Cek Fakta: Wajarkah Merasa Kesepian Meski Aktif di Media Sosial?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2021
Cek Fakta: Wajarkah Merasa Kesepian Meski Aktif di Media Sosial?Cek Fakta: Wajarkah Merasa Kesepian Meski Aktif di Media Sosial?

“Media sosial menjadi platform terbaik untuk bertukar informasi dan menjalin relasi. Banyak yang mengira bahwa aktif di media sosial membuat seseorang bebas dari rasa kesepian. Namun, bagaimana jika kesepian tak lantas pergi meski telah aktif di media sosial?”

Halodoc, Jakarta – Harus membatasi aktivitas sosial di luar rumah selama pandemi membuat orang-orang lantas memanfaatkan perkembangan internet dan berbagai platform media sosial untuk tetap bisa berinteraksi dan bertukar informasi dengan teman-teman, relasi, atau keluarga. Tak sedikit pula orang yang mengakses media sosial untuk mengisi waktu luang mengusir rasa bosan. 

Seharusnya, aktif menggunakan media sosial membuat orang terbebas dari rasa sepi. Bagaimana tidak, setiap harinya digunakan untuk terus terhubung dengan orang lain, mengutak-atik ponsel untuk membuka berbagai akun sosial demi mendapatkan atau bertukar informasi. Namun, bagaimana jika kesepian justru tetap tinggal dan media sosial tak bisa lagi jadi teman untuk penghiburan dan mengisi kekosongan?

Wajarkah Tetap Merasa Kesepian Meski Aktif di Media Sosial?

Lalu, apakah kamu adalah salah satu yang turut mengalami hal ini? Tetap merasa sepi meski media sosial setiap saat menemani? Jika iya, sebenarnya hal tersebut masih bisa dibilang normal terjadi, kok. Pasalnya, tentu saja berkomunikasi melalui dunia maya dan bertatap muka tidak akan terasa sama. Tak heran, media sosial bisa membuat seseorang yang jauh terasa dekat, tetapi mereka yang dekat justru seperti terasa jauh. 

Baca juga: Inilah Dampak Kesepian pada Berbagai Kelompok Umur

Menggunakan media sosial, meski berinteraksi dengan seseorang, kualitasnya tentu tidak bisa disamakan dengan kondisi ketika interaksi tersebut dilakukan secara langsung. Namun, tidak ada salahnya tetap memanfaatkan teknologi dan platform media sosial untuk bersapa dengan orang-orang yang masih belum bisa dijumpai, terlebih di masa pandemi yang memang mengharuskan kamu untuk membatasi aktivitas dan interaksi sosial di luar rumah. 

Sebuah survei yang disponsori oleh The Cigna Health Insurance Company, sebanyak 46 persen responden melaporkan terkadang atau bahkan selalu merasa sendirian. Lalu, seberapa besar peran media sosial terhadap tingginya angka kesepian ini? Ternyata, hal tersebut bergantung pada bagaimana setiap responden berinteraksi dengan internet. 

Studi tersebut menunjukkan bahwa menggunakan media sosial seperti Facebook, Snapchat, Instagram, dan aplikasi media sosial serupa untuk tetap berhubungan dengan teman dan menjalin koneksi memang mampu meningkatkan vitalitas dan kebersamaan dalam hidup. Namun, jika kamu menghabiskan berjam-jam setiap hari menggunakan media sosial terutama sebagai pengganti koneksi nyata, perasaan kesepian kemungkinan akan memburuk.

Baca juga: Benarkah Perempuan Sukses Cenderung Merasa Kesepian?

Bijak Menggunakan Media Sosial

Lalu, bagaimana caranya supaya hal tersebut tidak terjadi di masa pandemi yang tidak memungkinkan semua orang saling bersua setiap hari? Tentu saja, kamu harus bijak dalam menggunakan media sosial. Batasi waktu kamu berinteraksi dengan platform ini, misalnya maksimal 3 sampai 4 jam setiap hari. Sementara untuk anak, tentu penggunaannya juga harus semakin dibatasi agar tidak berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. 

Baca juga: Lawan Kesepian dengan 4 Cara Sederhana Ini

Namun, jika kamu merasa kesepian ini sangat mengganggu aktivitas, kamu bisa langsung membuat janji untuk berdiskusi dengan psikolog di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Jadi, apa yang kamu alami bisa segera ditangani dan tidak berujung pada dampak yang lebih berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di ponselmu!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi: 

CNN Indonesia. Diakses pada 2021. Aktif di Media Sosial tapi Masih Kesepian, Wajarkah?

Psycom. Diakses pada 2021. Not So Social Media: How Social Media Increases Loneliness.

Cigna. Diakses pada 2021. Research Puts Spotlight on the Impact of Loneliness in the U.S. and Potential Root Cause.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan