Catat, Ini Gejala Sindrom Kelelahan Kronis yang Perlu Diketahui
“Sindrom kelelahan kronis bisa menimbulkan berbagai gejala, selain kelelahan. Mulai dari gangguan tidur, sakit kepala sampai masalah pencernaan.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Sindrom kelelahan kronis adalah kondisi yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak kunjung hilang bahkan setelah istirahat. Tentu saja hal ini bisa mengganggu kualitas hidup pengidapnya karena rasa lelah yang tak kunjung hilang.
Ada sejumlah penyebab sindrom kelelahan kronis. Mulai dari infeksi virus, stres, masalah imun sampai faktor gaya hidup. Agar kamu lebih mewaspadainya, kenali berbagai gejala sindrom ini seperti berikut!
Gejala Sindrom Kelelahan Kronis
Berikut berbagai gejala yang bisa muncul akibat sindrom kelelahan kronis:
1. Kelelahan yang berkepanjangan
Gejala utama dari sindrom kelelahan kronis adalah kelelahan yang sangat parah dan tidak hilang meskipun sudah beristirahat atau tidur yang cukup.
Kelelahan ini sangat berbeda dengan kelelahan biasa dan dapat bertahan selama lebih dari enam bulan.
Pengidapnya merasa lelah secara fisik dan mental, yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari .
2. Gangguan tidur
Tanda-tanda lainnya adalah gangguan tidur. Ini merupakan salah satu gejala yang sering dilaporkan oleh pengidap sindrom kelelahan kronis.
Meskipun merasa sangat lelah, pengidapnya justru sering mengalami kesulitan untuk tidur (insomnia) atau tidur yang tidak nyenyak.
Beberapa di antaranya juga mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah yang dapat memperburuk kelelahan yang ada.
3. Nyeri otot dan sendi
Pengidap sindrom kelelahan kronis seringkali mengalami nyeri pada otot dan sendi tanpa adanya peradangan yang jelas. Nyeri ini bisa berpindah-pindah dan tidak terfokus pada satu area tertentu.
Nyeri otot yang dirasakan mirip dengan rasa pegal atau kram setelah berolahraga, meskipun penderita tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Kenali juga 5 Jenis Kelelahan serta Cara Mengatasinya berikut ini.
4. Masalah kognitif
Gejala lain yang sering dialami oleh pengidap sindrom kelelahan kronus adalah masalah kognitif, yang sering disebut sebagai “brain fog” atau kabut otak.
Pengidapnya mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat informasi, dan membuat keputusan.
Masalah kognitif ini dapat mempengaruhi kinerja mereka dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
5. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala yang kronis dan sering terjadi adalah gejala lain dari sindrom kelelahan kronis.
Beberapa pengidapnya juga mengalami migrain yang bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sakit kepala ini bisa bervariasi dalam intensitas dan durasi, dari sakit kepala ringan hingga migrain yang parah.
Jika kamu mengalami sakit kepala, ini 5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala yang bisa dibeli.
6. Radang tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening
Selain itu, pengidap sindrom ini juga bisa mengalami gejala seperti radang tenggorokan yang terus-menerus dan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher atau ketiak.
Gejala ini mirip dengan yang dialami saat infeksi virus. Namun, gejala ini dapat bertahan lama tanpa adanya infeksi yang jelas.
7. Pusing dan pingsan
Pengidap sindrom kelelahan kronis juga sering mengalami pusing atau sensasi berputar yang bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan.
Beberapa orang mungkin mengalami pingsan saat berdiri atau bergerak tiba-tiba.
Gejala ini dikenal sebagai intoleransi ortostatik, yang merupakan ketidakmampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah dan aliran darah dengan baik.
8. Gejala memburuk setelah beraktivitas
Salah satu ciri khas dari sindrom kelelahan kronis adalah gejala yang memburuk setelah melakukan aktivitas fisik atau mental yang berlebihan.
Kondisi ini dikenal sebagai malaise pasca-aktivitas (post-exertional malaise).
Pengidapnya dapat merasa sangat lelah dan mengalami peningkatan gejala lainnya selama 24 jam atau lebih setelah melakukan aktivitas yang biasanya tidak menyebabkan masalah sebelum mereka mengalami sindrom kelelahan kronis.
9. Masalah pencernaan
Beberapa pengidap sindrom kelelahan kronis juga melaporkan mengalami masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar, sakit perut, kembung, diare, atau sembelit.
Gejala-gejala ini dapat menambah ketidaknyamanan dan memperburuk kondisi umum pengidapnya.
10. Sensitivitas terhadap cahaya, suara dan bau
Sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya, suara, dan bau adalah gejala lain yang sering dialami oleh pengidap sindrom ini.
Paparan terhadap cahaya terang, suara keras, atau bau tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala seperti sakit kepala, mual, dan kelelahan.
Apabila kamu mengalami beberapa gejala di atas yang disertai dengan kelelahan, segera hubungi dokter di Halodoc.
Mereka bisa menyarankan perawatan yang tepat serta meresepkan obat. Tunggu apa lagi, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2024. Myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue syndrome (ME/CFS).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan