Cedera Otak Dapat Sebabkan Ensefalopati, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Ensefalopati adalah kelainan struktur maupun fungsi dari otak yang terjadi karena berbagai hal. Kelainan yang terjadi sifatnya bisa sementara, tetapi bisa juga permanen. Gejala utama dari gangguan otak ini adalah berubahnya kondisi mental seseorang.
Ada beragam jenis ensefalopati yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, karena penyakit ini dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi, penyakit lain, atau cedera pada otak. Nah, ensefalopati yang terjadi karena trauma yang berulang disebut dengan ensefalopati traumatis kronis.
Bagaimana Bisa Cedera Otak Sebabkan Ensefalopati?
Trauma yang terjadi di kepala menyebabkan kerusakan saraf yang bisa berpengaruh pada fungsi otak. Ensefalopati traumatik kronis dapat terjadi setelah beberapa trauma otak atau cedera seiring dengan berjalannya waktu. Ini mungkin saja hasil atau dampak dari serangkaian kecelakaan atau hantaman langsung ke kepala.
Baca juga: Ensefalopati Sebabkan Perubahan Psikologis, Kok Bisa?
Mereka yang berprofesi sebagai atlet dan militer memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami cedera otak yang berujung pada ensefalopati traumatis kronis. Meski begitu, tidak semua atlet maupun mereka yang mengalami cedera berulang akan mengidap ensefalopati ini. Sebenarnya, apa alasannya?
Ensefalopati diduga menyebabkan adanya area pada otak yang hilang. Cedera pada bagian sel saraf yang melakukan impuls listrik memengaruhi komunikasi antar sel. Namun, ada kemungkinan bahwa mereka yang mengidap ensefalopati traumatis kronis menunjukkan tanda penyakit neurodegeneratif lainnya, seperti alzheimer, Penyakit Lou-Gehring, Penyakit Parkonson, dan dementia.
Cedera kepala yang terjadi berulang menjadi risiko tertinggi seseorang untuk mengalami ensefalopati traumatis kronis. Ini artinya, pengidap harus menghindari segala bentuk aktivitas yang bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan ini.
Baca juga: Sesuai Medis, Ini Cara Diagnosis Ensefalopati yang Tepat
Penyebab Ensefalopati Lainnya
Selain cedera otak, ensefalopati bisa terjadi karena berbagai penyebab lainnya, yaitu.
-
Racun. Jika terjadi penumpukan racun dalam darah dan mencapai otak, mereka dapat menyebabkan kerusakan. Hal ini dapat terjadi sebagai dampak dari infeksi atau paparan bahan kimia yang mengandung racun.
-
Tekanan darah tinggi. Jika hipertensi tidak diatasi, bukan tidak mungkin terjadi pembengkakan pada otak. Kondisi ini disebut ensefalopati hipertensi.
-
Kurangnya oksigen. Jika otak tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup, organ penting ini bisa mengalami kerusakan. Kondisi ini dikenal dengan ensefalopati iskemik hipoksik.
-
Kurangnya asupan vitamin B1. Kurangnya asupan B1 dalam tubuh bisa menyebabkan ensefalopati, dalam hal ini adalah ensefalopati Wernicke.
-
Penyakit prion. Ensefalopati menular bisa menjadi kondisi yang serius. Terkadang, ini terjadi sebagai dampak dari kondisi langka yang disebut penyakit prion atau ensefalopati spongiformis yang menular. Penyakit progresif ini terjadi karena mutasi protein yang disebut prion.
-
Genetik. Beberapa jenis ensafalopati berhubungan dengan kondisi genetik, dan seseorang lebih mungkin untuk mengalaminya dengan riwayat kondisi keluarga yang sama.
Baca juga: Begini Cara Mencegah Ensefalopati
Itu tadi alasan mengapa cedera otak bisa memicu terjadinya ensefalopati dan sebab lain yang turut meningkatkan risikonya. Supaya lebih jelasnya, kamu bisa bertanya pada dokter spesialis terkait kondisi ini, agar kamu mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, jadi tidak perlu lagi mengantre di rumah sakit. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel kamu.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan