Terakhir, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Srigunda Arisya Fadilla Sp.B yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada 2014 dan 2023.

Saat ini, ia sedang berpraktik di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dengan nomor STR ON0000406027887.

Memiliki pengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 10 tahun, dr. Srigunda Arisya Fadilla Sp.B dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang gangguan pada payudara.

Chat dr. Srigunda Arisya Fadilla Sp.B mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc. 

2. dr. Jemmy Sasongko Sp.B(K)Onk

Dokter Jemmy Sasongko Sp.B(K)Onk adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 1997. 

Selanjutnya, ia melanjutkan studi di universitas yang sama untuk mendapatkan gelar spesialis dan lulus pada tahun 2011.

Ia saat ini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur dan termasuk anggota Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dengan nomor STR 511110103421055341.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis bedah onkologi selama 26 tahun, dr. Jemmy Sasongko Sp.B(K)Onk bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang kanker payudara.

Chat dr. Jemmy Sasongko Sp.B(K)Onk mulai dari Rp 180.000,- di Halodoc. 

Itulah beberapa dokter spesialis yang bisa kamu hubungi jika memiliki gejala yang diduga sebagai kanker payudara.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Penyebab Kanker Payudara

Selain mewaspadai gejala kanker payudara, kamu juga perlu tahu apa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Faktor risiko kanker payudara ada yang dapat dan tidak dapat dikendalikan. 

Berikut ini beberapa faktor risiko kanker payudara yang dapat dikendalikan:

  • Kurang olahraga. Gaya hidup kurang aktif dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi, berolahragalah secara rutin setiap harinya. 
  • Pola makan yang buruk. Kurang asupan sayur dan buah dapat membuat tubuh kekurangan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa yang berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan sel, yang memicu kanker.
  • Merokok. Rokok mengandung banyak sekali racun yang dapat merusak organ dan sel tubuh yang memicu perkembangan sel kanker.
  • Kelebihan berat badan. Hormon estrogen merupakan pemicu kanker produksi dari sel lemak. Jadi, semakin banyak sel lemak yang ada dalam tubuh, semakin besar risiko penyakit ini.

Selain itu, risiko penyakit ini juga bisa meningkat jika memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol. Bila kamu ingin tahu kenapa, Ini Alasan Minuman Beralkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara.

Sementara itu, faktor risiko munculnya gejala kanker payudara yang tidak dapat dikendalikan adalah:

  • Riwayat keluarga. Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama dapat meningkatkan risiko. 
  • Jenis kelamin. Wanita berisiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding pria. 
  • Mutasi genetik. Tubuh memiliki gen yang mengendalikan pertumbuhan tumor yang disebut Gen BRCA1 dan BRCA2. Jika gen ini Apabila gen ini rusak atau bermutasi, maka pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akhirnya timbul sel kanker.
  • Usia. Wanita berusia di atas 55 tahun lebih berisiko mengalami gejala kanker payudara. 

Bila kamu memiliki faktor risiko di atas, sebaiknya lakukan lah pemeriksaan payudara secara berkala untuk bisa menemukan penyakit ini lebih dini.

Pencegahan Kanker Payudara

Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit ini:

  • Jauhi rokok. Bukan hanya tidak merokok, tapi juga jauhi asap rokok, karena mengandung banyak bahan berbahaya. 
  • Perbanyak konsumsi serat. Serat dan antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayur menangkal efek buruk radikal bebas dalam tubuh.
  • Menjaga berat badan. Dengan menjalani diet sehat. Tak hanya kanker, ini juga bisa mencegah banyak penyakit lain. 
  • Hindari konsumsi alkohol. Minuman beralkohol juga merupakan faktor risiko kanker payudara. Jadi, sebaiknya hindari minuman ini.
  • Olahraga teratur. Ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh jadi lebih sehat.

Itulah pembahasan mengenai gejala kanker payudara dan pencegahannya. Yuk, jangan lupa download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

chat dokter Halodoc untuk mengetahui gejala kanker payudara
Referensi:
Cancer. Diakses pada 2024. Breast Cancer Signs and Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Breast Cancer.
Dinas Kesehatan DIY. Diakses pada 2024. Kenali Berbagai Gejala Kanker Payudara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2024. Enam Langkah SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara.