Ciri BAB Normal Pada Anak untuk Ketahui Kondisi Kesehatannya
Halodoc, Jakarta - Kondisi kesehatan Si Kecil tentunya menjadi hal yang sangat penting bagi setiap orang tua. Pastinya, ibu merasa harus memberikan yang terbaik agar ia tumbuh dengan sehat dan kuat setiap harinya. Meski begitu, beberapa hal dapat dilihat untuk menilai kesehatan anak. Salah satunya adalah memastikan kesehatan anak dengan mengenali ciri buang air besar (BAB) yang normal pada anak.
Memang hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa orang untuk dilakukan, bahkan dengan sekedar membahasnya saja. Hal yang harus diketahui adalah secara umum terdapat beberapa ciri BAB normal pada anak yang bisa diperhatikan. Ciri BAB normal pada anak bisa dilihat dari beberapa faktor yang meliputi warna dan seberapa seringnya hal tersebut dilakukan. Ketahui selengkapnya di sini!
Baca juga: Tipe Feses Berdasarkan Kondisi Tubuh
Beberapa Ciri BAB Anak yang Normal untuk Memastikan Kesehatannya
Saat buang air besar, setiap orang pasti menghasilkan feses yang dihasilkan oleh sebagian besar makanan yang tidak tercerna. Bukan itu saja, hasil pembuangan tubuh ini juga dapat mengandung protein, bakteri, garam, dan zat lainnya yang diproduksi dan tidak diserap oleh usus. Setiap orang mungkin memiliki keunikan tersendiri terkait hal ini, tetapi juga dapat mengindikasikan kesehatan anak. Berikut ini beberapa ciri BAB anak yang terbilang normal:
- Warna Feses
Warna feses dapat dipengaruhi oleh metabolisme dari sisa makanan, bakteri, dan empedu. Warna kuning kecokelatan pada feses berasal dari empedu, cairan yang dihasilkan oleh hati untuk mencerna lemak. Perlu diketahui, jika bayi yang baru lahir dan mengonsumsi ASI akan menghasilkan warna feses yang berbeda setiap saat. Hal ini bergantung pada jenis protein yang dikonsumsi oleh ibunya. Sementara bayi yang mengonsumsi susu formula akan menghasilkan warna feses yang cenderung sama setiap harinya.
Ciri hasil BAB anak yang normal meliputi variasi warna dari kuning, hijau, atau coklat. Namun, jika feses yang keluar berwarna merah dan hitam, maka ini dapat mengindikasikan perdarahan gastrointestinal. Selain itu, jika hasil akhir dari tubuh yang keluar berwarna putih, mungkin saja anak mengidap penyakit hati dan/atau mengalami malabsorbsi nutrisi. Perlu pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan segera.
Baca juga: Kenali Frekuensi BAB yang Normal pada Anak
- Konsistensi Feses
Pada bayi yang hanya menyusui, ciri BAB yang normal pada anak dapat terlihat dari kotorannya lembut dan mungkin saja menyerupai selai kacang atau yoghurt dengan warna yang umum adalah kuning. Seiring bertambahnya usia dan makanan yang dikonsumsi semakin bervariasi, maka fesesnya pun berubah menyerupai bentuk feses dewasa, yaitu panjang menyerupai pisang dan juga lebih padat.
Namun, jika kotoran yang dihasilkan terlalu keras, kemungkinan besar anak mengalami sembelit, atau disebut juga dengan konstipasi. Feses yang dihasilkan terlihat keras dan berbentuk bulat-bulat kecil layaknya kotoran kambing. Namun, jika kotoran yang keluar bersifat lunak dan bahkan cair, maka anak mengalami diare. Penting untuk memberikan banyak cairan pada anak jika hal ini terjadi.
- Waktu BAB
Faktor lainnya yang dapat menjadi ciri dari BAB normal pada anak adalah seberapa sering hal ini terjadi. Apabila Si Kecil buang air besar 3 kali dalam sehari dan disertai dengan kotoran yang cair, maka kemungkinan besar anak mengalami diare. Namun, jika anak sudah lebih dari 3 hari tidak juga BAB, mungkin saja hal ini disebabkan oleh sembelit.
Perlu diketahui, jika bayi yang mendapat ASI cenderung jarang mengalami konstipasi karena ASI mengandung semua nutrisi yang tepat untuk menjaga kotoran bayi tetap lembut. Sementara bila bayi yang disusui dengan susu formula cenderung lebih rentan mengalami konstipasi.
Baca juga: Cek Feses Si Kecil di Rumah, Ketahui 3 Fakta Ini
Nah, sekarang ibu sudah mengetahui indikator-indikator apa saja yang dapat dinilai pada hasil BAB anak. Dengan langsung menilai hasil kotoran yang terlihat, tentu penanganan medis dapat lebih cepat dilakukan. Jadi, jika anak mengalami suatu masalah di dalam sistem pencernaannya, maka kondisi itu tidak menimbulkan dampak yang besar.
Bila ibu khawatir tentang kondisi kotoran Si Kecil, tidak ada salahnya untuk menanyakan hal tersebut pada dokter anak yang ada di Halodoc. Pertanyaan yang ada bisa diajukan melalui layanan Chat, Voice, dan Video Call langsung dengan ahli medis. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga untuk mendapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa batas!