Cegah Kanker Esofagus dengan 3 Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   05 Februari 2020
Cegah Kanker Esofagus dengan 3 Cara IniCegah Kanker Esofagus dengan 3 Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Kanker esofagus, yang disebut juga sebagai kanker kerongkongan adalah kondisi saat munculnya sel-sel abnormal pada area kerongkongan. Tepatnya, pada tabung panjang yang membentang dari tenggorokan hingga perut. Jenis kanker ini tercatat sebagai penyebab tertinggi keenam dari angka kematian akibat kanker. 

Kasus kanker esofagus cukup bervariasi di berbagai lokasi geografis. Pada beberapa daerah, tingkat kasus kanker kerongkongan yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penggunaan tembakau dan alkohol, atau juga karena pola makan yang salah dan obesitas. Oleh karena itu, kanker esofagus dapat dicegah dengan meminimalisir faktor risikonya. 

Baca juga: Berat Badan Turun Tanpa Sebab Jadi Awal Gejala Kanker?

Penyebab Kanker Esofagus

Sayangnya, tidak jelas penyebab kanker kerongkongan berkembang. Kanker kerongkongan terjadi ketika sel-sel di kerongkongan bermutasi dalam DNA mereka. Kesalahan membuat sel tumbuh dan membelah di luar kendali. Sel-sel abnormal yang terakumulasi kemudian membentuk tumor di kerongkongan yang dapat tumbuh untuk menyerang struktur di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Langkah Mencegah Kanker Esofagus

Tidak semua kanker kerongkongan bisa dicegah, tetapi risiko penyakit ini mungkin untuk dikurangi dengan menghindari faktor risiko tertentu. Melansir American Cancer Society, faktor risiko tersebut antara lain:

  • Menghindari Tembakau dan Alkohol

Di Amerika Serikat, faktor risiko dari gaya hidup yang menyumbang angka kanker esofagus paling besar adalah penggunaan tembakau dan alkohol. Dua hal ini meningkatkan risiko kanker kerongkongan berkali-kali, dan risikonya bahkan lebih besar jika digabungkan. Menghindari tembakau dan alkohol adalah cara terbaik untuk membatasi risiko kanker kerongkongan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal ingin berhenti merokok, maka berikan dukungan. 

  • Memperhatikan Pola Makan dan Berat Badan

Konsumsi makanan yang sehat dan mempertahankan berat badan yang sehat juga langkah mencegah kanker esofagus yang bisa dilakukan. Diet yang kaya buah-buahan dan sayuran membantu melindungi tubuh kamu terhadap kanker kerongkongan. Obesitas juga dikaitkan dengan kanker kerongkongan, terutama jenis adenokarsinoma, sehingga mempertahankan berat badan yang sehat juga membantu membatasi risiko penyakit ini. 

  • Jika Punya Penyakit Refluks, Lakukan Perawatan yang Tepat 

Memberikan perawatan kepada mereka yang mengidap penyakit refluks juga membantu mencegah kanker kerongkongan. Jika sudah kronis, pembedahan mungkin menjadi pilihan untuk mengobati refluks jika refluks tidak dikontrol dengan hanya terapi medis saja.

Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena kanker kerongkongan, seperti orang-orang dengan Barrett's esophagus, harus mendapat pengawasan ketat oleh dokter untuk mengetahui tanda yang terjadi ketika sel-sel yang melapisi kerongkongan menjadi tidak normal. 

Jika kamu mengalami sakit maag kronis, beritahu dokter. Perawatan dapat meningkatkan gejala dan dapat mencegah masalah di masa mendatang. Segera periksakan diri ke rumah sakit, dan buat janji dengan dokter melalui Halodoc terlebih dahulu supaya lebih praktis. 

Baca juga: 6 Makanan yang Dianjurkan untuk Pengidap Kanker Esofagus

Waspada Gejala Kanker Esofagus

Tidak hanya melakukan pencegahan dengan cara yang disebutkan di atas, kamu harus mewaspadai gejala kanker esofagus, antara lain:

  • Kesulitan menelan (disfagia);

  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan;

  • Nyeri dada, atau sensasi adanya tekanan atau terbakar;

  • Memburuknya pencernaan atau sering merasa mulas;

  • Batuk atau suara serak.

  • Kanker kerongkongan pada tahap awal juga biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Sehingga kamu wajib melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegahnya.

Itulah hal-hal yang wajib kamu ketahui untuk mencegah kanker esofagus. Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang kanker esofagus, sebaiknya tanyakan pada dokter di Halodoc. 

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Can Esophageal Cancer Be Prevented?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Esophageal Cancer.