Catat, Ini Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif
“Zat aditif dan zat adiktif adalah dua hal yang berbeda. Zat aditif biasanya digunakan pada makanan, sementara zat adiktif dapat menyebabkan kecanduan pada penggunanya.”
Halodoc, Jakarta – Tak sedikit orang yang sulit untuk berhenti ketika sedang mengosumsi camilan, seperti keripik contohnya. Nah, jangan berpikir kalau makanan tersebut mengandung zat adiktif, tetapi biasanya dalam camilan tersebut bisa saja mengandung zat aditif.
Zat aditif inilah yang membuatmu akan menginginkan makanan tersebut secara terus menerus. Nah, agar tidak salah dalam mengartikan zat adiktif dan zat aditif, sebaiknya simak perbedaannya berikut ini!
Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif
Meskipun terdengar mirip, nyatanya zat aditif dan zat adiktif adalah kedua hal yang berbeda. Agar kamu tidak keliru, berikut perbedaan kedua zat tersebut.
1. Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan-bahan dalam makanan untuk menambahkan cita rasa, tekstur, warna, hingga penampilan makanan. Beberapa zat aditif juga bisa ditambahkan untuk langkah pengawetan beberapa jenis makanan, seperti:
- Garam dalam pengawetan daging.
- Gula dalam beberapa selai.
- Sulfur dioksida dalam minuman, misalnya wine.
Selain itu, zat aditif juga termasuk pada beberapa bahan lainnya, seperti:
- Pewarna makanan. Pewarna makanan terdiri dari dua jenis, yaitu buatan dan alami. Kamu bisa mendapatkan pewarna alami melalui berbagai buah dan sayuran, sedangkan pewarna buatan bisa dari pewarna yang aman untuk digunakan dalam makanan.
- Pengental makanan. Sebagian besar bahan pengental makanan yang digunakan adalah polisakarida, seperti pati dan gelatin.
Zat aditif berguna untuk memastikan makanan olahan tetap aman serta selalu dalam kondisi baik, hingga akhirnya konsumen mengonsumsi makanan tersebut. Penggunaan zat aditif juga tidak boleh sembarangan, jumlah penggunaan tidak boleh berlebihan untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga dengan baik.
2. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah suatu zat yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan. Kecanduan adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu mengendalikan sesuatu sehingga membahayakan untuk dirinya sendiri.
Kecanduan bisa terjadi pada beberapa aspek kehidupan, seperti:
- Pekerjaan. Orang yang kecanduan akan bekerja sampai kelelahan sehingga membahayakan kesehatan fisik dan mental.
- Internet. Kondisi ini semakin meningkat dengan mudahnya akses internet melalui gadget maupun smartphone.
- Pelarut. Kecanduan terhadap pelarut dapat membahayakan kesehatan. Ada beberapa hal yang bisa memicu candu, seperti lem, bensin, hingga aerosol.
- Belanja. Belanja menjadi candu ketika kamu kerap membeli barang untuk pembuktian diri, yang biasanya akan disertai perasaan menyesal dan bersalah.
- Penggunaan zat. Ada beberapa penggunaan zat adiktif yang dapat memicu kecanduan, seperti alkohol, tembakau, ganja, hingga kafein.
Mengapa zat adiktif memicu kecanduan? Ada banyak alasan zat adiktif memicu kecanduan. Namun, zat tersebut bisa memengaruhi perasaan nyaman, baik secara fisik maupun mental.
Perasaan ini bisa menyebabkan dorongan yang kuat untuk menggunakan zat yang sama secara berulang kali. Tujuannya untuk mendapatkan efek yang menyenangkan dan menenangkan.
Itulah perbedaan zat aditif dan zat adiktif yang perlu kamu ketahui. Tentunya keduanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya jika kamu tidak dapat mengatasinya dengan baik.
Untuk itu selalu pastikan kamu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan bahan-bahan alami yang menurunkan risiko kecanduan. Jika kamu mengalami keluhan kesehatan, jangan sembarangan mengonsumsi obat. Pastikan kamu melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mengatasi keluhan dengan tepat.
Kamu bisa menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Referensi:
Kompas Online. Diakses pada 2023. Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif.
NHS. Diakses pada 2023. Addiction: What Is It?
Very Well Mind. Diakses pada 2023. What is Addiction?
WHO. Diakses pada 2023. Food Additives.
Britannica. Diakses pada 2023. Food Additives.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan