Cegah Artritis Gout dengan Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   01 April 2019
Cegah Artritis Gout dengan Lakukan 5 Kebiasaan IniCegah Artritis Gout dengan Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Halodoc, Jakarta - Gangguan arthritis gout merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya serangan mendadak dan berulang dari arthritis yang terasa sangat nyeri. Kondisi ini juga ditandai dengan ada adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).

Awalnya, gangguan arthritis gout ini disebabkan oleh kelebihan asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Asam urat diproduksi dalam tubuh selama pemecahan purin, senyawa kimia yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada makanan tertentu seperti daging, unggas, dan makanan laut.

Umumnya, asam urat dilarutkan dalam darah akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Apabila terlalu banyak memproduksi asam urat, atau tidak cukup diekskresikan, asam urat bisa menumpuk dan membentuk kristal tajam. Kondisi tersebut dapat memicu peradangan dan nyeri pada sendi dan jaringan di sekitarnya.

Baca juga: 6 Makanan yang Mesti Dihindari Pengidap Arthritis Gout

Pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah asam urat atau arthritis  gout merupakan dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Kamu dapat meningkatkan konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dan berserat tinggi. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi air putih dan cukup dan rajinlah berolahraga.

Berikut upaya lain untuk mencegah kekambuhan arthritis yang dianjurkan:

  1. Minum banyak air (sekitar 2-4 liter sehari).

  2. Menghindari minuman beralkohol.

  3. Mengurangi makanan yang kaya akan protein.

  4. Menurunkan berat badan, karena banyak pengidap arthritis gout yang memiliki kelebihan berat badan. Apabila berat badan mereka dikurangi, kadar asam urat dalam darah biasanya akan kembali normal atau mendekati normal.

  5. Mengonsumsi obat anti-peradangan non-steroid secara rutin juga dapat mencegah terjadinya serangan. Terkadang kolkisin dan obat anti-inflamasi non-steroid diberikan dalam waktu yang bersamaan. Namun, kombinasi kedua obat ini tidak dapat mencegah maupun memperbaiki kerusakan sendi karena pengendapan kristal dan berisiko bagi pengidap yang memiliki penyakit ginjal atau hati.

Baca juga: 4 Fakta Arthritis Gout yang Mesti Diketahui

Selain cara mencegahnya, kamu juga perlu mewaspadai faktor risiko terjadinya rrthritis gout yang dapat meningkatkan kemungkinan hiperurisemia:

  • Umur dan jenis kelamin. Pria menghasilkan lebih banyak asam urat dibanding wanita, walaupun kadar asam urat wanita mendekati pria setelah menopause.

  • Genetika. Riwayat keluarga yang mengalami arthritis gout meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit ini pada keturunannya.

  • Gaya hidup. Minum alkohol bisa mengganggu dalam menghilangkan asam urat dari tubuh. Diet purin tinggi pun meningkatkan jumlah asam urat dalam tubuh.

  • Paparan timbal. Paparan atau tercemar timbal kronis dalam tubuh bisa menyebabkan beberapa kasus arthritis gout.

  • Obat. Gangguan arthritis gout disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. H hal ini termasuk beberapa diuretik dan obat-obatan yang mengandung salisilat.

  • Berat badan. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko arthritis gout, karena ada lebih banyak pergantian jaringan tubuh, yang berarti lebih banyak produksi asam urat sebagai produk sisa metabolisme.

  • Masalah kesehatan lainnya. Insufisiensi ginjal dan masalah ginjal lainnya bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk secara efisien membuang produk-produk limbah, yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Baca juga: Progeria Sebabkan Komplikasi 4 Penyakit Ini

Itulah beberapa cara mencegah atau mengantisipasi terjadinya gangguan arthritis gout yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu sudah terlanjur mengalami gejala atau penyakit ini, sebaiknya segera komunikasikan apa yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.