20 Jenis Sayuran yang Mendukung Kesehatan Tubuh

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   12 Februari 2025

Sayuran adalah jenis makanan sehat yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.

20 Jenis Sayuran yang Mendukung Kesehatan Tubuh20 Jenis Sayuran yang Mendukung Kesehatan Tubuh

Istilah “sayuran” mengacu pada kelompok makanan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimakan. Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan sehat karena kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan senyawa antioksidan. 

Berdasarkan kandungan nutrisinya, sayuran menjadi salah satu superfood yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Lantas, apa saja jenis sayuran yang menyehatkan tubuh? 

Jenis Sayuran yang Menyehatkan Tubuh

Setiap orang dewasa setidaknya perlu mengonsumsi sekitar 400 gram atau 2,5 cangkir sayuran setiap harinya. Sebab, sayur mengandung berbagai nutrisi penting tubuh butuhkan. 

Termasuk serat, karoten, vitamin A, vitamin C, dan fosfor. Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang menjadi rekomendasi:

1. Kale

Kale menjadi salah satu kudapan yang kaya nutrisi, seperti antioksidan, vitamin C, beta karoten, dan vitamin K. Mengonsumsi sayuran ini dapat membantu menjaga kesehatan mata, mengontrol berat badan, hingga menyehatkan organ jantung.

2. Bit

Bit mengandung serat, folat, fosfor, serta vitamin C dan A. Berdasarkan komposisinya ini, bit memiliki manfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, dan mendukung fungsi organ serta sistem pencernaan tubuh.

3. Bayam

Sayuran berwarna hijau ini tinggi antioksidan dan vitamin K. Rutin mengonsumsi makanan sehat ini dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan menjaga jantung tetap sehat secara menyeluruh.

4. Sayuran Brokoli

Brokoli memiliki kandungan serat, vitamin C, K, potasium, hingga zat besi. Jenis sayur berdaun hijau ini memiliki manfaat untuk mencegah kanker dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

5. Wortel

Wortel mengandung karbohidrat, serat, hingga protein. Selain itu, makanan sehat ini juga tinggi akan kandungan zat besi, vitamin A, K, dan C.

Manfaatnya mulai dari menjaga kesehatan mata, membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan regenerasi sel kulit, hingga mendukung kinerja organ jantung.

6. Sayuran Asparagus

Asparagus menjadi sayuran yang cocok sebagai menu diet. Bahan makanan ini tinggi akan kandungan folat, vitamin K, tiamin, dan riboflavin. Konsumsinya dapat membantu mengontrol sekaligus menurunkan berat badan.

Namun, tak hanya itu, karena masih ada sejumlah manfaat asparagus lainnya. Baca informasi lengkapnya dalam artikel: Jarang Diketahui, Ini 13 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan Tubuh

7. Kol Merah

Kol merah memiliki kandungan vitamin D yang tinggi, yang bermanfaat untuk merawat kesehatan tulang. Di samping itu, serat yang terdapat dalam sayuran ini juga dapat membantu mencegah masalah sembelit atau gangguan pencernaan.

8. Ubi

Serat tidak hanya menjadi satu-satunya nutrisi baik yang ada pada ubi.

Makanan satu ini juga mengandung protein, potasium, mangan, vitamin B6, C, dan vitamin A yang dapat membantu mengontrol gula darah dan kolesterol.

9. Paprika

Paprika menjadi jenis makanan yang dimanfaatkan untuk penyedap rasa. Siapa sangka, jenis makanan ini justru mengandung vitamin C dan serat.

Nutrisi tersebut memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari menurunkan tekanan darah tinggi hingga menjaga fungsi pencernaan.

10. Jamur

Jamur tinggi akan selenium, vitamin B6, riboflavin, potasium, hingga zink.

Mengonsumsi sayur ini dapat jumlah yang tepat dapat membantu menguatkan sistem imun tubuh, menurunkan tekanan darah, hingga menjaga berat badan ideal.

11. Bawang Bombay

Bawang bombay mengandung senyawa belerang sekaligus vitamin C, B6, dan mangan. Berkat kandungannya, bawang bombay mampu membantu mencegah perkembangan sel kanker.

Menariknya lagi, bawang bombay juga teruji dapat membantu mengatur kadar gula darah. Manfaat ini tentunya yang penting bagi pengidap kencing manis atau pradiabetes.

12. Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa belerang, mangan, dan vitamin B6 serta C.

Dari kandungan tersebut, bumbu rempah satu ini mampu meningkatkan sistem imun tubuh dan menurunkan tekanan darah tinggi.

13. Rumput laut

Rumput laut mengandung asam lemak omega-3, yaitu asam dokosaheksaenoat [DHA] dan asam eicosapentaenoate [EPA].

Selain itu, ada pula antioksidan yang efektif untuk mencegah kerusakan sel dengan mengatasi peradangan.

14. Sayuran pare

Pare adalah sayuran berwarna hijau dengan rasa pahit. Namun, kamu dan anggota keluargamu bisa menemukan kandungan serat, kalsium, kalium, zat besi, vitamin C, dan A yang tinggi.

Fungsinya mulai dari menurunkan gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah. Cek manfaat lain dalam artikel Meski Pahit, Ini 6 Manfaat Pare untuk Kesehatan.

15. Buncis

Kemudian, buncis yang mengandung serat, asam folat, dan vitamin A, C, serta K. Sayur ini juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin.

Dengan nutrisi tersebut, buncis mampu menurunkan risiko kanker, sakit jantung, bahkan mencegah cacat lahir.

16. Sayuran Sawi

Sawi juga menjadi jenis sayur yang tidak boleh kamu lewatkan. Ini karena kandungan kalium, serat, karbohidrat, vitamin K, zinc, magnesium, dan kalsiumnya yang tinggi.

Adapun manfaat mengonsumsi sawi adalah meningkatkan imun tubuh dan menjaga kesehatan jantung.

17. Kangkung

Kangkung mengandung kadar vitamin A, C, dan B kompleks yang cukup tinggi. Yang menarik, sayuran ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan hormon yang berpengaruh pada ketenangan mental dan emosional.

Tidak hanya itu, kangkung juga mengandung kalium, kalsium, dan fosfor yang membantu dalam menurunkan kadar kolesterol dan mengatasi masalah anemia.

18. Daun Kemangi

Sayur dengan aroma yang begitu khas ini mengandung berbagai antioksidan penting, salah satunya adalah betakaroten.

Manfaatnya mulai dari menurunkan risiko radang sendi hingga kanker.

19. Sayuran Seledri

Jenis sayur yang mengandung vitamin A dan C, serta tinggi serat dan rendah kalori.

Fungsinya dapat meningkatkan imunitas tubuh hingga membantu menjaga kesehatan mata dan kulit.

20. Kubis

Sayuran ini tinggi serat tapi rendah akan kalori. Kamu bisa mengonsumsi sayur ini untuk mendapatkan berat tubuh ideal sekaligus pencernaan yang sehat.

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dirilis oleh jurnal Foods pada 2024 telah mengkaji berbagai meta-analisis dan tinjauan sistematis terbaru mengenai dampak konsumsi buah dan sayur terhadap kesehatan manusia.

Konsumsi sayur, terutama sayuran berdaun hijau, sayuran buah, dan tomat mentah, terbukti dapat menurunkan risiko kanker payudara, baik untuk wanita premenopause maupun postmenopause.

Hasil penelitian juga menemukan bahwa konsumsi buah dan sayur memiliki peran protektif signifikan terhadap tubuh.

Khususnya dalam mencegah penyakit tidak menular (NCDs) seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes tipe 2, inflamasi usus, serta penyakit tulang dan pernapasan. 

Lantas, Apa Sayur yang Paling Sehat?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, selada air adalah sayuran yang sangat padat gizi dan dianggap sebagai sayuran dengan kandungan nutrisi tertinggi. 

Selada air mengandung vitamin C, K, serta dalam jumlah yang lebih sedikit, vitamin A dan B6. 

Vitamin K, yang sangat penting bagi kesehatan tulang, dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, yang sangat bermanfaat terutama bagi wanita. 

Selain itu, selada air mengandung 95 persen air, sehingga dinilai baik untuk menjaga hidrasi tubuh.

Kandungan lutein dan zeaksantin dalam selada air, yang mirip dengan beta karoten, juga mampu melindungi mata dan mencegah degenerasi makula, sebuah kondisi yang bisa memengaruhi penglihatan seiring bertambahnya usia. 

Tak hanya mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, kamu perlu menerapkan pola makan sehat guna membantu mendukung kesehatan tubuh. 

Selain sayur, kamu juga bisa melengkapi nutrisi yang tubuh perlukan melalui buah-buahan. 

Ada banyak sekali jenis buah yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah apel. Cek manfaat apel dengan membaca artikel Khasiat Buah Apel yang Cocok untuk 7 Penyakit Ini.

Itulah jenis-jenis sayuran yang menyehatkan tubuh. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan kamu dan keluargamu dengan mengonsumsi makanan sehat seperti aneka sayuran tersebut.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter di Halodoc jika kamu atau anggota keluargamu mengalami gejala yang tidak biasa.

Diagnosis dan penanganan sedari awal dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang serius.

Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Atasi Masalah Gizi

Jika kamu mengalami ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang pola makan sehat, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja. 

Mereka bisa memberikan informasi lebih lanjut sekaligus menyarankan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.

Di bawah ini terdapat daftar dokter yang memiliki pengalaman dalam menangani situasi gizi dan telah mendapatkan review positif dari pasien sebelumnya yang mereka bantu:

1. dr. Diani Adrina Sp.GK

Dr. Diani Adrina Sp.GK merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 2001 dan meraih gelar dokter spesialis dalam bidang gizi klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2007.

Saat ini, dr. Diani Adrina Sp.GK berpraktik di Jakarta Selatan dan masih aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).

Dengan pengalaman yang telah diperoleh selama 23 tahun, dr. Diani Adrina Sp.GK mampu memberikan saran seputar diet, status gizi, dan merancang pola makan yang sesuai dengan kondisi kamu. 

Selain masalah gizi, dr. Diani Adrina Sp.GK juga bisa membantu kamu melakukan diet mayo untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Diani Adrina Sp.GK mulai dari Rp 70.000,- di Halodoc.

2. dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK

Rekomendasi lainnya adalah dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) pada tahun 2017.

Setelahnya, ia pun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga meraih gelar dokter spesialis gizi pada tahun 2023.

Saat ini, dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK berpraktik di Tangerang, Banten, serta aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).

Dengan pengalaman praktik selama 6 tahun, dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK mampu memberikan saran terkait gizi dan nutrisi yang sesuai dengan keadaan kesehatan kamu. 

dr. Karina Marcella Widjaja juga bisa membantu kamu melakukan diet intermittent fasting untuk menghilangkan lemak perut dan menurunkan berat badan.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis gizi di Halodoc yang dapat kamu hubungi untuk mendapatkan saran yang kamu butuhkan.

Jika dokter tidak tersedia atau sedang offline, jangan khawatir, kamu masih dapat memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc

Jadi, tunggu apalagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Itulah penjelasan seputar makanan tinggi protein yang perlu kamu ketahui.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2023. Healthy diet.
Healthline. Diakses pada 2023. The 14 Most Nutrient-Dense Vegetables. 
Nourish by Web MD. Diakses pada 2023. 12 Powerhouse Vegetables You Should Be Eating.