Cek Fakta: Dampak Kesehatan Akibat Sering Kehujanan
"Dampak kehujanan bagi tubuh disebut bisa memengaruhi kesehatan. Benarkah kehujanan bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan kesehatan?"
Halodoc, Jakarta – Dampak kehujanan seringkali dikaitkan dengan kondisi kesehatan tubuh. Katanya, terkena air hujan bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit, termasuk demam dan sakit kepala. Hal ini membuat banyak orang khawatir dan berpikir untuk segera mandi dan keramas setelah kehujanan, agar terhindar dari penyakit.
Namun, apakah air hujan benar-benar bisa menjadi penyebab seseorang terserang penyakit? Adakah alasan dan hubungan yang jelas antara kedua hal tersebut? Atau jangan-jangan, dampak kesehatan akibat sering kehujanan hanya mitos belaka? Daripada menduga-duga, cari tahu fakta terkait dampak kehujanan dan pengaruhnya pada kesehatan tubuh di artikel berikut ini!
Baca juga: Tetap Sehat di Musim Hujan? Bisa kok!
Dampak Kesehatan Akibat Kehujanan yang Masih Dipercaya
Bukan hal yang aneh saat melihat orangtua melarang anaknya keluar rumah saat hujan turun, terutama di Indonesia. Alasannya, air hujan dipercaya bisa menjadi pemicu penyakit sehingga harus dihindari. Berikut ini beberapa mitos terkait dampak kehujanan yang masih banyak dipercaya:
- Kehujanan Memicu Demam
Demam merupakan salah satu dampak kehujanan yang sangat dipercayai. Karena itu, langsung mandi dan mengeringkan badan disebut bisa membantu menurunkan risiko demam. Faktanya, hingga kini belum diketahui apakah ada penyebab langsung kehujanan dengan demam. Namun, naiknya suhu tubuh diduga terkait dengan perubahan suhu yang terjadi secara drastis.
- Kehujanan Penyebab Pilek dan Batuk
Selain demam, kehujanan juga dipercaya bisa menyebabkan seseorang mengalami pilek dan batuk. Namun, kedua hal ini sebenarnya tidak berkaitan secara langsung. Seperti diketahui, flu, batuk, dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Maka dari itu, kehujanan mungkin bukan penyebab utamanya.
- Kehujanan Membuat Sakit Kepala
Sekali lagi, tidak diketahui secara pasti kaitan antara sakit kepala dengan kehujanan. Akan tetapi, hal ini mungkin juga terjadi karena ada perubahan suhu atau cuaca yang menjadi lebih dingin. Faktanya, risiko sakit kepala atau gejala penyakit yang muncul setelah kehujanan diduga terkait karena penurunan suhu tubuh dengan perubahan cuaca.
Baca juga: Inilah yang Harus Dilakukan setelah Kehujanan
Fakta yang Perlu Diketahui tentang Kehujanan
Dampak kehujanan yang paling populer adalah pilek dan batuk. Namun sudah dikatakan, bahwa penyakit itu nyatanya disebabkan oleh infeksi virus. Maka dari itu, pilek dan batuk akibat kehujanan bisa dikatakan sebagai mitos. Namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin terjadi. Seseorang bisa saja mengalami flu dan batuk setelah kehujanan, biasanya hal ini terjadi karena penurunan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, air hujan yang turun disebut mungkin mengandung polutan, virus, bakteri, atau zat asing, misalnya dari atap rumah. Zat tersebut kemudian terbawa oleh air dan mencemari udara. Saat udara yang tercemar dihirup, ada kemungkinan zat penyebab penyakit tersebut juga masuk ke dalam tubuh. Jika sudah begitu, risiko terjadinya penyakit setelah kehujanan menjadi lebih besar.
Baca juga: 7 Tips Menghadapi Sakit Kepala Ketika Terkena Hujan
Untuk menghindari muncul dampak kesehatan akibat kehujanan, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Selain itu, lengkapi juga dengan konsumsi multivitamin tambahan agar daya tahan tubuh terjaga. Kamu bisa membeli suplemen atau produk kesehatan lainnya melalui aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!