Catat, Ini Kegunaan, Dosis, Efek Samping Gliserol
“Gliserol biasa digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Namun, penting untuk menggunakannya sesuai aturan pakai.”
Halodoc, Jakarta – Gliserol sebenarnya merupakan alkohol alami. Ini adalah cairan tidak berbau yang digunakan sebagai pelarut, zat pemanis, dan juga sebagai obat. Gliserol bermanfaat untuk menarik air ke dalam usus, melunakkan tinja dan menghilangkan sembelit.
Ketika gliserol berada di dalam darah, ia menarik air sehingga air bertahan lebih lama di dalam tubuh. Ini dapat membantu seorang atlet berolahraga lebih lama.
Manfaat dan Kegunaan Gliserol
Gliserol biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi. Salah satunya adalah untuk mengatasi sembelit pada orang dewasa dan anak-anak. Seperti dijelaskan tadi, gliserol dapat menarik air ke dalam usus, melunakkan tinja dan menghilangkan sembelit.
Selain itu, gliserol juga dapat meningkatkan kinerja atletik. Mengonsumsi gliserol bersama dengan air dapat membantu menjaga tubuh terhidrasi lebih lama selama olahraga. Ini memungkinkan seorang atlet untuk berolahraga lebih lama.
Gliserol bentuk sediaan topikal juga dapat mengatasi kelainan kulit bawaan yang menyebabkan kulit kering dan bersisik (ichthyosis). Obat ini dapat mengurangi gejala seperti gatal dan sisik pada anak-anak dengan ichthyosis.
Gliserol juga dapat digunakan untuk stroke, obesitas, infeksi telinga, dan banyak kondisi lainnya. Namun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung penggunaan ini.
Dosis dan Aturan Pakainya
Dosis gliserol bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia dan kondisi yang dialami. Namun, secara umum, dosis obat ini untuk mengatasi sembelit adalah:
- Dewasa: Sebagai suppositoria, 2-3 gram sekali sehari sesuai kebutuhan.
- Anak usia 2-6 tahun: 1-1,2 gram sekali sehari sesuai kebutuhan.
- Anak usia 6 tahun: 2-2,1 gram sekali sehari sesuai kebutuhan.
Selain bentuk sediaan suppositoria, gliserol juga ada bentuk topikal atau obat oles. Biasanya digunakan untuk menghidrasi dan melembutkan kulit. Dosisnya untuk anak dan orang dewasa adalah:
- Dewasa: Sebagai krim 25% atau 40%, Oleskan secara teratur ke area yang terkena.
- Anak-anak: Sama seperti dosis dewasa.
Gunakan gliserol sesuai dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Jangan gunakan obat ini dalam jangka panjang. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau sedang menjalani pengobatan dengan obat lain.
Waspadai Efek Sampingnya
Selama digunakan sesuai dosis dan aturan pakai, gliserol jarang menimbulkan efek samping. Namun, bukan berarti risiko efek samping tidak ada.
Beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi adalah:
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Perut kembung.
- Mual.
- Diare.
- Kemerahan, gatal, dan rasa terbakar pada kulit.
- Hiperglikemia.
- Dehidrasi.
- Glikosuria.
- Kulit kering.
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin memiliki efek samping yang sangat buruk saat mengonsumsi obat ini. Beri tahu dokter atau cari bantuan medis segera jika mengalami salah satu dari tanda atau gejala berikut yang mungkin terkait dengan efek samping yang sangat buruk:
- Sakit perut yang sangat parah.
- Pendarahan dari dubur atau nyeri dubur.
Tanda-tanda reaksi alergi juga bisa terjadi pada beberapa orang. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala reaksi alergi, seperti:
- Ruam.
- Gatal-gatal.
- Kulit merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam.
- Mengi.
- Sesak di dada atau tenggorokan.
- Kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara.
- Suara serak yang tidak biasa.
- Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Itulah pembahasan mengenai gliserol, mulai dari manfaat, dosis, dan efek sampingnya. Jika kamu mengalami masalah kesehatan, konsultasikan pada dokter, ya. Kalau mendapat resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.