Cek Ketergantungan Obat, Inilah Prosedur yang Harus Dilalui
Halodoc, Jakarta - Cek ketergantungan obat memerlukan penilaian dari seorang ahli medis yang profesional. Diagnosis menyeluruh sering kali mencakup penilaian oleh banyak profesional, seperti dokter umum, psikiater, dan psikolog.
Orang yang mengidap hal tersebut harus menjalani penilaian dan pengujian tidak hanya untuk ketergantungan obat, tetapi juga kondisi lain yang dapat menyebabkan hal tersebut. Misalnya seperti kondisi medis dan gangguan kesehatan mental.
Pada program untuk cek ketergantungan obat, proses diagnostik sering terjadi selama penilaian awal. Setelah penilaian tersebut dilakukan, tes medis berupa wawancara akan dilakukan pada pengidapnya, sehingga diagnosis awal dapat dibuat. Diagnosis ini dapat disesuaikan saat proses perawatan dimulai.
Baca Juga: Ini Pentingnya Cek Ketergantungan Obat Saat Kasus Narkoba
Prosedur untuk Cek Ketergantungan Obat
Sebelum dilakukan perawatan terhadap seseorang yang ketergantungan obat, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk proses diagnosis, yaitu:\
1. Kunjungi Dokter Umum atau Profesional Medis Lainnya
Seorang dokter akan menilai kesehatan umum dan melakukan tes untuk mengevaluasi kecanduan obat-obatan. Tes darah atau urine umumnya digunakan untuk menetapkan kadar obat-obatan di dalam tubuh dan untuk memberikan pandangan yang akurat tentang seberapa banyak konsumsi obat yang dilakukan. Namun, tes medis tidak dapat mendiagnosis kecanduan. Namun, tes darah lainnya dapat dilakukan untuk memeriksa penyakit yang terjadi bersamaan.
Melakukan pertemuan dengan ahli medis adalah cara yang paling baik untuk evaluasi masalah kecanduan obat-obatan. Setelah itu, kamu akan mendapat rujukan ke psikiater atau spesialis ahli medis untuk ketergantungan pada obat. Kamu mungkin akan sering bertemu dengan dokter selama dilakukannya pemulihan agar kesehatan dan konsumsi obat-obatan dapat terpantau.
2. Bertemu dengan Ahli Kesehatan Mental
Seorang ahli kesehatan mental atau psikiater dapat mendiagnosis gangguan ketergantungan obat-obatan. Psikiater tersebut akan mulai menanyakan tentang obat-obatan apa yang biasa dikonsumsi, seberapa sering, dan seberapa banyak. Terdapat beberapa kriteria yang dapat dilakukan untuk memeriksa ketergantungan pada obat, yaitu:
-
Seseorang mengonsumsi dosis yang lebih tinggi atau lebih sering.
-
Ketidakmampuan untuk berhenti dari ketergantungan
-
Orang tersebut mengalami dorongan yang kuat terhadap obat-obatan tersebut
-
Terus mengonsumsi obat tersebut meskipun telah terlihat dampak negatifnya
-
Telah menyebabkan kerusakan fisik atau psikologis, tetapi terus dikonsumsi
Baca Juga: Cek Ketergantungan Obat untuk Mengetahui Kecanduan atau Penyakit?
3. Menjalani Wawancara Formal
Terdapat beberapa instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan dari penyalahgunaan obat-obatan. Hal tersebut umumnya berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan untuk menentukan apakah orang tersebut mengalami ketergantungan pada obat-obatan, atau untuk menentukan gangguan yang terjadi.
Cara penilaian yang digunakan oleh ahli medis tergantung pada tingkat pelatihannya, dan yang memberikan gambaran paling akurat tentang kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan tersebut. Terlepas dari cara penilaian yang dilakukan, ahli medis tersebut akan menggunakan jawaban untuk menentukan apakah klien memenuhi kriteria untuk ketergantungan pada obat-obatan.
4. Buat Rencana Perawatan
Setelah gangguan tersebut didiagnosis, maka rencana untuk perawatan harus dibuat. Perawatan tersebut akan dilakukan dengan psikiater dan juga seorang dokter medis. Rencana perawatan yang tepat tergantung pada keadaan yang terjadi pada pengidapnya. Perawatan tersebut dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah, tergantung seberapa parah hal tersebut. Ketergantungan yang tidak terlalu parah mungkin hanya perlu untuk rawat jalan.
Baca Juga: Ini Gunanya Cek Ketergantungan Obat
Itulah prosedur untuk cek ketergantungan obat yang terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan