Cegah COVID-19, Ini Cara Membedakan Masker Asli atau Palsu
“COVID-19 harus diwaspadai. Salah satu caranya adalah dengan selalu mengenakan masker, terutama saat harus beraktivitas di luar rumah. Meningkatnya penggunaan alat pelindung mulut dan hidung ini, tentu menjadikan peluang usaha. Sayangnya, tidak semua masker yang dijual di pasaran cukup dan memenuhi standar.”
Halodoc, Jakarta – COVID-19 masih menjadi pandemi dan sebaiknya tidak disepelekan. Salah satu cara pencegahan penularan yang bisa dilakukan adalah mengenakan masker, terutama saat terpaksa beraktivitas di luar rumah. Namun, yakin alat pelindung mulut dan hidung ini yang digunakan sudah cukup aman dan bisa melindungi? Yakin masker yang digunakan asli?
Jangan khawatir, sekarang kamu bisa membedakan antara masker asli dan palsu. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih tenang dan perlindungan masker untuk mencegah penularan virus corona pun akan maksimal. Lantas, bagaimana cara membedakan masker yang digunakan asli atau palsu? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!
Baca juga: Cara Pakai Masker Dobel yang Benar untuk Tangkal COVID-19
Masker yang Baik untuk Mencegah COVID-19
Penggunaan masker menjadi salah satu cara melindungi diri dan mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19. Hal itu tentu membuat permintaan ataupun kebutuhan masker meningkat. Kemudian, mulai bermunculan beragam jenis, merk, hingga motif masker sekali pakai atau medis yang dijual di pasaran.
Sayangnya, tidak semua masker yang dijual memenuhi standar penggunaan dan pencegahan COVID-19. Beberapa jenis masker mungkin terlalu tipis, terbuat dari bahan yang tidak disarankan, bahkan palsu. Pernah merasa khawatir dan ragu apakah masker yang dibeli asli atau palsu? Jangan khawatir, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebut ada cara mudah untuk mengetahuinya.
Menurut KPCPEN, seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, salah satu ciri masker asli adalah terdapat informasi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Izin edar yang dimaksud tertera dan bisa bisa ditemukan pada kemasan produk atau dusnya. Kamu bisa memastikan atau melakukan verifikasi izin edar yang tertera di kemasan melalui website: infoalkes.kemkes.go.id.
Baca juga: Jenis Masker yang Efektif Tangkal COVID-19 Varian Baru
Rekomendasi Masker dari CDC dan WHO
Selain mengetahui apakah masker yang digunakan asli atau palsu, penting juga untuk memastikan masker yang dikenakan sesuai dengan standar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO) telah menyampaikan rekomendasi penggunaan masker secara umum. Masker yang digunakan harus bisa melindungi dengan sempurna.
CDC menyebut, masker yang digunakan untuk mencegah penularan COVID-19 harus terdiri setidaknya dua atau lebih lapis kain, bisa dicuci, dan terbuat dari kain atau bahan yang tidak menyulitkan bernapas. Selain itu, pilih jenis masker yang bisa menutupi mulut dan hidung secara menyeluruh, sebab bagian ini merupakan “pintu masuk” virus corona.
Selain menutupi mulut dan hidung, masker yang digunakan juga harus bisa menutupi bagian wajah di sekitar mulut dan hidung. Pilih masker yang dilengkapi dengan pengait atau besi di bagian hidung. Saat digunakan, jangan lupa tekan bagian tersebut sehingga risiko masuknya virus dari percikan udara melalui bagian atas masker bisa dihindari.
Rekomendasi WHO tidak jauh berbeda. Untuk masker kain, WHO menyarankan penggunaan masker yang disarankan adalah masker 3 lapis, dengan ketentuan sebagai berikut:
- lapisan paling dalam yang bersentuhan dengan wajah terbuat dari bahan yang mudah menyerap cairan dan menahan droplet.
- lapisan tengah terbuat dari bahan non-tenun yang mudah digunakan untuk bernapas dan meningkatkan filtrasi.
- lapisan paling luar terbuat dari bahan kedap air.
Baca juga: Cara Kerja Masker N95 untuk Mencegah COVID-19
Cari tahu lebih lanjut seputar COVID-19 dan cara pencegahannya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan dan dapatkan jawaban dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!