Catat, Ini Pentingnya Vaksin PCV pada Orang Dewasa

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Januari 2023

“Tidak hanya bayi dan anak-anak, orang dewasa juga sebaiknya mendapat vaksin PCV. Sebab, vaksin ini dapat mencegah risiko penularan pneumonia yang sangat rentan terjadi pada lansia.”

Catat, Ini Pentingnya Vaksin PCV pada Orang DewasaCatat, Ini Pentingnya Vaksin PCV pada Orang Dewasa

Halodoc, Jakarta – Pneumonia menjadi salah satu gangguan kesehatan dengan tingkat penularan yang tinggi. Tidak hanya pada anak, penularan yang tinggi pada penyakit ini juga terjadi pada lansia. Inilah sebabnya, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin pcv untuk mencegah penularan pneumonia. 

Mengapa Vaksin PCV Penting untuk Orang Dewasa?

Vaksin PCV atau pneumonia merupakan salah satu vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit pneumonia untuk orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih. Vaksin bisa membantu memberikan perlindungan pada beberapa jenis bakteri Streptococcus pneumoniae

Vaksin akan bekerja efektif dengan membantu tubuh menciptakan antibodi sendiri yang dapat memberikan perlindungan dari paparan bakteri penyebab penyakit tersebut. Namun, tidak seperti bayi, vaksin PCV untuk orang dewasa memiliki dosis yang tidak sama. 

Khusus bagi orang dewasa, dosisnya hanya satu kali untuk seumur hidup. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, vaksin PCV sendiri terbilang aman untuk orang dewasa. Vaksin ini sangat jarang menunjukkan munculnya efek samping atau Reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

Manfaat Mendapatkan Vaksin Pneumonia untuk Orang Dewasa

Vaksin pneumonia khusus dewasa mempunyai fungsi utama untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis bakteri pneumokokus. Selain itu, orang dewasa juga tidak perlu mendapatkan banyak dosis untuk tindakan pencegahan terhadap masalah kesehatan tersebut.

Studi dalam The New England Journal of Medicine menyebutkan, orang dewasa dengan usia 65 tahun lebih yang mendapatkan vaksin PCV akan terlindungi dari masalah pneumonia invasif. 

Invasif sendiri memiliki arti bahwa bakteri akan menguasai bagian tubuh yang umumnya tidak terkontaminasi oleh kuman. Studi yang melibatkan sekitar 85 ribu orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun ini menunjukkan, vaksin dapat memberi perlindungan sebanyak 3 dari 4 orang yang mendapatkannya dari pneumonia ganas tersebut. 

Selain itu, vaksin PCV juga membantu memberikan perlindungan kepada orang lain, dalam hal ini bisa bayi dan lansia lain yang tidak bisa mendapatkan vaksin karena satu dan lain hal. Tak ketinggalan, mendapatkan vaksin juga tentu saja akan membantu mengurangi tingginya biaya pengobatan yang bisa kamu keluarkan untuk menangani masalah kesehatan ini. 

Kamu pun kini bisa mendapatkan vaksin PCV di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc.

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium, vaksin, atau booster vitamin dari Halodoc yang bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Kenali Gejala Pneumonia pada Orang Dewasa

Gejala penyakit pneumonia bisa berbeda untuk setiap pengidap. Beberapa mengalami gejala ringan, ada pula yang menunjukkan gejala yang berat. Biasanya, perbedaan ini karena faktor lain yang memengaruhinya, seperti penyebabnya (apakah karena jamur, virus, atau bakteri).

Selain itu, kondisi kesehatan secara keseluruhan dan usia juga turut memengaruhi tingkat keparahan dari gejala yang muncul. Akan tetapi, gejala yang umum terjadi dari penyakit ini yaitu:

  • Dada terasa nyeri ketika batuk atau mengambil napas.
  • Sering merasa linglung dan bingung pada lansia.
  • Mengalami batuk berdahak, dengan lendir mengandung sedikit darah atau memiliki warna kehijauan. 
  • Tubuh mengalami kelelahan.
  • Mual, muntah, dan mengalami diare.
  • Tubuh meriang, berkeringat, dan demam.
  • Mengalami sesak napas atau napas yang pendek.

Demam dan batuk karena pneumonia cenderung akan bertahan lebih lama pada tubuh daripada batuk atau demam biasa. Apabila gejalanya ringan, kamu bisa melakukan penanganan mandiri, seperti cukup istirahat, minum lebih banyak, dan mengonsumsi obat pereda yang bisa kamu dapatkan secara bebas. 

Namun, apabila antara tiga hingga lima hari gejala masih belum membaik atau justru memburuk, hentikan pengobatan dan lakukan pemeriksaan medis.

Kamu bisa melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2023. Polysaccharide conjugate vaccine against pneumococcal pneumonia in adults.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pneumonia: Symptoms & causes.
CDC. Diakses pada 2023. Pneumococcal Vaccination: What Everyone Should Know.