Catat, Ini Perbedaan Bintik Demam Berdarah dan Campak

11 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2024

“Demam berdarah dengue (DBD) dan campak bisa menimbulkan gejala khas pada kulit, yaitu bintik-bintik atau ruam merah. Bagaimana cara membedakannya?”

Catat, Ini Perbedaan Bintik Demam Berdarah dan CampakCatat, Ini Perbedaan Bintik Demam Berdarah dan Campak

DAFTAR ISI


Tak sedikit orang yang terkadang keliru untuk membedakan gejala demam berdarah dengan penyakit campak. Sebab, gejala keduanya cukup mirip. Baik campak dan DBD dapat  menyebabkan demam dan bintik-bintik atau ruam pada kulit. Padahal, keduanya memiliki penyebab, cara penularan, dan penanganan yang sangat berbeda.

Membedakan keduanya tidak hanya membantu proses pengobatan, tetapi juga membantu kamu mengetahui tindakan pencegahan agar penularannya tidak meluas. 

Mau tahu perbedaannya? Yuk, simak ulasan di bawah ini. 

Bintik-Bintik Merah yang Berbeda

Bintik demam berdarah dan campak sebenarnya dapat dibedakan dengan jelas. Beberapa orang ketika mengidap demam berdarah tidak menunjukkan gejala apapun. Walau begitu, empat sampai 10 hari setelah digigit, seseorang akan mengalami demam hingga 40 derajat Celsius. Demam tersebut bersamaan dengan sakit kepala parah, serta nyeri otot, sendi, dan area di belakang mata.

Selain itu, demam berdarah memiliki gejala khas. Pada kulit pengidap demam berdarah akan muncul ruam atau bintik merah yang terjadi akibat pendarahan. Bila ditekan, bintik ini tak akan pudar. 

Bintik merah ini biasanya muncul sekitar 2-5 hari setelah demam. Selain itu, pengidap demam berdarah biasanya akan mengalami mimisan dan perdarahan ringan pada gusi. 

Lalu, bagaimana dengan bintik campak? Nah, pengidap campak awalnya akan mengalami gejala berupa batuk, pilek dan demam. Kemudian, sering waktu barulah muncul ruam kemerahan di wajah akibat infeksi. Lama-kelamaan ruam ini bisa menyebar ke seluruh tubuh. 

Jika mengalami demam berdarah, Lakukan Hal Ini Untuk Mengobati Gejala Demam Berdarah.

Tak hanya itu saja, campak juga bisa menimbulkan beragam gejala lainnya. Misalnya:

  • Mata merah dan jadi sensitif terhadap cahaya.
  • Gejala menyerupai pilek, seperti sakit tenggorokan, batuk kering, dan hidung beringus.
  • Mengalami demam tinggi.
  • Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
  • Diare dan muntah-muntah.
  • Badan terasa lemas dan letih.
  • Sakit dan nyeri.
  • Tak bersemangat dan selera makan menurun.

Jika mengalami DBD, konsumsi obat juga bisa menjadi pilihan untuk memulihkan kamu dari gejalanya. Ini Daftar Obat DBD Paling Ampuh yang Ada di Apotek. 

Perbedaan Campak dan DBD

Ada beberapa perbedaan campak dan DBD yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Penyebab

  • Demam berdarah. Penyebab utama demam berdarah adalah virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. 
  • Campak. Penyebab campak adalah infeksi oleh virus campak (Measles virus) yang menyebar melalui tetesan udara (droplet) dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. 

2. Gejala utama

Perbedaan campak dan DBD bisa dilihat dari gejala utama, yaitu:

  • Gejala demam berdarah biasanya muncul dalam 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala umumnya meliputi demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, ruam kulit, pendarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, atau ruam perdarahan, hingga penurunan tekanan darah. 
  • Gejala campak muncul sekitar 10-14 hari setelah tubuh terpapar virus. Gejala khas seperti demam tinggi yang berkembang perlahan, batuk kering, pilek, ruam merah yang dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, dan tanda koplik (bintik putih kecil di dalam mulut)

Konsumsi obat-obatan campak bisa membantu meringankan gejalanya. Mau tahu rekomendasi produknya? Simak selengkapnya di artikel berikut, Pilihan Obat Campak di Apotek agar Cepat Sembuh. 

3. Cara penularan

  • Penularan demam berdarah terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk ini biasanya menggigit terutama di pagi dan sore hari. 
  • Campak sangat menular dan menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau permukaan benda yang terkontaminasi. 

4. Pencegahan

Perbedaan campak dan DBD juga bisa dilihat dari cara mencegahnya, yaitu:

  • Pencegahan demam berdarah berfokus pada pengendalian vektor (nyamuk) dengan mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk. Seperti dengan menghilangkan genangan air, dan menggunakan insektisida atau kelambu. 
  • Pencegahan utama campak adalah dengan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella). Vaksin ini sangat efektif untuk mencegah campak. 

Untuk itu Ibu harus tahu, Kapan Waktu yang Tepat Imunisasi Campak Untuk Si Kecil?

Demam Berdarah vs Campak, Mana yang Lebih Bahaya? 

Andaikan kedua penyakit ini tak segera ditangani, maka bisa menimbulkan masalah lain yang lebih serius. Komplikasi yang mungkin terjadi pada pengidap demam berdarah adalah kerusakan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan perdarahan. 

Selain itu, ada pula komplikasi DBD lainnya yang mungkin terjadi. Contohnya kejang, kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang berujung pada kematian. 

Lalu, bagaimana dengan komplikasi campak? 

Komplikasi yang bisa timbul seperti bronkitis, radang pada telinga, infeksi otak (ensefalitis), dan infeksi paru-paru (pneumonia). Lalu, siapa sih yang rentan mengalami komplikasi ini? 

Jangan Anggap Remeh, Alasan Demam Berdarah Bisa Berakibat Fatal.

  • Seseorang yang mengidap penyakit kronis.
  • Memiliki sistem imun yang lemah.
  • Bayi berusia di bawah satu tahun. 
  • Anak-anak dengan kondisi kesehatan yang buruk.

Rekomendasi Obat Demam Berdarah dan Campak

Untuk mengatasi demam berdarah dan campak, kamu bisa menggunakan berbagai pilihan yang dapat membantu mengatasi gejala-gejala yang timbul. Berikut rekomendasi obat demam berdarah atau campak yang bisa kamu gunakan: 

1. Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml 12 Botol

Obat pertama adalah Fu Fang E Jiao Jiang yang bisa digunakan untuk mengatasi demam berdarah. Apabila kamu mengalami gejala demam berdarah terutama kekurangan trombosit, konsumsi obat ini bisa menjadi pilihan. 

Obat herbal ini juga biasanya digunakan tak hanya untuk mengurangi gejala DBD, namun juga mempercepat proses pemulihan pasien. Obat ini bisa digunakan untuk menurunkan demam, meningkatkan nafsu makan, dan pemulihan trombosit setelah mengalami demam berdarah. 

Aturan pakai obat: 

  • 3 kali sehari, sebanyak 20 ml. 
  • Bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
  • Tidak dianjurkan untuk wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. 

Nomor registrasi: TI64650681

Rentang harga: Rp237.600 – Rp338.700 per 12 botol. 

Dapatkan Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml 12 Botol di Toko Kesehatan Halodoc. 

2. Al Afiat Angkak 60 Kapsul

Obat selanjutnya juga adalah obat yang digunakan untuk sakit demam berdarah. Obat ini merupakan obat herbal yang mengandung angkak yang baik untuk pasien demam berdarah. 

Angkak sendiri merupakan obat herbal yang bisa digunakan untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh pada penderita demam berdarah. Jika kamu mengalami kekurangan darah selama sakit, konsumsi obat ini dapat membantu agar produksi darah tetap normal di dalam tubuh. 

Aturan pakai obat: 

  • Bisa digunakan secukupnya atau dengan dosis 1-3 kali sehari. 
  • Dikonsumsi sesudah makan. 

Nomor registrasi: TR183316701

Rentang harga: Rp43.000 – Rp72.200 per botol. 

Dapatkan Al Afiat Angkak 60 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc. 

3. Isoprinosine Sirup 60 ml

Nah bagi kamu yang mengalami campak, Isoprinosine Sirup 60 ml adalah pilihannya. Isoprinosine sirup merupakan obat dengan kandungan methisoprinol dengan sifat antivirus yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit campak.

Obat ini memiliki cara kerja dengan cara merangsang fungsi sel limfosit T (sel darah putih pada sistem imun) dan makrofag dalam tubuh. Dengan begitu, diharapkan obat ini mampu menormalkan kembali sistem kekebalan tubuh yang menurun selama mengalami campak. 

Dosis penggunaan obat: 

  • Dewasa & anak-anak >5 tahun : 3-4 kali sehari dalam dosis terbagi (50 mg/kg BB/hari).
  • Anak-anak <5 tahun: 50 mg/kg dan BB/hari.
  • Dikonsumsi sesudah makan. 

Nomor registrasi: DKL7404522137A1

Rentang harga: Rp141.100 per botol. 

Dapatkan Isoprinosine Sirup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

4. Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml

Selanjutnya ada Tempra Sirup Paracetamol Rasa Anggur. Obat yang satu ini bisa digunakan untuk kedua penyakit, baik demam berdarah maupun campak pada anak. Ibu tak usah khawatir karena obat ini mengandung perisa anggur sehingga akan memudahkan dalam pemberian obat kepada anak. 

Tempra sirup mengandung parasetamol yang berfungsi mengatasi gejala demam berdarah dan campak. Contohnya seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri, dan gejala pilek yang menyertai. 

Namun perlu diperhatikan, obat ini tidak dapat dikonsumsi dengan obat lain yang juga mengandung parasetamol. Oleh sebab itu ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaan obat

Dosis penggunaan obat: 

  • Anak-anak 6-8 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diberikan tiap 4 jam dan tidak lebih dari 5 kali dalam sehari. 
  • Anak-anak 4-5 tahun:  1½ sendok takar (7.5 ml), diberikan tiap 4 jam dan tidak lebih dari 5 kali dalam sehari. 
  • Anak-anak 2-3 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diberikan tiap 4 jam dan tidak lebih dari 5 kali dalam sehari. 
  • Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. 

Nomor registrasi: DBL1124403137A1

Rentang harga: Rp54.900 per botol. 

Dapatkan Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

5. Spedifen 400 mg 6 Tablet

Spedifen tablet merupakan obat golongan NSAID dengan kandungan ibuprofen arginin yang efektif dalam mengatasi berbagai gejala demam berdarah maupun campak.  Obat ini bisa mengatasi gejala berupa rasa nyeri, sendi sakit, dan sakit kepala yang mungkin timbul saat demam berdarah dan campak. 

Jika kamu mengalami demam berdarah atau campak, obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kedua penyakit tersebut. 

Dosis penggunaan obat: 

  • Dosis harian 1200 mg per hari, terbagi menjadi 3-4 tablet sehari. 
  • Dikonsumsi setelah makan. 

Nomor registrasi: DKI1074300417A1

Rentang harga: Rp53.800 – Rp57.100 per strip. 

Dapatkan Spedifen 400 mg 6 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

6. Paracetamol 500 mg 10 Kaplet

Paracetamol tablet ini merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang dialami dari penyakit demam berdarah maupun campak. 

Gejala yang bisa diatasi dengan obat ini berupa sakit kepala, sakit gigi, demam tinggi, dan nyeri ringan hingga sedang. 

Jika saat mengalami demam berdarah maupun campak suhu tubuh naik secara tiba-tiba, obat ini bisa diberikan untuk membantu menurunkan suhu tubuh karena memiliki sifat antipiretik. 

Dosis penggunaan obat: 

  • Dewasa: 1-2 tablet, 3-4 kali sehari. Maksimal konsumsi 8 tablet per hari. 
  • Anak-anak 7-12 tahun: ½ – 1 tablet, 3-4 kali sehari. Maksimal konsumsi 4 tablet per hari. 
  • Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. 

Nomor registrasi: GBL7802318304A2

Rentang harga: Rp3.800 per strip. 

Dapatkan Paracetamol 500 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2024. Measles: Signs and Symptoms.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses 2024. Measles.
National Library of Medicine National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2024. Dengue fever.
Healthline. Diakses pada 2024. Dengue Fever.  
WebMD. Diakses pada 2024. Dengue Fever.
Tirto.id. Diakses pada 2024. Wabah DBD Indonesia 2020: Sudah 16 Ribu Kasus, 100 Jiwa Meninggal.