Ini 12 Cara Menurunkan Gula Darah yang Aman untuk Cegah Diabetes

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Agustus 2024

“Ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan gula darah secara aman dan alami. Salah satunya adalah dengan berolahraga rutin untuk meningkatkan sensitivitas insulin.”

Ini 12 Cara Menurunkan Gula Darah yang Aman untuk Cegah DiabetesIni 12 Cara Menurunkan Gula Darah yang Aman untuk Cegah Diabetes

DAFTAR ISI

  1. Cara Menurunkan Gula Darah dengan Aman dan Alami
  2. Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menstabilkan Gula Darah
  3. Hubungi Admin Whatsapp Halodoc Home Lab untuk Booking Skrining Diabetes di Rumah Mulai dari Rp 219.000,-


Halodoc, Jakarta – Mengetahui cara menurunkan gula darah merupakan hal yang penting, terutama pada individu yang berisiko terkena penyakit kencing manis.

Tujuannya agar kadar glukosa darah dapat terkontrol sehingga kamu bisa mencegah risiko penyakit gula sejak dini. 

Ada sejumlah faktor yang dapat memicu tingginya kadar gula darah. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat.

Ketika kadar gula atau glukosa darah dalam tubuh tinggi, kondisi ini tidak sepatutnya kamu sepelekan.

Cara Menurunkan Gula Darah dengan Aman dan Alami

Ada beberapa cara menurunkan gula darah yang dapat kamu lakukan secara alami dan aman, yaitu:

1. Berolahraga secara rutin

Menurut studi di Biochemical Journal berjudul Interactions Between Insulin and Exercise,  olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu otot tubuh menggunakan gula darah untuk bergerak.

Hal ini dapat membantu menurunkan kadar gula glukosa. Karena itu, cobalah untuk rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya.

Selain itu, olahraga secara rutin juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Nah, menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu hal penting bagi pengidap penyakit gula yang mengalami obesitas.

Sebab, berat badan yang ideal dapat membuat kadar gula darah lebih mudah turun dan stabil. 

Ada sejumlah jenis olahraga yang tepat untuk menurunkan gula glukosa maupun bagi pengidap penyakit gula, seperti: 

  • Hiking. Saat hiking sejauh 3 kilometer/jam, orang dengan berat 68 kilogram dapat membakar 240 kalori per jam.  Jika kamu lakukan secara teratur, hiking dapat membantu menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik rata-rata 10 mmHg.
  • Jalan santai. Studi yang terbit pada Diabetes Care menemukan bahwa tiga kali jalan kaki singkat setiap hari setelah makan efektif menurunkan gula darah. Bahkan, efektivitasnya memiliki hasil selayaknya jalan kaki selama 45 menit dengan kecepatan sedang yang sama.

Cari tahu kadar gula darah normal berdasarkan usia melalui artikel ini “Catat, Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia”.

2. Kelola asupan karbohidrat 

Karbohidrat merupakan sumber utama dari glukosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu mengurangi kadar gula darah.

Menurut American Diabetes Association, penting untuk membatasi makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan makanan dengan tambahan gula.

Misalnya seperti karbohidrat bertepung seperti kentang goreng, roti tawar putih dan kue. 

Kamu bisa memenuhi asupan karbohidrat melalui konsumsi karbohidrat kompleks yang berasal dari sejumlah makanan.

Misalnya seperti nasi merah, roti gandum utuh, oatmeal, hingga kentang. 

Selain itu, kamu juga perlu tahu Pilihan Dokter Spesialis yang Akan Bantu Perawatan Diabetes.

3. Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat

Cara menurunkan gula darah bisa dengan meningkatkan asupan serat.

Menurut studi di Nutrition Journal berjudul Dietary fiber intake and glycemic control: coronary artery calcification in type 1 diabetes (CACTI) study, pola makan tinggi serat mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah dalam tubuh, dan meminimalkan penurunan gula darah. 

Ada dua jenis serat, yaitu larut dan tidak larut.

Keduanya sama-sama memiliki manfaat kesehatan bagi mereka dengan gula darah tinggi atau pengidap penyakit gula. 

  • Serat larut. Jenis ini larut dalam air dan membentuk zat seperti gel pada perut. Asupan nutrisi ini dapat membantu mengontrol gula darah dan kolesterol sehingga dapat membantu mencegah komplikasi penyakit gula. Serat larut dapat kamu peroleh dari konsumsi apel, pisang, oat, kacang polong, kacang hitam, kacang lima, kubis Brussel, dan alpukat.
  • Jenis serat tidak larut. Serat tidak larut bermanfaat dalam mendukung sensitivitas insulin dan membantu menjaga kesehatan usus. Nutrisi ini terkandung dalam tepung gandum utuh, biji-bijian, dan kulit banyak buah dan sayuran.

Kamu harus waspada apabila memiliki kadar gula yang tinggi atau fase pradiabetes. Karena itu, Ini Dokter yang Paham Perawatan Pradiabetes.

4. Perbanyak minum air putih

Minum air yang cukup dapat membantu kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

Selain itu, minum air yang cukup juga dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine sekaligus mencegah dehidrasi.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Diabetes and Metabolic Syndrome dengan judul Water Intake and Risk of Type 2 Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi air putih lebih banyak, memiliki risiko lebih rendah mengalami peningkatan gula darah.

5. Kelola stres dengan baik

Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kadar gula darah pada tubuh.

Sebab, ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol.

Kedua hormon tersebut dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada tubuh.

6. Tidur cukup dan berkualitas

Selain itu, cara menurunkan gula darah salah satunya dengan memastikan tidur dalam jumlah yang cukup dan berkualitas.

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat.

Sebaliknya, kurang tidur berpotensi meningkatkan kadar hormon kortisol.

7. Hindari melewatkan waktu makan

Cara menurunkan gula darah alami yang juga aman adalah menghindari kebiasaan melewatkan waktu makan.

Sebab, melewatkan waktu makan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada waktu makan berikutnya.

8. Memilih makanan yang indeks glikemiknya rendah

Melansir laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Indeks Glikemik (IG) adalah indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. 

Jika makanan memiliki indeks glikemik rendah, makanan tersebut tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak cepat. 

Nah, salah satu cara untuk menurunkan gula darah secara alami adalah mengonsumsi lebih banyak makanan dengan indeks glikemik rendah.

Misalnya seperti sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat. Pengidap diabetes juga disarankan membatasi penggunaan gula atau mengganti jenis pemanis.

Gule stevia dinilai lebih aman untuk pengidap diabetes. Lantas, Benarkah Gula Stevia Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya untuk kamu ketahui.

9. Pantau kadar gula darah dengan baik

Cara menurunkan gula darah yang tidak kalah penting yaitu memantau kadar gula darah secara berkala.

Dengan begini, kamu dapat melakukan penyesuaian atau penanganan segera sebelum sampai terjadi komplikasi.

Hal ini juga dapat membantu kamu mempelajari bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu.

10. Konsumsi makanan yang tinggi magnesium

Nah, cara selanjutnya yang dapat kamu coba adalah mengonsumsi makanan tinggi magnesium.

Sebab, magnesium terbukti bermanfaat bagi kadar glukosa darah.

Bahkan, pola makan kaya magnesium berkaitan dengan penurunan risiko penyakit gula secara signifikan.

Sebaliknya, kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan resistensi insulin dan penurunan toleransi glukosa pada pengidap penyakit gula. 

Namun, ada beberapa efek lain yang juga perlu kamu waspadai akibat kekurangan magnesium. Baca lebih lanjut pada artikel: 6 Akibat Kalau Tubuh Kekurangan Magnesium

11. Menambahkan bahan tertentu ke dalam makanan 

Beberapa makanan yang para ahli yakini memiliki efek antidiabetes antara lain: 

  • Cuka apel. Menurut penelitian, bahan ini dapat menurunkan kadar gula darah dengan menunda pengosongan perut setelah makan. 
  • Kayu manis. Bumbu ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat pemecahan karbohidrat pada saluran pencernaan.
  • Berberin. Makanan ini bermanfaat dalam merangsang pemecahan glukosa enzim, mempromosikan penggunaan gula jaringan dan meningkatkan produksi insulin.

