Cepat Lelah Bisa Tandai Gejala Penyakit Katup Jantung
“Gejala cepat lelah pada pengidap penyakit katup jantung sering kali tidak disadari, karena dianggap sebagai kelelahan biasa. Beberapa gejala penyakit katup jantung yang perlu diwaspadai yaitu nyeri dada, sesak napas, dan pembengkakan pada kaki.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit katup jantung mengacu pada salah satu dari beberapa kondisi, yang menyebabkan satu atau lebih katup di jantung tidak bekerja secara optimal. Jika tidak ditangani, penyakit katup jantung dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Hal tersebut dapat menyebabkan pengidap menjadi cepat merasa kelelahan.
Perlu diketahui, jantung memiliki empat katup yaitu katup trikuspid, paru, mitral, dan aorta. Katup memiliki penutup yang membuka dan menutup. Katup juga memastikan bahwa darah mengalir ke arah yang benar melalui jantung dan keseluruh tubuh. Jika satu atau lebih katup jantung tidak membuka atau menutup dengan benar, maka dapat memengaruhi aliran darah dan membuat jantung menjadi tegang.
Lantas, apa saja sih gejala penyakit katup jantung yang umumnya dialami oleh pengidapnya?
Gejala Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diwaspadai
Beberapa pengidap penyakit mengalami gejala, dan perawatan diperlukan begitu penyakit katup jantung didiagnosa. Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika gejala berkembang secara lambat, sehingga tidak disadari pengidap. Salah satu gejala penyakit katup jantung yang sering diabaikan tapi perlu diwaspadai yaitu cepat merasa lelah.
Gejala kelelahan sering diabaikan karena sering dianggap sebagai kelelahan biasa. Itulah pentingnya pemahaman dan kesadaran tentang kemungkinan penyebab timbulnya gejala penyakit katup jantung secara bertahap. Terutama bagi seseorang yang berisiko tinggi.
Selain cepat merasa lelah, beberapa tanda fisik penyakit katup jantung meliputi:
- Nyeri dada atau palpitasi (berdebar cepat).
- Sesak napas, kesulitan mengatur napas, kelelahan, merasa lemah, atau tidak mampu mempertahan aktivitas pada tingkat biasanya.
- Pusing atau pingsan.
- Pergelangan kaki, kaki atau perut bengkak.
Namun, perlu dipahami gejala penyakit katup jantung tidak selalu menentukan tingkat keparahan penyakit. Penyakit ini dapat parah meski tanpa gejala, dan bisa juga tidak signifikan.
Penyebab Penyakit Katup Jantung
Empat katup jantung yang menjaga aliran darah ke arah yang benar terdiri dari katup mitral, trikuspid, pulmonal, dan aorta. Setiap katup memiliki penutup (leaflet) yang membuka dan menutup satu kali per detak jantung. Jika satu atau lebih katup gagal membuka atau menutup dengan benar, maka aliran darah melalui jantung ke tubuh akan terganggu.
Penyakit katup jantung dapat terjadi saat lahir sebagai penyakit bawaan. Namun, bisa juga terjadi saat dewasa karena berbagai penyebab dan kondisi. Seperti infeksi dan kondisi jantung lainnya.
Masalah katup jantung meliputi:
- Regurgitasi. Tutup katup tidak menutup dengan benar, menyebabkan darah bocor ke belakang jantung. Hal ini biasanya terjadi karena penutup katup menonjol ke belakang, suatu kondisi yang disebut prolaps.
- Stenosis. Tutup katup menjadi tebal atau kaku dan mungkin menyatu. Hal ini menyebabkan pembukaan katup menyempit dan mengurangi aliran darah melalui katup.
- Atresia. Katup tidak terbentuk dan lembaran jaringan menghalangi aliran darah di antara bilik jantung.
Penyakit katup jantung bukanlah kondisi sepele. Sebab, penyakit ini dapat mengakibatkan banyak komplikasi, termasuk:
- Gagal jantung.
- Stroke.
- Darah membeku.
- Kelainan irama jantung.
- Kematian.
Jika kondisinya tidak terlalu parah, mungkin bisa ditangani dengan obat-obatan untuk mengatasi gejalanya. Namun jika kondisi lebih serius dan menyebabkan gejala yang lebih parah, prosedur pembedahan mungkin diperlukan. Jenis operasi akan tergantung pada katup yang bermasalah dan penyebab penyakit.
Apabila kamu memiliki resep dari dokter untuk mengobati gejala penyakit katup jantung, kamu dapat cek kebutuh medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
NCBI. Diakses pada 2022. The Relationship Between Fatigue and Cardiac Functioning
CDC. Diakses pada 2022. Valvular Heart Disease
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Heart Valve Disease
Medline Plus. Diakses pada 2022. Heart Valve Diseases
Heart. Diakses pada 2022. Symptoms of Heart Valve Disease
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Heart valve disease
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan