Cedera Kepala pada Anak, Ini Pengobatan yang Efektif Dilakukan
“Pengobatan cedera kepala pada anak tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Cedera kepala ringan dapat diobati dengan istirahat atau minum obat sakit kepala, tapi jika parah mungkin perlu penanganan dari dokter.”
Halodoc, Jakarta – Cedera kepala merupakan peristiwa yang paling rentan terjadi pada anak, terutama jika anak sangat aktif dan kurang merasa adanya bahaya. Cedera kepala ringan, ditandai dengan benjolan, memar, atau luka di kepala. Sementara itu, cedera sedang hingga parah bisa menyebabkan gegar otak, luka dalam atau luka terbuka, patah tulang tengkorak, bahkan kerusakan otak.
Orang tua sebaiknya tidak menyepelekan cedera kepala pada anak. Meskipun tidak tampak parah dari luar, tapi bisa jadi parah di dalam. Sebab cedera kepala merupakan serangkaian cedera yang dapat terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan dibawahnya, termasuk pembuluh darah di kepala anak.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika anak mengalami cedera kepala?
Cara Mengobati Cedera Kepala pada Anak
Jika anak mengalami cedera ringan dan tidak menunjukkan tanda atau gejala yang mengkhawatirkan, anak dapat dirawat di rumah. Namun, jika cederanya parah atau serius, maka anak harus dibawa ke rumah sakit.
Berikut ini cara mengobati kepala anak di rumah atau sebagai pertolongan pertama:
- Jika cedera ringan tanpa tanda-tanda yang parah, biarkan anak berbaring atau beristirahat. Setelah tidur, biasanya cedera kepala biasa sedikit membaik. Meski begitu orang tua harus terus memantau Si Kecil.
- Jika anak mengeluhkan mual dan pusing, terutama selama beberapa jam pertama setelah cedera, maka coba tawarkan cairan. Misalnya minuman hangat, jus, atau air putih.
- Apabila kepala berdarah, bersihkan area tersebut dengan sabun dan air. Kemudian tekan area tersebut secara lembut dengan kain bersih atau kain kasa. Secara alami pendarahan akan berhenti dalam 10 menit. Namun, jika tidak kunjung berhenti atau luka besar, maka Si Kecil harus dibawa ke unit gawat darurat untuk mendapatkan jahitan.
- Jika ada pembengkakan atau benjolan setelah cedera kepala, orang tua dapat mengompres dingin ke area cedera selama 20 menit. Pembengkakan akan mereda dalam beberapa jam, tapi mungkin membutuhkan waktu seminggu untuk sembuh total.
- Apabila Si Kecil mengeluhkan nyeri, orang tua dapat memberikan acetaminophen untuk mengatasinya. Jika sakit kepala anak parah atau justru memburuk, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Perlu diwaspadai, cedera kepala dapat menyebabkan otak membengkak. Karena otak ditutupi oleh tengkorang, maka ruang untuk membengkak hanya sedikit. Hal tersebut menyebabkan tekanan di dalam tengkorang meningkat, sehingga menyebabkan kerusakan otak.
Jika Si Kecil terlihat tidak baik-baik saja atau tidak sadarkan diri setelah cedera, cobalah menyadarkannya dengan mendudukannya. Jika kesadarannya terlihat tidak penuh, cobalah untuk membangunkannya. Apabila anak tidak dapat dibangunkan, maka segera bawa ke unit gawat darurat atau memanggil ambulans.
Nah, ada beberapa cara untuk mencegah trauma di kepala. Hal yang paling penting adalah pengamanan di rumah untuk mencegah kecelakaan di rumah.
Anak anak juga harus:
- Selalu mengenakan helm sepeda yang pas dan sesuai standar keamanan saat mengendarai sepeda.
- Menggunakan perlengkapan olahraga yang tepat untuk bermain sepatu roda, skateboard, dan olahraga kontak fisik.
- Menggunakan kursi pengaman anak atau sabuk pengaman setiap berada di dalam mobil.
Jika anak pernah mengalami cedera kepala dan menunjukkan tanda dan gejala yang mengkhawatirkan setelah, sebaiknya segera kunjungi dokter di rumah sakit. Ayah dan ibu juga bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Up to date. Diakses pada 2022. Patient education: Head injury in children and adolescents (Beyond the Basics)
Kids Health. Diakses pada 2022. Head Injuries
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Head Injury in Children
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan