Cegah Rabies, Ketahui Pertolongan Pertama saat Digigit Anjing
“Jenis pertolongan pertama yang perlu diberikan dari gigitan anjing akan bervariasi, tergantung dari tingkat keparahan gigitan. Contohnya, jika luka gigitan tidak merusak kulit, kamu dapat mencuci area kulit yang digigit dengan air hangat dan sabun.”
Halodoc, Jakarta – Digigit oleh anjing memang dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Terutama jika anjing yang menggigit, merupakan anjing yang terinfeksi oleh virus rabies, dan memiliki perangai ganas. Perlu diingat bahwa rabies merupakan virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan terinfeksi.
infeksi virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan, seperti anjing. Selain itu, infeksinya juga perlu segera ditangani. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, infeksi virus rabies dapat menyebabkan komplikasi yang fatal.
Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk melakukan pertolongan pertama saat digigit anjing. Yuk, simak informasinya selengkapnya di sini!
Pertolongan Pertama saat Digigit Anjing
Jika kamu digigit anjing, penting untuk segera merawat lukanya untuk mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus rabies. Selain itu, kamu juga perlu menilai lukanya, guna memastikan tingkat keparahannya. Sebab, jenis pertolongan pertama yang perlu diberikan akan bervariasi, tergantung dari tingkat keparahan gigitan.
Jika kulit tidak rusak, kamu dapat mencuci area kulit yang digigit dengan air hangat dan sabun. Namun, apabila kulit mengalami kerusakan, segeralah cuci area tersebut dengan sabun dan air hangat. Kemudian, tekan lukanya dengan lembut untuk mengeluarkan darahnya dan menutup lukanya. Sebab, mengeluarkan darah yang ditekan dari luka gigitan tersebut dapat membantu mengeluarkan kuman.
Jika luka gigitan anjing sudah menyebabkan perdarahan sedari awal, kamu perlu mengoleskan kain bersih ke lukanya. Pastikan untuk menekan lukanya secara perlahan untuk menghentikan perdarahan. Kemudian, tindak lanjuti dengan mengoleskan losion atau cairan antiseptik dan tutup lukanya dengan perban steril.
Semua luka gigitan anjing, bahkan yang kecil, harus dipantau untuk tanda-tanda infeksi sampai benar-benar sembuh. Jagalah agar luka tetap tertutup dan ganti perban setiap hari.
Kapan Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter?
Setelah mengobati luka gigitan anjing, penting untuk senantiasa memeriksa lukanya guna melihat apakah ada perubahan atau tidak. Namun, segeralah mencari bantuan medis jika luka gigitan anjing memenuhi beberapa syarat berikut:
- Anjing yang menggigit adalah anjing yang terinfeksi oleh virus rabies. Hal ini dapat dilihat dari beberapa gejala rabies yang umum. Misalnya seperti anjing mudah gelisah atau takut, mulut berbusa, hingga cepat marah dan mudah menyerang orang.
- Luka gigitan tidak berhenti berdarah meski sudah diobati dan ditutup perban.
- Luka gigitan dalam sehingga membuat tulang, tendon, atau otot terlihat.
- Menyebabkan hilangnya fungsi tubuh tertentu, seperti tidak mampu menekuk jari.
- Luka gigitan menimbulkan rasa sakit yang hebat.
- Luka terlihat merah, bengkak, atau meradang, meski telah diobati.
- Muncul nanah atau cairan lengket dari luka gigitan.
- Merasa lemah, bingung, atau pingsan setelah digigit anjing.
- Merasakan demam setelah digigit oleh anjing.
Itulah penjelasan mengenai cara pertolongan pertama saat digigit anjing. Jenis pertolongan pertama yang perlu diberikan akan bervariasi, tergantung dari tingkat keparahan gigitan.
Sebagai contoh, jika luka gigitan tidak merusak kulit, kamu dapat mencuci area kulit yang digigit dengan air hangat dan sabun. Sedangkan bila luka gigitan menimbulkan perdarahan, luka perlu dibersihkan dengan kain bersih. Kemudian oleskan losion atau cairan antiseptik dan tutup lukanya dengan perban steril.
Jika setelah melakukan pertolongan pertama tetapi luka tak kunjung membaik, segeralah periksakan kondisimu ke dokter. Khususnya jika kamu merasakan demam pasca digigit anjing.
Sebab, tanpa penanganan yang tepat, luka akibat gigitan anjing, terutama anjing rabies, berisiko sebabkan komplikasi fatal. Lantaran virus rabies virus tersebut dapat menyebabkan penyakit pada otak, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan kondisi. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!