12. Jaga berat badan ideal

Obesitas dan berat badan berlebih dapat menyebabkan gula dalam darah jadi sulit terkontrol.

Maka itu, pengidap gula darah yang obesitas perlu menurunkan berat badan.

Selain itu, ia juga harus menjaga berat badan tetap ideal agar kadar gula darah lebih mudah turun dan stabil dalam kadar normal. 

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan gula darah secara sehat dan mencegah diabetes.

Mulai dari berolahraga secara rutin, hingga menambahkan bahan tertentu ke dalam makanan. 

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menstabilkan Gula Darah

Apabila kamu atau orang terdekat memiliki kadar gula darah yang tinggi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Mereka bisa menyarankan berbagai tindakan yang bisa dilakukan untuk stabilkan gula darah. 

Tak hanya itu, dokter di Halodoc juga bisa meresepkan obat atau vitamin tertentu untuk bantu stabilkan gula darah.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2024.

Saat ini ia menjalani praktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7111401422105298.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc untuk tips stabilkan gula darah. 

Chat dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Novita Tanasal Sp.PD

Kamu juga bisa menghubungi dr. Novita Tanasal Sp.PD. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. 

Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2014 dan kemudian melanjutkan kembali studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2024.

Saat ini, dr. Novita Tanasal Sp.PD berpraktik di Manado, Sulawesi Utara dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7121401322154517.

Dengan pengalaman selama 10 tahun, dr. Novita Tanasal Sp.PD dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait tips cegah diabetes.

Chat dr. Novita Tanasal Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc. 

Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk bantu stabilkan gula darah.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Skrining Diabetes Bisa di Rumah pakai Halodoc

Selain melakukan tips di atas, kamu juga perlu cek gula darah secara rutin. Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah guna mencegah diabetes. 

Pemeriksaan juga berguna untuk mendeteksi diabetes sedini mungkin, sehingga kamu bisa segera melakukan perawatan dan mencegah terjadinya komplikasi.

Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan Skrining Diabetes di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab. 

Halodoc menyediakan fasilitas Skrining Diabetes melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Bandung, dan Surabaya).

Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah. 

✔ Hemat waktu dan biaya.  

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.  

✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.  

✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit). 

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.  

✔ Harga untuk Skrining Diabetes adalah Rp 219.000, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon. 

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.  

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc. 

Booking Skrining Diabetes Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226

Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab sekarang juga!

Bagi kamu yang ingin tahu seberapa besar risiko diabetes yang mungkin kamu alami, kamu bisa mencari tahunya dengan klik gambar berikut:

Cek Resiko Diabetes dan lakukan tes bersama Home Lab Halodoc untuk cara menurunkan gula darah
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. 14 Easy Ways to Lower Blood Sugar Levels Naturally.  
Healthline. Diakses pada 2024. A Short Walk After Meals Is All It Takes to Lower Blood Sugar. 
Diabetes.Uk. Diakses pada 2024. How to Bring Down High Blood Sugar Levels.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. How To Lower Your Blood Sugar Naturally. ADA. Diakses pada 2023. Get smart on carbs. 
CDC.gov. Diakses pada 2024. Fiber: The Carb That Helps You Manage Diabetes. Dinkes Pekalongan. Diakses pada 2023. Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes yang Paling Tepat. 
P2PTM. Diakses pada 2024. Pola Makan Rendah Glikemik, Apakah Itu? 
Biochemical Journal. Diakses pada 2024. Interactions Between Insulin and Exercise.
Nutrition Journal. Diakses pada 2024. Dietary fiber intake and glycemic control: coronary artery calcification in type 1 diabetes (CACTI) study.
Diabetes and Metabolic Syndrome. Diakses pada 2024. Water Intake and Risk of Type 2 Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies.